1 Prolog

Di dalam sebuah persahabatan antara perempuan dan laki-laki pasti akan ada salah satu orang yang menyukai sahabat mereka sendiri. Sejak dulu semua itu sudah pernah, bahkan sering terjadi.

Ada beberapa dari mereka yang memilih untuk mengungkapkan perasaannya langsung, namun ada juga yang memilih untuk memendam perasaannya agar tidak merusak persahabatan yang telah dijalin.

Begitu juga dengan Lee Donghyuck atau yang biasa dipanggil Haechan ini. Pemuda itu sedang dalam keadaan bimbang. Ingin mengungkapkan semua yang ada didalam hatinya kepada sang puan yang ia cintai, namun Haechan juga tidak ingin jika ia sudah mengungkapkan perasaanya nanti sang puan akan menjauh dan pergi.

Sebutlah Haechan seorang pengecut. Namun pada kenyataanya memang seperti inilah keadaannya sekarang. Pemuda itu bimbang, takut, bercampur menjadi satu.

Ketika ditanya siapa orang yang ia cintai, Haechan hanya akan menjawab bahwa hanya bundanya yang ia cintai. Namun apa yang ia ucapkan justru berbeda dengan isi hatinya.

"Bukan bunda saja, tapi ada satu orang lagi."

Haechan bukanlah pemuda yang berani mengungkapkan perasaannya secara terang-terangan. Ia pikir, lebih baik seperti ini saja. Jika dirinya mengatakan perasaannya, pasti perempuan yang ia cintai akan menjauh.

Nyatanya Haechan salah. Haechan terlalu pengecut sehingga wanita yang ia cintai direbut oleh sahabatnya sendiri.