Semua Kembali Ke Tempatnya

Marisa dan Nadila sontak menoleh ke arah sumber suara. Di sana sudah ada Ardo yang membawakan makan siang untuk dua wanita yang baru sampai di Jakarta tersebut.

"Ardo," ucap Marisa sambil tersenyum lega.

"Maaf, aku masih tahu passcode pintunya. Setelah ini kamu bisa mengubahnya," kata Ardo sambil berjalan masuk dan meletakkan plastik makanan yang dia bawa.

"Kalian pasti lapar kan? