1 1. Micky Azzura

"Hidup itu simple Dan gak perlu lo persulit"

By: Micky azzura

Micky azzura (azura grention oliver)

Merupakan Seorang cewek kaya Yang cantik, pitar, pemarah, jutek, dengan tubuh seksi. Ia sering di panggil dengan panggilan princess karna gaya hidup menyerupai seorang puti bak negri dongeng.

Micky mempunyai tiga sahabat diantaranya jonatan, alexander, dan juga brayen. Mereka berteman sejak dari kecil.

"Princess lo kapan pulang, gak kangen lo sama kita? Atau lo udah lupa kalau kita perna hidup? Betah amat lu di sana" alex berucap kepada micky yang sedang berada di Kanada melalu ponselnya

Mendengar itu membuat micky tersenyum "ya kali gua gak kangen sama lu lex lex, cuma gua belum mikir kapan mau pulang"

kesal. Jelas, mendengar jawaban itu

"sama aja kamret, gak usah pulang lagi lo, situ aja sampai mati" kesal alex

"Oo, jadi lo pengen gua mati disini? Gitu?"

"Gak gitu juga princess, bukan itu maksut gua, kan gua lagi Yang Salah" ucapannya tambah kesal, "Coba lo fikir, ini udah 8 tahun sejak lo ninggalin kita disini, malah waktu di video call gak mau ngangkat alasan belum cuci muka, belum pake bedak, belum ini belum itu semua alasan lo keluarin, lo ngerti gak si? gua sama anak-anak rindu sama lo, pas gua tanya baik-baik jawab lo itu, gimana gak kesel gua"

"O.. " jawaban singkat dari micky berhasil membuat alex tambah kesal berkali-kali lipat "Oh iya, kalian lagi dimana? " mngalihin pembicaraan, micky mengajukan pertanyaan karna terdengar sedikit ribut

Jonatan mengambil alih ponsel ditangan alex

"lagi nongkrong kayak biasa, mick asal lo tau sebenarnya gua udah enek ngeliat muka dua orang ni. Lo kapan pulang? Benar kata alex tadi, gua kangen berat sama lo. Tanggung jawab"

Terdengar jelas umpatan kesal dari brayen

"jadi lo pada bangunin gua tengah malam, gangguin tidur gua cuma buat dengerin kalian ngebacot aja?" Keluhnya datar

"sekarang jam berapa? " penasaran brayen melihat jam tanagannya

"Jam 1am, kampret!" jawabnya ketus

Mereka terkejut dengan jawaban bernada ketus itu. "Buset, lex lo bangunin anak gadis orang jam 1 pagi" lanjut J sambil tertawa

"udah di bilang jangan telfon sekarang, masi juga di telfon" brayen menimpali

"Mana gua tau kampret, kan udah gua bilang tadi" alex menjawab kesal karna di tertawai J dan dimarahi brayen.

terdengar teriakan dari dalam phonsel Yang mampu membuat mereka bertiga secara otomatus diam

"CUKUP" teriak micky kesal " kalau masi ngebacot, gua matiin" ancamnya

"entar dulu" cegah alex, kembali mengambil alih phonselnya "jangan, guakan masih kangen"

alex menambahkan dengan nada imut, membuat brayrn maupun jonatan merasa jijik mendengarnya

"Ok... Denger gua baik-baik" putus micky "pagi besok gua akan kembali ke indonesia, dan langsung keruma. Jadi gua mau lanjut tidur" micky mematikan phonselnya secara sepihak dan melihat ke arah jam Yang nenunjukkan pukul 1:49.am

Setelah panggilan terputus ketiganya terdiam mencerna apa yang di ucapkan micky tersebut

"gak salah dengarkan gue?" Tanya brayen kepada dua temannya

"Gua rasa gua juga dengar tadi" alex mengangguk-angguk

Jonatan tersenyum manis "akhirnya"

Brayen terus tersenyum bak orang gila, sampai ketika Jonatan kembali buka sura "lex, besok hari apa?"

"Besok? hari senen. begok!"jawab alex santai

"Mampus"

"Mampus kenapa? Gak bisa ketemu Micky? Kan pulang sekolah langsung kerumahnya" jawab J santai

"santai bro, Princess kan pulang kerumahnya bukan kerumah orang tuanya yang di inggris" jawab alex yang tidak kalah santai

" begok, bukan itu"

"terus?" J dan alex bertanya kompak

"Lo lupa? besok itu senen kampret, ada tugas dari suryo, mau di hukum lo? gua mah ogah" sambung brayen dan berjalan keluar caffe

" bener juga besokkan ada pelajaran si suryo, mampus, gua juga cabut " lanjut J

"Et... Tunggu dulu" alex menahan jonatan "ngapain harus buru-buru kayak bisa aja lu buatnya"

