webnovel

Xiao Xing Xing

" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya. Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu. Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami. Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki. . . . Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur! . . . Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.

lodaniella · Fantasy
Not enough ratings
51 Chs

Raja Baru (1)

Seorang gadis sedang di rias di depan kaca. Dandanannya lebih tebal dari biasanya. Dia di dandani dengan hati hati oleh beberapa pelayan. Rambutnya di sisir perlahan sehelai demi sehelai. Gadis itu di layani dengan baik.

Sungguh amat cantik gadis itu.

Gadis itu di pakaikan jubah merah bercorak emas. Sesaat kemudian gadis berjubah merah telah siap. Gadis itu menaiki tandu megah dengan hati hati.

Mahkota besar berada di kepalanya berwarna emas senada dengan aksesoris yang di pakainya.

Semua orang bersujud sambil menyerukan nada serempak

" Hidup baginda raja ....

Hidup baginda permaisuri ... "

Gadis itu adalah Xing Xing.

Xing Xing meraih tangan seorang pria yang memakai jubah dan mahkota senada dengannya. Perlahan gadis itu turun mengingat dia sedang hamil.

Wajah bahagia sungguh terpancar dari wajah pria itu. Dengan sayang pria itu menggandeng Xing Xing sampai singga sana mereka.

Jelas itu adalah Wei Su.

Mulai hari ini Wei Su telah resmi menjadi Raja. Upacara dilaksanakan di halaman istana dengan megah.

Mereka bertukar anggur dalam dosis kecil sebagai simbol penyatuan mereka. Anggur itu dalam dosis kecil karena kehamilan Xing Xing.

Xing Xing memandang kesekitar. Matanya bertemu dengan mata seseorang yang dia rindukan. Xing Xing tidak tau pria yang memandangnya dengan sedih adalah nyata atau tidak.

Xing Xing  memandangnya dengan seksama sambil mengelap air matanya. Wei Su di sisi lain memandang gadis itu dengan seksama.

Melihat kepergian laki laki itu membuat Xing Xing sadar ini adalah keputusan yang salah.

Namun, hal inilah yang terbaik

Di sisi lain seseorang dengan wajah marah, memandang Xing Xing dan Wei Su dengan tajam. Ketidaksukaan jelas terpancar di wajahnya.