webnovel

Xiao Xing Xing

" Pfffttt ... Kamu bilang ini jahat? Aku tak menyangka kamu senaif ini! Neraka ini kamu yang menciptakan! Kata Feng Jiang Ming Malam itu, Xing Xing berjalan dengan gemetar lalu jatuh di lantai. Sangat sulit mengingat apa yang baru saja terjadi. Pantulan cermin memperlihatkan wanita berpakaian compang camping dengan noda darah. Wajahnya sungguh amat berantakan. Beberapa tanda merah dan lebam ada di tubuhnya. Ya, dia telah pergi dari sejam yang lalu. Pada awalnya Xing - Xing berusaha tegar menghadapi yang barusan di alami. Matanya melekat begitu pintu itu terbuka dengan paksa. Tiga laki - laki bertubuh tegap menggendongku paksa. Belum sempat membuka mulut, milik lelaki itu masuk kedalam semua yang lubang yang ia miliki. . . . Pantulan cermin memperlihatkan kecantikanku yang begitu menawan. Aku sudah siap dengan baju perangku. Xiao Xing Xing ... Itulah namaku! Akulah ratu pertama di kerajaanku. Tiada siapa yang berani menolakku. Bahkan banyak raja yang mendengar tentangku datang untuk berusaha meminangku atau menginginkanku melayani mereka di ranjang. Taktik mereka sungguh kotor dan menjijikan! Mereka akan berakhir bersujud di kakiku meminta pengampunan atau pergi ke liang kubur! . . . Aku berlindung dibalik topeng ini selama hidupku. Aku terperangkap dalam istanaku yang megah yang dibuat ayah dan ibunda. Ibunda telah memutuskan meminum racun begitu Baginda raja gugur di perjalanan menuju medan perang. Kakiku lemas mendengar semua ini. Aku tak punya keberanian mengatakan ini. Akulah sang putra mahkota bertopeng, Feng Jiang Ming yang akan membalas dendam pembunuh Baginda Raja.

lodaniella · Fantasy
Not enough ratings
51 Chs

Bertaruh (3)

"Aku adalah Wei Su. Apakah kamu tak mengenali aku? "

"Maaf kak hehehe. Dimana kakak sekarang? Mengapa kita jarang bertemu?"

"Ku kira kau sudah tak ingin melihatku. hahaha .. tentu, aku harus kembali melanjutkan studyku. Aku hanya libur, setelah pernikahan dari anak teman ibu beberapa waktu yang lalu. ."

"Maaf aku benar benar tidak bermasud kak. Setelah kekacauan yang aku buat aku benar benar tidak ingin mengingatnya. Aku tak tau kalau itu kau."

"Kalau begitu lain kali kamu harus mentraktirku saat aku kembali! Kau benar benar pengacau gadis kecil!"

Kedekatan terjalin begitu akrab diantara keduanya. Mereka selalu bertukar pesan atau mereka sesekali mereka bertemu saat Wei Su kembali. Xing Xing selalu menemani Wei Su setiap waktu. Xing Xing benar benar menikmati waktunya bersama Wei Su.

"Ini es krim vanillamu, Xing."

"Terima kasih, Kak."

"Tidakkah kau takut beratmu bertambah, Xing?"

"Mulutmu memang usil, Kak. Biarkan saja aku memang menyukainya."

Es Krim memang menjadi kesukaan Xing Xing.

Kedai es krim itu berada di dekat gereja. Su tau itu adalah kesukaan Xing Xing. Dia selalu menuruti semua keingan Xing Xing. Dia hanya ingin Xing bahagia.

Xing Xing akhirnya terbangun dari mimpi indahnya. Dia langsung melihat kak Wei Su tertidur sambil memeluknya. Mengingat ciuman pertama itu, membuat pipi Xing Xing menanas. Xing -Xing benar benar mempertaruhkan harga dirinya disini. Xing Xing tak mau Kak Wei Su terbangun dan melihatnya begini.

Tanpa di sadari sebenarnya ada yang benar benar bertaruh begitu banyak untuk Xing - Xing.