"Lu begok atau amnesia, besok itu pelajaran si suryo-"

Sebelum Jonatan melanjutkan kata-katanya, alex lebih dulu menutup mulutnya "Diam" lanjutnya sabil mengambil phonselnya, ia memencet salah satu nama dikontaknya dan mulai tersenyum

"Halo" jawab orang di seberang telfon

"ini gua"

"Alex? Kenapa? Kamu rindu ya sama aku ? aku juga lagi rindu sama kamu, padahal baru kemaren kuita ketemu tapi udah saling rindu aja"

Jonatan berlagak ingin muntah mendengar ucapkan sesil

"Gak usah ngebacot, lo udah selesai tugas fisika?" alex bertanya tanpa basa basi. "Kirimin ke gua, atau lo aja yang buat, eh gak usah, langsung kirim ke gua aja" lanjutnya

"Udah kok beb, ni langsung aku kirim ya? " Lanjut sesil Dan Alex mematikan telfonnya

"Lu doyan sama yang begituan?" tanya brayen yang entah dari kapan kembali

Mendengar itu tanpa menunggu lama alex langsung menjawab "gua sama yang modelan gitu? jijik, gua mah ogah. kalau lo mau ambil aja"

Parkiran caffe

"Ya udah gua duluan , ada urusan sam-"

"sono pegi cepat, brisik lo" potong alex

"Ya uadah by" lanjut jonatan

"lu mau kemana? " penasaran brayen bertanya pada alex

"Pulang, mau ikut Lo?"

©©©

XI. 1 merupakan kelas yang cenderung berisi murit-murit kaya plus pintar, salah satunya yaitu sesilia atau sesil, gadis yang tergila-gila pada alexander sampi apapun yang di suruh alex pasti akan ia lakukan.

Sesaat sebelum ketiga orang tadi sampai ke parkiran, masuk pesan dari sesil yang beisi jawaban dari soal yang ia minta.

Alex "ni liat udah di kirim, langsung gua kirim ke kalian"

"Ok... Thank you bro, you are the bast" J mungacungkan jempolnya kepada alex

©©©

Minggu sore

Micky sampai bandara soekarno hatta, ia keluar dari pesawat dengan pengawalan yang super ketat, di sana dia sudah dinanti seorang laki-laki tua, orang itu tak lain adalah Adam-Kakeknya,

"Welcome back my princess" sambut adam saat melihat cucu sematawayangnya, tak lupa ia juga memeluknya, menghilangkan rasa rindu

"Thank you kek, I miss you so much" micky membalas pelukan dari kakeknya itu

"Gimana kabar orang tua kamu di sana sayang? Mereka baik-baik ajakan? Terus kapan mereka nyusulin kamu kesini? "

"semuanya baik kok, mamy sama daddy masi ada kerjaan di sana, kalaupun pulang mereka pasti balik lagi kesana"

"Oh iya, kamu mau pulang kemana? Kerumah kamu atau kerumah? " Adam bertanya lembut

"Kerumah aku kek" jawabnya "tapi tetap mampir dulu kerumah kakek, nanti kakek ngambek lagi" rayunya taklupa dengan gandengan tangan kakeknya

Dalam perjalanan menuju rumah Adam, ia bersandar pada bahu sangkakek, sekarang mereka berada di dalam sebuah mobil mewah. Mobil itu berjalan santai menuju rumah mewah kediaman Adam. Saat mobil memasuki perkarangan rumah, Micky dan Adam di sambut oleh para pelayan rumah

"Lama tidak bertemu dengan anda nona muada" sapaan akrap itu berasal dari seorang laki laki tua, ia berdiri tepat di depan pintu-kepala pelayan kelurga adam diningrat

"Lama tidak bertemu anda juga paman" jawab micky ramah seraya tersenyum.

Laki-laki tua itu membalas senyum manis micky seraya berkata "silahkan masuk nona muda" dengan mengarahkan sebelah tangan kedalam dan tangan yang satu lagi di letakkan di belakang punggungnya.

"Terimakasi paman" micky berjalan menuju ruang tamu

Setelah cukup lama berbincang bersama kakek dan kepala pelayan rumah itu, micky memutuskan untuk beranjak pulang kerumahnya

"Kek, aku pulang dulu ya"mulai berdiri

"Gak tidur di sini aja dulu? Besok baru pulang, kakekkan masi rindu sama kamu" keluh kakeknya

"Gak kek, aku langsung pulang aja, besok kalau ada waktu baru aku mampir lagi" micky memeluk kakeknya sebelum ia pergi

"oh iya kek, hampir lupa, sekolah gimana? "

Kakeknya tersenyum "baru ingat?" ia mengusap kepala cucunya. Yang di jawab anggukan itu

"Sekolah kamu udah kakek urus, besok kakek antar kamu kesana, ok?"

