webnovel

YangTerpilih (YTP)

Bruk "Aaa" suara sesuatu terjatuh menabrak sesuatu. Ya benar saja karena terburu-buru takut ketinggalan kereta akhirnya yumna menabrak pintu masuk stasiun. 'haaaah untung masih pagi gak ada orang, haahaa' batin yumna. Sedang diseberang sana ada yang terkekeh melihat Yumna terjatuh menabrak pintu masuk, namun merasa kasihan. Penampilannya saat ini terlihat berantakan, tapi gadis ini selalu cuek dengan penampilannya. Dia juga gadis mandiri yang tidak peduli meski kemana-mana seorang diri. Bahkan ketika dia bosan, tak jarang untuk pegi ke mall, toko buku, atau kuliner seorang diri. Pagi itu, dia berencana untuk pulang ke rumah orangtuanya yang berada di Malang menggunakan kereta seperti biasa. Ya, sudah beberapa tahun ini yumna merantau ke surabaya untuk bekerja dan belum sempat pulang beberapa bulan ini. *dalam gerbong kereta... '16D kan? bukankah ini tempat dudukku? kok ada orangnya si?' batin yumna dengan kesal karena tempat itu sudah ia pilih melalui aplikasi. 'Sengaja pesan samping jendela malah dipake orang, huuuhhh'. Orang itu menghadap ke jendela dan mendengarkan musik, tak menyadari kedatangan Yumna karena sudah tertidur. Akhirnya Yumna mengalah dan duduk disebelahnya. Karena hari masih terlalu pagi, yumna pun memasang headset dan memejamkan mata. Saat terbangun, dia merasa ada sepasang mata memperhatikannya. Yah benar saja, orang yang duduk disebelah melihatnya. tanpa sadar ternyata Yumna menyenderkan kepala dibahu orang itu. siapa orang itu ? dan bagaimana kisah Yumna selanjutnya? Yuk simak. Ada juga kisah perjuangan Yumna di Novel Surat Cinta Dari Allah.

ElLail888 · Teen
Not enough ratings
58 Chs

Aku Merindukanmu (2)

Mereka berbincang tentang awal pertemuan Raffli dan Salsa, begitupun pertemuan Yumna dan Arsya.

🔹🔹🔹

Lagu yang terdengar di mobil Raffli saat itu seperti ungkapan hati Yumna. Sama seperti dirinya yang saat ini merindukan sosok lelaki yang masih mengisi relung hatinya

🎼🎼🎼

Senyumanmu yang indah bagaikan candu

Ingin trus kulihat walau

Ku berandai

Kau disini

Mengobati rindu ruai

Dalam sunyi

Kusendiri meratapi

Perasaan yang tak jua didengar

Tak kan apa

Bila rasa ini tumbuh sendirinya

Tak berdaya

Diri bila diantara

Walau itu hanya bayang-bayangmu

Senyumanmu yang indah bagaikan candu

Ingin trus kulihat walau dari jauh

Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku

Yang berkhayal akan bisa bersamamu

Senyumanmu yang indah bagaikan candu

Ingin trus kulihat walau dari jauh

Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku

Yang berkhayal…

🎼🎼🎼

Masih ada kurang lebih 15 menit sampai ke rumah Yumna, pandangannya kosong menatap jendela teringat pada sosok yang sangat dia rindukan

⏪⏪Flash Back

Setelah mandi dan menunaikan shalat dhuha, Yumna masih berada di kamarnya. Tiba-tiba terdengar suara salam dari luar. Bunda sudah membuka pintu dan tiba-tiba memanggil Yumna.

"Sayang, ini ada nak Dicky" sapa bunda menyuruh Yumna turun

Tanpa menjawab Yumna bergegas turun dan menemui Dicky yang sudah duduk di ruang tamu yang sedang mengobrol dengan ayahnya. Mereka bercerita dan ngobrol panjang lebar sampai pada akhirnya Dicky mengutarakan niatnya. Dicky mengajak Yumna ke suatu tempat. Setelah berpamitan, mereka pun pergi ke lokasi tujuan.

Ternyata Dicky mengajaknya ke toko perhiasan untuk membeli cincin.

Sepulangnya dari toko, Yumna di ajak ke butik.Yumna sudah berganti dengan kebaya berwarna hijauu.

"Mas kita mau kemana? kok Yumna di rias dan pakai baju begini? kita mau ke nikahan mas?"

Dicky hanya tersenyum melihat keanggunan Yumna.

"Hhh jahat, gak mau jawab ya sudah" Yumna merajuk

"Nanti juga tahu sayang"

Sampai di rumah sudah banyak mobil berjejer di halaman rumah.

"Ini ada apa ya? kok rame ya?" Yumna masih belum sadar acara di rumahnya.

Mereka masuk dan di sambut oleh keluarga Yumna dan Dicky yang sudah ada di dalam. Tidak berapa lama acara di mulai, Dicky mempersiapkan pertunangan yang tidak di sadari oleh Yumna.

Yumna kaget dan sangat bahagia mendapatkan sureprise dari Dicky yang tidak di sangka.

Setelah dari pihak Dicky menyampaikan niatannya untuk meminang Yumna, Dicky pun mengutarakan sendiri kepada ayah Yumna.

