1 Part 1

Aku adalah seseorang yang mempunyai segunung kebahagiaan dalam genggamanku. Hidupku tidak pernah dihinggapi oleh kesedihan yang merupakan jamur dari sebuah kehidupan. Dan tawaku selalu kutebar disepanjang perjalananku. Hidup ini ada untuk dinikmati bukan?

Tapi, semua itu seakan sirna dalam sekejap. Oleh sebuah peristiwa yang tak pernah kusangka akan terjadi didalam hidupku.

Ya..

Pada malam itu..

Dingin yang menusuk kulit membangunkan tidurku..

Suara ranting yang bergesekan dengan jendela kamar terdengar begitu jelas.

Mengalahkan suara detak jam yang mulai menunjukkan pukul 3 dini hari.

Waktu dimana penyihir akan terjaga dan melaksanakan ritual mengerikan mereka, seperti apa yang orang-orang bicarakan.

Akupun sedikit membenarkan posisi tidurku, dan menelentangkan tubuh.

Kutatap langit-langit yang tampak gelap karena ruangan yang redup.

Dan rambutku rasanya begitu lepek. Atau basah? Apa dindingnya bocor?

Dingin semakin menjadi yang membuatku makin tidak nyaman. Memaksaku untuk duduk dan melupakan keinginanku untuk tidur kembali.

Seharusnya aku tidak melakukan hal itu.

Sesuatu yang kutemukan disaat aku menoleh kesamping, tempat tidur dimana, seharusnya hanya ada aku seorang yang tengah berbaring.

Seorang laki-laki berbaring, menyamping menghadap kearahku.

Keberadaannya yang basah kuyup membuat kasur disekelilingnya basah.

Dan warna merah menyala jelas terlihat dibalik redupnya lampu tidur.

Dari tubuh orang itu mengalir banyak darah.

Tanpa gerak, tanpa nafas, tanpa adanya tanda kehidupan.

Mayat yang berdarah-darah berbaring disampingku!

Ingin kututup mataku untuk tidak melihat hal yang mengerikan ini.

Tapi percuma saja..

Karena tanganku juga berwarna merah..

avataravatar
Next chapter