"Ok" ia menyatukan menyatukan jempol dan telunjuknya sehingga terbentuk ok

"Oh iya satu lagi, dirumah kamu mulai hari ini akan ada pelayannya" jelas kakeknya

Micky menatap kakeknya dengan cemberut "gak mau kek, aku lebih nyaman kalau sendiri" rengeknya, taklupa dengan muka memelas

Tidak sampai hati Adam memutuskan "Baiklah-baiklah, pelayan itu akan ada sampai kapan kamu mau, tapi tidak untuk minggu ini" tegasnya

"Kakek mah" keluhnya "cuma seminggu ya" micky mencoba menawar dan di jawab anggukan

©©©

Senen

Di sekolah

"kok belnya gak bunyi-bunyi" Alex menatap gurunya yang sedang menjelaskan pelajaran dengan tidak minat "bosan bat dah, princess udah sampai belum ya?, bray" panggilnya pada brayen

"Ape?" bisik brayen

"Lo pulang dulu atau langsung kerumah princess? " tanyanya yang lebih terdengar seperti berbisik

Kesal karna suara ribut, guru itu memeanggil mereka "Alex, brayen"

sontak keduanya tertejut, dan menoleh kearah guru itu

Brayen "maaf buk"

Taklama terdengar berbuyi bel membuat kelas itupun usai

"ingat tugas kalian, kalau ada Yang tidak membuat ingat konsekuensinya" tegasnya "oh ia, kevin temui saya di kantor setelah ini " perintahnya

"akhirnya, pulang juga" alex lega

" kenape lo pada?" tanya jonatan heran

Alex "diam lu"

Mereka keluar menuju parkiran, dan otw rumah micky menggunakan mobil sports masing-masing.

Rumah micky

Setelah sampai kerumah, para pelayan yang sudah ada disanapun menyambut micky dengan hormat.

Micky berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua. Setelah sampai, ia langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur lelah keluhnya pada diri sendiri mengingat hari sudah malam.

Senen

Seharian dirumah membuatnya bosan, ia hanya turun untuk sarapan dan makan siang dan kembali kekamarnya. Belelum lama berbaring, ia mendengar suara bel berbunyi membuatnya penasaran. Ya seperti Yang sudah di ktakan karna bosan

Pelayan rumah membukakan pintu, sedikit terkejut melihat tiga pria tampan disana, "cari siapa ya?" tanyanya setelah cukup lama bengong

Tidak melewati itu, jonatanpun mulai melancarkan godaannya "hai cantik"

"What are you doing?" suara itu 100% berhasil membuat mengalihkan tatapannya

Spicles, alex menyapanya dengan sedikit ragu "Princess?" micky tersenyum dan merentangkan tangannya, siap menyambut mereka

alex jalan kearahnya dan memeluknya erat "miss you" ucapan pertama Yang keluar dari mulut seorang alexander

Mickypun membalas pelukan alex "gua juga"

Jonatan dan brayen berjalan perlahan kearah dua orang itu dan ikut bergabung memeluk micky

"Wellcome back princess" bisik brayen ke telinga micky

Mendengar itu micky tersenyum lebar, "panas guys" keluhnya, Tapi itu bagai angin lalu bagi ketiganya

"Ini salah lo, sipa suruh gak pulang-pulang" jawab jonatan terlihat matanya yang sedikit berair

"Tapi gua susah napas, kampret"

Sontak kalimat itu mampu membuat Ketiganya langsung melepaskan pelukannya

Brayen "Itu tanda kalau kami serindu itu sama lo"

"Iya, iya, gua tau" micky berjalan menuju ruang tengah

Tanpa di sadari, ternyata pelayan yang membuka pintu tadi menatap mereka bertiga heran.

"Ngapain masih disana?" ucap micky

"Eh... Ma-maaf non, sa-saya permisi" pelayan itu pun bergegas menuju dapur

"Jadi kapan lo akan mulai kesekolah" tanya brayen membuka percakapan

"Besok pagi, di antar kakek"

"Benaran?" tanya alex semangat

Micky hanya menganggukkan kepalanya, ia merebahkan tubuhny kesova tak lupa menjadikan paha brayen sebagai bantal "gua capek, bosan" keluhnya, membuat brayen mengusap kepalanya dengan lembut, melihat itu alex dan jonatanpun mulai menggoda brayen, "gua juga mau dong, di usap kayak gitu" ucapan mereka sukses membuat sebuah bantal mendarat di mukanaya. Di muka jonatan lebih tepatnya

#TBC

maaf masih banyak tayponya 🙏🙏👋

jangan lupa like and comments

avataravatar
Next chapter