"Seperti janji saya sebelumnya, setelah Tata wisuda saya meminta restu om dan tante untuk meminang Tata. Saya tidak berjanji untuk selalu di sampingnya, tapi saya akan selalu berusaha untuk selalu menjaganya. Saya meminta restu untuk mengambil alih tanggung jawab putri om, Yumna Hanasta Briliannisa" Dicky dengan percaya diri.

"Kalian juga sudah bersama sejak lama, memang alangkah baiknya segera serius ke jenjang selanjutnya. Tapi om kembalikan lagi sama Tata, kamu bagaimana nduk?" tanya pak Liandra kepada Yumna. Yumna hanya mengangguk tanda persetujuan.

"Insya Allah Tata menerima jika Ayah dan Ibu merestui, Tata menerima lamaran Mas Dicky dengan segala kekurangan yang ada pada diri Tata. Mudah-Selamat Allah Swt meridhoinya, Terima kasih Ayah Ibu" jawab Yumna dengan gemetar. Dia tidak menyangka jika mas Dicky melamarnya hari ini juga.

Dicky dan keluarga telah mempersiapkan semuanya sehingga hari itu juga acara pertunangan Yumna dan Dicky di langsungkan.

Satu bulan kemudian . . .

Dicky yang sudah bertugas ke Jakarta tiba-tiba pulang ke Malang untuk menemui pujaan hatinya, Yumna Hanasta Briliannisa yang biasa di panggilnya dengan sebutan Tata.

Yumna sedang memasak di dapur di kagetkan dengan suara salam dari luar. Dicky datang bersama dengan Raffli sama-sama masih dengan menggunakan seragam hijau lorengnya dia tersenyum, indah membuat Yumna terkejut.

"Mas Dicky !!! kok pulang gak bilang?"

"Mas kangen sama kamu Ta"

"Kangen? bukannya baru sebulan lalu ketemu mas? biasanya saja berbulan-bulan kuat. Lagian mana ada orang kangen di kawal. hihi "

"Emang gak boleh? sekarang kamu calon istri mas" protes Dicky

"Hah iya deh iya calon suami. Hmm pak kapten sudah makan?"

"Belum, pulang langsung ke sini"

"Mas Raffli ayo masuk, Tata lagi masak bentar lagi selesai"

"Iya ta, makasih" jawab Raffli dengan sopan

"Kok dia aja yang di suruh masuk, mas enggak?"

"Mas juga, tunggu sini Tata ke dapur dulu ya nanti masakannya gosong"

Dicky tak mendengarkan Yumna, justru mengikuti ke dapur. Yumna protes karena Dicky hanya menggoda bukan membantunya. Beberapa saat kemudian masakan selesai dan mereka makan bersama dengn bunda dan kedua ponakan Yumna. Mereka tampak akrab dengan Dicky karena setiap Dicky pulang selalu membawa oleh-oleh dan mengajak mereka jalan.

Yumna masih penasaran dengan kedatangan Dicky yang tiba-tiba, tapi hanya diam membiarkan Dicky berbicara terlebih dahulu.

"Mas dapat tugas ke luar negeri 8 bulan sayang, dan lusa sudah harus berangkat. Mas ke sini mau pamit, do'akan mas ya" Dicky mengawali pembicaraan

"Luar negeri?" Yumna tampak sedih

"Iya sayang, tugas perdamaian di negara konflik. Mas terpilih menjadi anggota PBB MINUSCA yang bertugas di Afrika Tengah"

Yumna hanya tertunduk diam, tidak tahu harus berkata apa. Satu sisi dia bahagia Dicky mencapai prestasi yang luar biasa, tapi di sisi lain dia khawatir dan sedih harus berpisah dengan jarak yang sangat jauh terpisahkan oleh benua dalam waktu yang lama.

"Mau bagaimana lagi, itu sudah tugas mas. Tidak mungkin Tata menahan mas untuk tidak melaksanakan tugas. Sebagai calon istri mas, Yumna mendukung mas Dicky"

"Makasih ya sayang, besok antarkan mas ke bandara ya" bujuk Dicky seolah tidak ingin berpisah dengan Yumna

"Hah, sejak kapan mas manja begini?"

"Mas ingin melihat kamu lebih lama"

Yumna pun mengiyakan keinginan Dicky dan mengantarkannya ke bandara untuk mengemban amanahnya. Raffli hanya diam memerhatikan dua sejoli yang akan berpisah. Dia memilih bermain dengan Ega yang juga ada di rumah Yumna.

Setelah meminta izin ke bunda, keesokan harinya Yumna pergi ke Jakarta untuk mengantarkan Dicky mengemban tugasnya di negara Afrika Tengah. Ya, di sana juga banyak perempuan yang juga melepas orang terkasihnya untuk pergi demi tugas.

Dengan seragam PBB nya Dicky terlihat semakin tampan dan keren membuat Yumna enggan melepaskan pelukannya.

"Mas harus janji bakalan pulang dalam keadaan selamat" Pinta Yumna dalam tangisnya

Dicky tidak tega melihat tangisan orang terkasihnya, dia pun memeluk Yumna yang menangis sesenggukan.

"Mas janji, sudah ya mas gak mau lihat kamu menangis lagi. Nanti kalau mas nggak ada kamu gak boleh nangis, mas nggak rela air matamu di usap oleh orang lain" sambil mengusap air mata Yumna yang sudah membanjiri pipinya. Baju Dicky pun sudah basah dengan air mata Yumna yang sejak tadi tidak ingin melepas pelukannya.