1 Prolog

Crat...

Darah dimana mana. Mulai mengelilingi tempat ini. Suara tawa mulai terdengar semakin hebat semakin hebat..

Seseorang di tengah kegelapan mulai memegang kepala seseorang yang sudah terlepas dari tubuhnya. Kemudian ia mulai tertawa lagi.

Begitu keras, dan begitu gila. Ia tertawa tetapi air mata keluar perlahan dari kedua matanya.."Hentikan..."

_

_

"Hentikan , tapi..ini sungguh menyenangkan" serunya menancapkan pancang pada kepala orang itu. Ia mengibarkan seperti bendera.

Tersenyum lebar kemudian tertawa lagi. ia memegang kedua pipinya dengan tangannya yang penuh darah.

Matanya berwarna hijau menyala. Rambut nya menyerupai brokoli dan berwarna hijau.

"Bendera yang bagus sekali" serunya. , tersenyum lebar. Kemudian berdiri dari genangan darah. Dengan wajah yang mulai berangsur pulih kembali keluar.

Tak tak

Sosok mendekatiku.."Hai deku , ngapain disini??" tanya uraraka menyapaku dengan santai setelah aku menikmati jamuan sehari hariku.

Ku tunjukkan tanganku yang berwarna merah lalu tersenyum polos..

"Hihi, aku makan hamburger gak sengaja keciprat saus"...kataku tertawa pelan.

Uraraka hanya tertawa menanggapi, lalu pergi.

Aku tersenyum dan melambai.

Srek..,tak

_

"Hm..!!!" suara itu sungguh indah di telingaku, entah sejak kapan suara itu selalu Membuatku bergairah.

...Tak..,"Hmp!!" suara itu semakin keras.

Tak...tak..., aku berjalan santai menuju sumber suara..

_

Srek .., "Bisa diam, atau kau mau kubunuh sekarang" seruku menarik rambutnya dengan kasar. Memandangi dengan bola mata hijauku.

Dia terdiam, benar benar anak merepotkan. Sudah di potong kedua tangannya masih berusaha kabur.

""Aku gila , sungguh gila. Ini membuatku candu. Ah..menyenangkan..""

avataravatar
Next chapter