webnovel

Xiao Xing Xing

" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya. Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu. Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami. Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki. . . . Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur! . . . Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.

lodaniella · Fantasy
Not enough ratings
51 Chs

Malam Pertama (3)

Xing Xing yang merasa kelelahan kembali ke kamarnya dalam keadaan sempoyongan. Jiang Ming memang sengaja menghabiskan tenaga Xing Xing agar tidak bersama Wei Su.

Begitu kagetnya Xing Xing melihat Ling Xue sedang di setubuhi Wei Su di kamarnya

"Keluar dari kamarku sekarang! Apa kalian gila!!! Ini kamarku!!!!" Teriak Xing Xing mengejutkan Wei Su dan Ling Xue

Wei Su langsung melepaskan persatuannya dengan Ling Xue dan memakai jubahnya asal. Begitu pula Ling Xue yang berusaha menutupi tubuhnya.

"Mulai kemarin ini juga kamarku! Kemana kau semalam? Bukankah ini malam pertama kita!?"

Xing Xing tidak bisa menjawab pertanyaan Wei Su. Melihat itu Wei Su semakin marah

"Sudah puas kau bercinta dengan laki laki itu!? Aku hanya melakukan apa yang kau lakukan!!! Apa salahku!!!" Kemarahan Wei Su sudah di puncak ketika mengatakan itu.

Xing Xing tetap tidak dapat menjawabnya. Dia terlalu takut dengan Wei Su. Tak terasa air mata jatuh perlahan dari pipi Ling Xue. Ling Xue yang sudah memakai jubahnya keluar dari kamar Xing Xing setengah berlari.

Wei Su tidak mengerjar Ling Xue. Dia hanya mendiamkan kepergiaan Ling Xue. Sebaliknya dia mendorong Xing Xing ke tempat tidur.

Wei Su mencium Xing Xing dengan ganas. Untuk menghapus jejak jejak dari Jiang Ming dari bibir Xing Xing. Walaupun keduanya hampir kehabisan nafas, Wei Su terus menyedot bibir Xing Xing dan bermain di dalamnya.

Tangannya mulai turun membuka jubah Xing Xing dengan kasar. Ciumannya turun ke leher dan gundukan Xing Xing. Menyedot tetes demi tetes susu yang keluar dari gundukan Xing Xing.

Xing Xing sudah tak dapat melawan Wei Su lagi. Tenaganya sudah di habiskan saat bercinta oleh Jiang Ming tadi.

Begitu pula Wei Su dia sudah tak perduli lagi dengan kehamilan Xing Xing yang sudah membesar. Dia terus menggenjot tubuh Xing Xing seperti tanpa lelah. Tangannya mencengkram tangan Xing Xing tanpa lelah

Air mani Wei Su akhirnya dapat keluar di dalam. Wei Su yang merasa puas melepaskan miliknya dari tubuh Xing Xing.

Wei Su kaget melihat miliknya di lumuri darah. Dia menatap Xing Xing dengan seksama.

Sementara itu, Ling Xue sudah pergi membawa anaknya keluar istana. Hatinya terlalu sakit untuk menerima perlakuan Wei Su.