webnovel

Xiao Xing Xing

" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya. Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu. Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami. Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki. . . . Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur! . . . Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.

lodaniella · Fantasy
Not enough ratings
51 Chs

Perubahan (1)

Untuk kesekian kali Xing Xing jatuh pingsan.

Terluka

Marah

Kecewa

Bergairah

Kawatir

Semua bercampur jadi satu. Ini pertama kalinya mereka bercumbu. Tapi lagi lagi dia pingsan.

Tak tau apa yang harus di lakukan.

Jendral Su menggendong Xing Xing dan memanggil tabib. Tabib tak tau penyakit apa sebenarnya yang menghinggapi Xing Xing.

Brakkkkkk ...

Gadis itu sedang merangkai bunga saat Jendral Su masuk ke dalam kamarnya. Segera saja Jendral Su menariknya dengan kasar.

Jendral Su mencumbunya denga ganas. Gadis yang tak tau apa apa itu hanya bisa melayani keinginan Jendral Su. Lidah mereka berada dengan lincahnya.

Setelah sekian lama, Jendral Su menarik rambut gadis itu kedaerah pangkal pahanya. Gadis itu membuka jubah Jendral Su. Gadis itu begitu agresif dan lincah mempermainkan nafsunya.

"Lepaskanlah jubahmu satu persatu dan menarilah di hadapanku."

Dengan perlahan gadis itu melepas jubahnya satu persatu. Menarik satu persatu simpul jubahnya. Hingga tak bersisa satupun.

Gadis itu perlahan menari dengan pipi yang merah. Tempo tariannya sangat halus. Gundukan besar gadis itu ikut bergerak pula ke kiri dan kanan.

Milik Jendral Su begitu keras dan basah melihat pertunjukan itu. Tak tahan lagi! Jendral Su mendekap gadis itu dan menyedot gundukan gadis itu dengan kasar secara bergantian.

Tangannya meremas pantatnya yang kenyal dengan kasar pula. Terasa basah. Sepertinya Jendral Su telah berhasil membangkitkan gairah  terpendam gadis itu.

Milik Jendral Su sudah meronta ronta. Jendral Su segera mensetubuhi gadis itu. Gadis itu membelakangu dan membungkuk sehingga terlihat jelas pantatnya yang kenyal bergerak gerak.

Ini adalah ledakan yang kelima yang di rasakan Jendral Su karena bersetubuh dengan gadis itu.

Pyarrrrrr...

Jendral Su dan gadis itu kaget. Sontak mereka melihat arah pintu.