1 Prolog

Apa ini? Mengapa, aku berada di sini?" ucapnya yang sedang terbaring di atas kasur. Matanya menelisik ke segala penjuru ruangan.

"Ini bukan kamarku ...." ia mulai beranjak dari tempatnya, tapi sayang ia tidak bisa, "uwaaah ... tangan ini mulus sekali. Ini ... ini bukan tubuhku," ucapnya sambil membolak - balikkan tangan mungilnya itu.

Ini bukan kamarku, juga bukanlah tubuhku. Siapa sebenarnya orang ini? Batinnya.

"Apa kamu sudah bangun, Levyanna?"

Hah? Siapa kamu? Dan siapa Levyanna?

***

Hai! Aku Choi Jina, Seharusnya tahun ini, aku sudah masuk kuliah dan menjadi mahasiswi di universitas favoritku. Tapi takdir berkata lain, di saat umurku menginjak 18 tahun, aku malah berpindah ke dunia lain. Hahaha ... bukan dunia akhirat.

Hari ini, aku menjadi saksi hidup adanya dunia lain. Dunia yang sering di idam-idamkan para pecinta animasi. Dunia yang apapun bisa terjadi di depan mata.

Yang terakhir kali ku ingat adalah, keluargaku, yaitu kedua orang tua dan adik laki - lakiku mengadakan pesta ulang tahunku yang ke 18. Saat selesai pesta, aku langsung memasuki kamarku. Mungkin, karena kebanyakan makan dan berpesta, begitu menyentuh kasur yang empuk, aku langsung terlelap.

Saat membuka mata, kamarku telah berubah. Ah, bukan hanya kamar, tapi dunia dan tubuhku juga telah berubah.

Dan sialnya lagi, tubuhku mengecil. Ah tidak! Ini bukan tubuhku, jiwaku merasuki tubuh bayi kecil ini.

Disinilah aku, sedang tiduran sambil memainkan kerincingan yang sangat tidak sesuai dengan umurku.

Cuuur ...

Sial! Ini terjadi lagi, sepertinya kalian sudah tau, ini saatnya untukku ganti popok.

Pintu terbuka, menampilkan wanita dengan pakaian maid yang melangkah masuk. Dia sangat cantik untuk seorang pelayan. Tanpa kusadari, ternyata sedari tadi mulutku sudah bersuara keras mengeluarkan tangis. Pantas saja dia datang.

"Ah nona ada apa? Apa anda lapar?" Maid itu memberiku susu, tapi aku mendorongnya. Karena aku buang air kecil, bukannya lapar.

Ia menaruh kembali susu itu, lalu mulai memeriksa popokku. Setelah tau penyebab tangisku, ia malah terkekeh. Menyebalkan, aku kan malu.

"Aaah ternyata anda buang air kecil." ucapnya sambil terkekeh dan mulai menggantikan popok ku.

Hanya ada beberapa hal yang kuketahui saat ini. Pertama, nama panggilanku adalah Levyanna. Kedua, aku merupakan seorang putri dari orang kaya, jelas saja soalnya ruangan tempatku saat ini sangat mewah dan berkelas. Ketiga, dunia ini sangat berbeda dengan duniaku. Apa ini kerajaan mesir? Bahasanya sangat aneh, tapi entah mengapa aku mengerti apa yang mereka katakan.

Dalam ruangan ini terdapat patung singa yang terbuat dari emas. Ukiran yang berada di dinding sangat bagus, apa ini istana? Jauh di dalam benakku, aku seperti mengenali tempat ini.

"Anda terlihat mengantuk, saya akan menyanyikan lagu pengusir mimpi buruk untuk anda." Maid itu pun mulai melantunkan lagu dengan sangat merdu dan indah, bahkan aku pun sampai terpikat.

Tidak lama kemudian, aku mulai memasuki alam mimpi.

'Jina ... hei Choi Jina!'

"Hah? Apa? Kenapa?" Tanyaku, sambil mengucek - ngucek mataku.

"Hufft ... aku masih di tubuh ini." gerutuku

"Siapa yang memanggilku ya? Suaranya seperti tidak asing."

Krieet....

"Nona, apa anda terbangun?" tanya Maid yang baru saja masuk, kali ini Maidnya beda lagi. Mereka semua sangat cantik, mereka memasuki kamar ini 15 menit sekali. Terkadang yang datang tidak hanya satu atau dua, tapi lima Maid sekaligus.

"Anda sangat lucu." ucap Maid itu sambil mencolek - colek pipiku.

"Mey, apa yang kau lakukan? Kau tau kan dia adalah putri Yang Mulia Raja. Apa kau ingin di hukum karena mengganggunya?" ucap seorang Maid yang baru saja datang.

Putri dari seorang raja? Apa aku tidak salah dengar?  Batin ku.

"Apa yang harus ku takutkan? Yang mulia raja tidak akan mengetahuinya, kan? Bahkan Yang Mulia tidak peduli dengan putrinya."

"Tetap saja kau tidak boleh melakukan itu."

Ahh sepertinya aku adalah putri yang tidak di anggap.  Batinku

TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak minna~~

avataravatar
Next chapter