webnovel

Chapter 3 - Bagian 10 Sistem

Tempat ini.... Gelap.

Pertamakali aku berpijak di dalam rumahku, sekelilingku semuanya gelap gulita, pemandangan di depanku benar - benar hitam.

Sepertinya ini berada di bagian dalam rumahku. Karena kegelapan ini sangat menggangguku, akhirnya aku mencoba mengaktifkan [lighting eye].

Skill telah diaktifkan. Kedua mataku akhirnya bisa melihat benda - benda yang ada di ruangan ini dengan sangat jelas.

Aku mendarat tepat berada di ruang tamuku. Sepertinya tidak ada orang di dalam rumah, semua ruangan di dalam rumah ini lampunya mati.... Apakah aku lupa untuk membayar tagihan listrik?

Ahh.,, sepertinya aku melupakannya.

Di pagi hari adikku pergi berangkat ke sekolah dan akan pulang pada waktu sore hari, jadi biasanya rumah ini akan kosong pada siang hari.

Untuk menghemat biaya listrik, aku dan adikku sengaja mematikan lampu pada siang hari dan akan menyalakannya pada malam hari. Uang bulanan yang diberikan orang tuaku memang cukup untuk kebutuhan sehari- hariku dan adikku, tetapi seringkali tagihan listrik di rumah ini mencapai angka yang dua kali lipat dari bulan sebelumnya, jadi untuk itu adikku dulu memberitahukan ku untuk menghemat Listrik. Kami sepakat untuk menghemat listrik mematikan lampu di siang hari untuk mecegah tagihan yang mencekik. Jadi seperti inilah keadaannya. Dan juga, biasanya sisa uang yang masih ada akan dikumpulkan dan ditabung untuk kebutuhan dimasa depan.

Aku berjalan menuju kedepan mencari saklar untuk menyalakan lampu yang berada di ruangan ini. Aku berhasil menemukan saklarnya, menekannya lalu seketika ruangan ini menjadi terang, pandanganku menjadi semakin jelas dan lebih mempermudah penglihatan ku.

Karena sudah telihat dengan jelas, aku menonaktifkan skillku, dan membuka panel sistem lalu mengubah kembali menjadi tubuh utamaku.

Setelah itu, aku mulai berjalan menuju Sofa yang berada di depanku, menaruh tasku di bawah samping sofa, lalu duduk di sofa itu dengan melonjorkan/meluruskan kakiku.

"Huff,,Huff,,"

Aku mulai merasa sedikit lelah dengan menggunakan tubuh fana ini, tubuh ini berbeda sekali dengan tubuh Avatar yang aku punya.

"Bahkan setelah selesai berganti Avatarpun, rasa nyeri di kakiku masih ada"

Itu benar sekali, setelah berubah menjadi Asgard, kakiku tidak merasakan rasa nyeri di bagian otot kakiku, tetapi ketika aku mengubahnya kembali ke tubuh utamaku, rasa pegal sehabis lari masih terasa sampai saat ini. Untuk menghindari keram dan penyakit yang tidak diinginkan, aku merilekskan otot kakiku dan membuatnya agar tetap nyaman.

*KRIUKKK* Suara perut.

"Tubuh manusia ini bahkan mempunyai batasan tertentu." Aku mulai merasa lapar, perutku berbunyi, jam makan siangku terganggu oleh pengganggu yang bernama Rio dan gengnya.

Aku ingat jika bekal yang tadi masih berada di tasku, aku membuka tasku yang berisi kotak bekal makan siang buatan adikku.

Membuka kotak bekalku, lalu memakan makanan yang ada di dalamnya.

"Ini sangat enak"

Ini benar benar membuatku terlahir kembali....

Huh... Bahkan aku lebih menyukai jika makan di tempat yang sepi dan tenang. Tidak diganggu dan diperhatikan oleh banyak orang adalah satu - satunya keinginanku dikehidupan ini.

Bagi orang lain, menjalani kehidupan biasa biasa saja dan tidak diperhatikan orang lain sangatlah mudah, tetapi itu semua tidak bagiku. Untuk itu, aku harus berusaha untuk mewujudkan mimpi itu. Menjadi orang yang tidak terlalu mencolok dan tidak diperhatikan oleh orang lain. Aku harus berusaha untuk semaksimal mungkin.

Tetapi.... Bukankah ini terlalu aneh?

Aku berpikir tentang ini, kenapa kejadian buruk selalu terjadi kepadaku?

Hal yang sangat tidak masuk akal bertubi - tubi masalah selalu datang ke arahku.

Ini sangat tidak normal! Ada sesuatu yang mengganjal di peraturan dunia ini. Maksudku hey, peraturan di dunia ini sungguh tidak normal.

[Itu karena Tingkat Keberuntungan Tuan Host Terlalu Buruk]