1 pain

♡♡♡♡♡♡

malam ini tepat pada tanggal 19 april 2020

malam sunyi dengan rintik hujan yang jatuh dari atas membasahi permukaan daratan.

bersamaan dengan rintik hujan itulah 

setetes demi setetes air yang jatuh membasahi wajah seorang gadis yang termenung diam membiarkan hujan itu membasahi wajahnya yang cantik.

gadis itu masih menangis dalam diam

segala hal yang ada di pikirannya kini kacau.

ia menyerah,gadis itu menyerah untuk hidupnya.

segala kekacauan yang terjadi

berbagai masalah yang tidak ada ujungnya

membuatnya seakan akan ingin menyerah

ia ingin pergi ke tempat dimana kakek dan neneknya berada.tempat dimana ketenangan ia dapatkan.

ia terlalu lelah 

lelah mencari hal yang tidak pasti

lelah membohongi diri sendiri

lelah harus berpura pura 

ia lelah apa dunia sebecanda ini dengan perasaannya?

apa tidak bisa ia menjalani hidupnya dengan tenang

rasa sesak yang ada di dada tidak akan ada habisnya

suara suara bising yang ada di kepala akan terus ada dan tidak akan menghilang

lalu bagaimana?

bagaimana caranya bahagia?

bagaimana cara agar dia mendapat jawaban jawaban yang selama ini dia cari?

mau sejauh apa ia berlari dengan cepat 

mau sampai kapan dirinya seperti ini

sungguh ini sangat melelahkan.

harusnya malam ini menjadi malam yang sedikit menyenangkan baginya

malam dimana semua berbahagia ketika ia lahir

malam yang menyenangkan

tapi semuanya ternyata hanya bayang bayang yang tak akan pernah ada.

tepat pada malam ini

dirinya di landa segala ketakutan dan kecemasan

ia menangis sendirian duduk di trotoar

membiarkan hujan menguyurnya tanpa henti

membiarkan air matanya larut bersamaan dengan hujan.

malam yang sangat menyedihkan baginya.

tanpa ada yang tahu

gadis ini

ia menyimpan banyak kisah pilu yang dia rasakan sendiri.dirinya tidak bisa  membagikan cerita itu kepada siapapun 

cerita yang menyimpan banyak kisah yang di sembunyikan bertahun tahun demi ketenangan yang justru terus terusan menyakitinya

ketenangan yang membuatnya terus terusan menyiksa dirinya sendiri.

**********

sedangkan di tempat yang berbeda seorang lelaki sedang cemas ia mengigit kukunya.berjalan mondar mandir di dalam kamarnya.

pikiran pikiran aneh yang ada di kepalanya membuatnya semakin cemas

rintik hujan yang membasahi jendela kamarnya dengan sangat deras membuatnya semakin cemas sangat cemas

ia takut sesuatu terjadi di luar sana

"come on,jangan khawatir dia bilang dia menginap di rumah temannya bukan?"

lelaki itu berhenti menatap temannya 

memang benar ia tahu gadis itu berkata demikian

tapi gadis itu pembohong yang handal ia bisa saja berbohong kepada semua orang dan melakukan hal hal berbahaya di luar sana

pikiran gadis itu memang tidak bisa di tebak.

hujan semakin lebat ditambah suara petir yang menemani hujan itu

lelaki itu kemudian berhenti dia lupa akan sesuatu

gadis itu sangat takut pada petir ia yakin sekarang ia sedang ketakutan.

tanpa berpikir panjang lelaki itu pergi meninggalkan ruangan itu ia berlari dengan cepat menghiraukan teman temannya yang berteriak memperingatinya jika di luar sangat berbahaya. tapi ia tidak peduli yang ada di pikirannya hanyalah gadis itu.

alena

lelaki itu berlarian kesana kemari tak tentu arah.ia berusaha mencari gadis itu tanpa henti pikirannya begitu kacau sekarang 

ia terus berlari mencari keberadaan gadis itu

sampai di mana ia melihat seorang gadis duduk di depan halte dengan keadaan yang sangat kacau dengan kondisi kepala yang di tundukkan ke bawah untuk menyembunyikan wajahnya yang kacau itu.

tanpa berfikir panjang lelaki tersebut menghampiri gadis itu

lalu menutupi kepalanya dengan payung yang ia bawa dan membiarkan dirinya di guyur air hujan yang lebat itu.

merasa seperti ada yang melindunginya gadis itu mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang melindungi kepalanya dari hujan.

alangkah kagetnya ia melihat sesosok lelaki yang ia kenal berada di tempat ini

sungguh ini di luar dugaan,bagaimana ia bisa tahu keberadaannya

"langit"gumamnya

gadis itu menatap lelaki di depannya tanpa berkedip seolah olah tak percaya dengan apa yang sedang terjadi saat ini.

