webnovel

Bab 15 Chapter 1 - Bagian 5

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Saat ini aku telah sampai di pintu luar rumahku. Ketika aku melihat pagar pintu rumah terbuka dengan lebar, sepertinya Kirino sangat tidak berhati-hati untuk tidak membuat perampok masuk ke dalam rumah.

Untungnya aku tepat waktu untuk pulang, dan segera menutup kembali pintu pagar itu. Jika tidak, mungkin aku tidak akan tahu untuk kedepannya jika ada orang jahat yang datang ke rumah kami.

Memegang gagang pintu, lalu aku membuka pintu ini.

"Aku pulang...."

Pemandangan yang pertamakali kulihat di depanku saat ini adalah perabotan yang ada di rumahku. Tidak ada siapapun di dalam rumah ini. Ini aneh bagiku, dimana Kirino saat ini? Bukankah seharusnya sudah pulang sekolah dari tadi? Tetapi saat ini rumah ini kosong dan sepi, dan yang lebih aneh lagi yaitu aku mendengar suara televisi dari dalam rumahku.

Apakah Kirino sedang menonton televisi? Itulah yang terlintas di pikiranku. Tetapi jika dia sedang menonton televisi, bukankan suaraku akan terdengar sampai ke ruang tamu? Ini aneh, apakah dia sedang tidak ada dirumah?

Jika Kirino tidak ada di rumah, sangat ceroboh sekali dia untuk tidak mengunci pintu rumah dan terlebih lagi televisi masih menyala.

Tetapi setelah dipikir-pikir, itu adalah hal yang mustahil. Mengingat Kirino adalah anak yang selalu rajin dan pintar, dia tak mungkin untuk meninggalkan rumah dengan keadaan terbuka seperti ini. Jika bisa di bilang, ini mungkin aneh bagiku yang tinggal berdua di rumah ini.

Ya, itu betul sekali. Ayah dan ibuku sedang bekerja di luar kota, dan akan pulang dalam sebulan lagi. Jadi untuk sekarang ini aku tinggal bersama dengan adikku yaitu Kirino.

Mendengar suara langkah kaki dari dalam rumahku. Seseorang datang dari arah dapur, berjalan menuju ke arah pintu depan rumah ini. Saat ini yang terlintas di kepalaku adalah orang itu pasti adikku.

Orang itu memakai celemek dan memegang centong di tangan kanannya.

"Selamat datang Onii- Chan."

Melihat wajahnya, benar saja kalau itu adalah adikku.

"Aku pulang... Kirino."

Dia adalah Kazuya Kirino, adik tiriku. Saat ini Kirino sudah memasuki kelas 2 SMP. Dengan parasnya yang cantik dan imut, dia di gemari oleh para cowok di sekolahnya. Kirino adalah gadis yang baik hati dan rajin dikelasnya.

Setelah sekian lama, akhirnya aku bertemu dengan adikku. Jika bisa dibilang, bagiku ini adalah pertemuan pertamaku dengan adikku setelah 10,000 tahun lamanya.

Melihat ke arahnya, dengan perasaaan bingung, Kirino daritadi terus menatapku. Lebih tepatnya dia menatap pakaian yang aku kenakan ini.

"Onii- Chan, kenapa kau memakai pakaian yang aneh?"

Sudah pasti dia akan menanyakan pertanyaan yang seperti itu. Datang malam-malam menggunakan pakaian yang terlihat berbeda dari seragam sekolahku.

Sama seperti yang lainnya, pasti saat ini Kirino menganggapku sebagai orang yang aneh.

Seharusnya sekarang ini aku pulang dengan memakai seragam sekolahku. Menggunakan pakaian yang berbeda, sudah wajar Kirino pasti akan menanyaiku dengan pertanyaan seperti itu.

"Ahh, aku...."

Dengan mencari alasan supaya adikku tidak mencurigaiku, muncul ide cemerlang di dalam otakku.

"Ahh, sebenarnya pakaian ini aku meminjamnya dari temanku. Ya, aku meminjamnya, dia mengajakku pergi ke sebuah event kostum anime dengan memakai pakaian ini."

Dengan tersenyum Kirino membalas ucapanku.

"Ohh... Jadi begitu, aku senang sekali kakak akhirnya memiliki seorang teman."

Sepertinya dia tidak mencurigaiku dengan hal yang lain, akan sulit jika dia mencurigaiku dengan membuat pertanyaan lainnya.

Untuk menghindari pertanyaan lainnya dan menghilangkan rasa curiga dari adikku ini, Aku berjalan masuk menuju dalam rumahku. Menuju ke arah tangga, aku menghirup aroma harum dari bau masakan, sepertinya adikku sedang memasak sesuatu.

Dari baunya, sepertinya dia sedang memasak Kari.

"Makan malam hari ini kau memasak apa?"

"Anone Onii-Chan. Sedang ada diskon besar di supermarket, jadi aku membuat banyak Kari untuk Oni-Chan."

"Ohhh kari yah, aku sangat tidak sabar untuk menyantapnya."

Sudah lama sekali aku tidak memakan masakan bumi. Aku sangat merindukan masakan buatan adikku ini.

"Cepatlah bersiap-siap untuk makan malam Onii-Chan. Sesudah mandi, mari kita makan bersama."

Mendengar ucapan dari adikku ini, aku tersenyum dengan bahagia.

"Ya, aku tidak sabar memakan masakan buatanmu, Kirino."

"Aku kembali ke kamarku dulu, Kirino."

"Baik, Onii- Chan."

Aku berjalan menuju kamarku dengan melewati anak tangga. Satu persatu anak tangga yang kupijaki ini aku lewati.

Setelah melewati sekiranya 20 anak tangga ini, aku sampai berada di atas. Terdapat dua arah yang diantaranya adalah kamar menuju aku dan adikku. Disebelah kananku ini adalah kamarku, dan disebelah kiri ini adalah kamar adikku, Kirino. Dan untuk kamar kedua orang tuaku, terdapat di bawah. Setelah selesai menjelaskan ini, aku menuju ke arah kanan tempat kamarku berada.