webnovel

yang berbakat dari jawa

Mungkinkah dari kalian benci, muak, dan malas dengan yang namanya SEKOLAH?, Dan menginginkan sekolah untuk libur. YA kita semua menginginkan sekolah untuk libur dan tidak ada yang namanya sekolah. Tapi jika sekolah tutup apa yang akan kita lakukan dirumah?, menonton Youtube, memainakan Sosial media, bermain game, atau melakukan aktivitas lainnya?. Dan jika sekolah, kita akan melakukan hal yang sama saja seperti belajar diruang yang panas, pengap, dan kotor, Mendengarkan ocehan guru, menulis hal-hal yang membosankan, tidur dikelas, dan melihat teman sekelas berkelahi setiap harinya. HUUFFT.. hari-hari yang sangat membosankan jika dipikirkan lagi. Tapi pernah gak sih, disaat merasa bosan dikelas dan tidak melakukan apapun, terbesit dibenak kalian jika sekolah kalian memiliki masa lalu/sisi kelam tersendiri yang ingin kalian gali, termasuk sekolah kalian saat ini. DI..DING..DI..DING..DING..DING.. Alarm sekolah berbunyi menandakan upacara bendera akan segera dilaksanakan. Kita semua segera berkumpul di lapangan sekolah, kelasku datang terlalu awal sehingga harus menunggu kelas lain berkumpul. Aku pun memberitahu teman-temanku tentang apa yang aku ketahui tentang sekolah yang akan melakukan study banding di sini. *Didepan pintu masuk aula «kalian juga mendengar pengumuman aneh itu?» tanyaku pada segerombol murid Mereka pun mengangguk secara bersamaan tanda mereka mengiyakan pertanyaanku. Diitung-itung ada 9 orang yang menunggu didepan pintu aula termasuk Aku dan 2 temanku. Aku pun memberanikan diri untuk membuka pintu aula, ternyata terkunci, tidak biasanya pintu aula terkunci. «excuse me children, I will open the door!» perintah khru Rattana Vichai/khru Ratt «please come in and each student takes 1 box» Kami pun masuk, dan mangambil 1 kotak yang tersedia di atas meja, setelah itu kami duduk dikursi yang sudah ditata rapi di aula, dan jumlahnya pun pas dengan murid yang hadir seperti sudah diatur bahwa yang mendengar hanya 9 orang.

_Adinata15 · Fantasy
Not enough ratings
3 Chs

Bab 1

TING... TING... TING... suara bell SMA indische school terdengar hingga halte bus yang aku singgahi, aku segera bergegas berlari menuju sekolah sebelum gerbang depan ditutup "untung saja gerbang belum sepenuhnya tertutup jadi masih bisa masuk" batinku. Bergegaslah aku menuju ruang kelasku di lantai 3,

"RENDYYY, BARENG!!!" teriak seseorang dibelakangku,

ternyata Pandu teman dekatku, kita sama-sama hampir terlambat masuk sekolah. sesampainya dikelas pas sekali apel pagi dimulai, kita semua berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia raya yang dipimpin oleh ketua kelas. Ketua kelasku perempuan bernama Afifah, gak tau kenapa dia bisa dipilih menjadi ketua kelas oleh wali kelas kita, padahal dia orangnya gak bisa tegas, sukanya plin-plan. tapi ya itu, dia adalah bunga kelas seperti namanya dia cantik, manis, ramah, dan pintar.

Aku segera mencari bangku yang kosong, dan mendapatinya didepan meja guru padahal aku gak suka duduk paling depan menurutku bangku paling depan hanya cocok digunakan oleh kalangan orang pintar dan berbakat sedangkan bangku paling belakang digunakan oleh orang yang bobrok dan suka tidur dikelas sepertiku. Tak kehabisan akal, lalu aku menarik bangku itu ke meja paling belakang dan duduk bertiga bersama Pandu dan temanku Axel. Selang beberapa menit guru masuk tetapi bukan guru mapel yang masuk melainkan wali kelas ku, pak Nugroho namanya ia adalah guru pengampu mapel olahraga/PJOK.

"selamat pagi anak-anak, semangat belajar kan hari ini?. Ok hari ini kita kedatangan teman baru." Kata pak Nug

"waaah, cowok apa cewek pak?" tanya pandu

"lihat saja sendiri, silahkan masuk nak, dan perkenalkan dirimu didepan kelas!" pinta pak Nug.

Lalu seseorang yang sedari tadi diluar pun masuk kedalam kelas dan disambut sorak heboh dari para cowo dikelas. yap, dia adalah perempuan dengan perawakan tinggi kira-kira 170an CM, rambutnya lurus sebahu dan berponi hampir semata.

"selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Riska Ranayasari biasa dipanggil Riska. saya murid pindahan dari Bali, saya pindah ke sini karena ikut profesi ayah, yang mengharuskan ayah pindah ke kota jogja ini. Saya berharap semoga teman-teman bisa menolong saya dalam ketertinggalan materi pembelajaran." Ucap Riska malu-malu dengan kedua tangan dibelakang

"Riska kamu bisa duduk disebelah Afifah." Suruh pak Nug

"Riska sini duduk sama aku, kenalin nama aku afifah, nanti kamu bisa lihat buku catatanku, untuk mengejar ketertinggalanmu di pembelajaran." ucap afifah ramah pada Riska.