"binar"

oke,ini bukan haluannya ini nyata orang yang berada di depannya ini nyata.

gadis itu berdiri menghadap lelaki tersebut dengan pandangan marah 

"ngapain kamu kesini,tau dari mana?"tanya gadis itu mencoba mencari kejelasan 

sungguh saat ini ia sangat tidak ingin di ganggu

lelaki itu tidak menjawab ia menarik gadis itu ke dalam halte dan memberikan jaket untuk menutupi tubuhnya

melihat perlakuan itu lagi lagi membuat gadis itu semakin kesal

"jawab dulu,ngapain disini?"tanyanya dengan ketus.

lelaki itu tak habis pikir.bahkan di saat seperti ini ia tidak memikirkan dirinya sendiri dan masih keras kepala sungguh ini benar benar menyebalkan

"pake dulu baju kamu nanti keliatan "ujarnya

mendengar itu gadis itu mengambil jaket itu dengan terpaksa dan memakainya.

setelah itu mereka duduk di halte sembari menunggu hujan berhenti 

keadaanya sangat canggung tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu

hingga..

"kamu mau tau kenapa aku disini?"ucap lelaki itu secara tiba tiba

gadis itu menoleh ke arah lelaki itu dan menatapnya dengan tatapan seolah olah meminta jawaban.

sungguh ada apa dengannya 

"aku nyari kamu karna khawatir" 

gadis itu terdiam mendengar perkataan lelaki itu.lalu,ia bangkit dari duduknya dan menatap lelaki itu dengan tatapan tajam dan marah.ia mulai tidak mengerti dengan orang di depannya

"sebenarnya apa mau kamu?,dimulai kamu yang ngedeketin aku duluan dan sekarang kamu yang mengkhawatir kan ku.apa maksudnya ini?"ucapnya dengan tatapan mata yang sangat marah

"kamu mengasihaniku.karena telah menyukaimu bertahun tahun lamanya? iya kan?"sambungnya

kini ia tidak dapat membendung lagi perasaanya.perasaan sakit yang sudah lama ia sembunyikan

lengkap sudah penderitaannya kini

yang dia dapat hanyalah sebuat penderitaan dari orang tersayangnya.

sedangkan lelaki di depannya ini menatap tidak percaya ke arah gadis itu.rasa kecewa hadir dalam dirinya karena perkataan gadis itu.namun,ia tahu jika gadis itu sedang dalam keadaan yang sangat kacau dia memakluminya.

kini keduanya terdiam sang gadis yang menunggu jawaban keluar dari mulut lelaki yang ada di hadapannya ini.sedangkan lelaki itu terdiam seribu bahasa,enggan menjawab pertanyaan yang sudah ada di dalam pikirannnya yang enggan ia katakan.

"karena..."lelaki itu menjeda kalimatnya

sejenak

menarik nafas dalam dalam

lalu menghembuskannya dengan kasar.

"aku mulai menyukaimu"

okay

alena,gadis itu speechless

ia terdiam sejenak

air matanya mengalir begitu saja

rasa sesak di dadanya muncul tanpa di panggil

lagi lagi ini malam yang buruk baginya

"kenapa?,kenapa di saat aku sudah melupakanmu tapi kau malah menyatakan perasaanmu padaku?"

lagi dan lagi

perasaannya semakin di buat kacau olehnya.

dadanya begitu sesak

air matanya terus terusan mengalir membasahi pipinya itu.

"maaf,karena telat menyadarinya"

kini kedua terdiam mereka menundukkan kepala mereka.kini mereka larut dalam pikiran yang membebani itu.

rasa bersalah,kecewa dan keegoisan mereka telah menghancurkan segalanya.

disatu sisi ada yang menyimpan rasa kecewa,marah dan dendam selama bertahun tahun lamanya.

tapi di sisi lainnya rasa bersalah dan penyesalan selalu menghantuinya.

kini sangat sulit untuk mengembalikan keadaan seperti semula.

semuanya telah hancur.

seperti perasaan mereka masing-masing

kaca yang pecah tidak bisa kembali lagi bukan?

kecuali jika kita berusaha keras mempersatukan pecahan itu lagi.

avataravatar
Next chapter