"setelah ini pelajarannya siapa anak-anak?" tanya pak Nug

"pelajaran bu Yustina pak, Sejarah Indonesia." Jawab salah satu murid di kelas

"Ok, bapak sudahi sampai disini, untuk Riska bapak ucapkan Selamat Datang di kelas ini semoga betah, dan bisa berteman dengan anak-anak kelas ini. Terima kasih semua dan semoga lancar dalam pelajaran selanjutnya."

Selang beberapa menit Bu Yustina masuk kelas dan segera meletakan tasnya dan rotan yang selalu dibawanya. Seperti biasa ia melihat sekeliling kelas mencari hal yang menurutnya membuat kelas tak kondusif/membuat penghuninya tak nyaman.

"ITU YANG BELAKANG, YANG DUDUK BERTIGA, MAJU KEDEPAN SATU, MEJA DEPAN MASIH KOSONG SATU, CEPAT!!!!" Teriak Bu Yus,

kami bertiga hanya saling menatap, dengan melihat tatapan mereka aku menduga jika mereka saling menunjuk untuk memilih siapa yang akan duduk didepan.

"CEPAT MAJU ATAU PELAJARAN TIDAK DIMULAI!!!" Teriak bu Yus lagi,

ku putuskan aku yang maju karena memang aku yang salah. Pelajaranpun dimulai dengan BAB VOC masuk di Indonesia, rasa bosan pun menghantuiku, aku memutuskan mengobrol dengan teman dibelakangku, selang beberapa menit bu Yus menyadari aku sedari tadi mengobrol,

"kalau gak tidur ya ngobrol maumu apa mas Rendy?, coba terangkan apa yang ibu jelaskan tadi ke teman temanmu!" suruh bu Yus,

"gak tau bu" jawabku,

"kalau gak tau ya didengerin jika ibu menjelaskan!" pinta bu Yus,

"yaaa bu, la bosen e bu" keluhku,

"maumu apa sekarang mas?" gertak bu Yus,

Aku hanya termangu diam sembari memandangi wajah guruku yang geram atas perilaku ku saat itu. Lalu pembelajaran pun dilanjutkan kembali.

Akhirnya pelajaran hari ini pun selesai, ingin rasanya segera pulang dan membaringkan tubuh ini di kasur.

"gaes gaes, katanya pak Nug, kita disuruh tinggal di kelas dulu, katanya mau ngasih pengumuman." teriak afifah.

Selang beberapa menit menunggu wali kelas pun datang, dengan membawa kertas entah apa isi kertas itu mungkin berisi pengumuman yang akan disampaikan.

"selamat sore anak-anak, bagaimana? Apakah pembelajaran hari ini lancar?" Tanya pak Nug,

"lancar pak" jawab teman sekelas ku kompak

"terlalu membosankan." Batinku

"ok, sebelum kita pulang kerumah masing-masing, bapak akan menyampaikan satu pengumuman, bahwa sekolah kita akan kedatangan tamu dari luar." Kata pak Nug

"luar mana pak, luar jawa atau luar negeri?" tanya salah satu murid

"ok ok, tamu kita ini berasal dari luar negeri, nama sekolahnya PADNYADA COLLEGE, di daerah Bangkok, Thailand. Sekolah itu terkenal karena memiliki berbagai macam murid berpotensi tinggi. Mereka telah melakukan riset di sekolah kita dari tahun ke 8 setelah sekolah kita ini di resmikan. mereka melakukan study banding disini karena sekolah kita unggulan dan bertaraf internasional juga berpotensi memiliki murid berbakat. Banyak dari angkatan sebelum kalian diambil dan diberi beasiswa untuk lanjut sekolah disana. " Jelas pak Nug

"seriously sir?" selidik temanku, dengan gaya Bahasa Inggrisnya

"yes childs, so i hope all of you can behave well and politely when they come to our school." Pinta pak Nug.

"OK SIR." Jawab kompak sekelas

"yak, mari sebelum pulang kita berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing, berdoa dimulai.....selesai. silahkan langsung pulang jangan mampir kemana mana, ingat orang tua menunggu dirumah!!." Pinta pak Nug.

Diperjalanan pulang aku memikirkan tentang study banding yang akan dilaksanakan di sekolah kita. bagaimana perawakannya apakah mereka ramah, pintar, bisa berbagi pengalaman tentang sekolah mereka atau apalah yang lainnya.

Sesampainya dirumah aku langsung ganti pakaian, mandi, dan langsung rebahan dikasur yang empuk, aku pun mencari di google detail tentang sekolah yang akan melakukan study banding di sekolah ku. NIHIL tak ada salah satu pun web yang mengarah pada penulusuranku. Di google map pun aku search PADNYADA COLLEGE tak ada tempat atau apapun itu yang berhubungan dengan sekolah itu, aku juga memastikan lagi di google dengan pencarian 'nama-nama sekolah di Bangkok, Thailand' kutelusuri disebagian web tidak kutemukan juga nama sekolah itu.

Aku pun berpikir sekolah macam apa yang akan melakukan study banding ini, sekolah ini pun sudah menjalin hubungan kerja sama dengan sekolahku sejak dulu, bagaimana mungkin detail sekolah itu tidak ada di internet. kata pak Nug sekolah ini terkenal tapi setelah kutelusuri malah tak ada detail tentang sekolah tersebut. Semoga esok akan aman dan damai

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

_Adinata15creators' thoughts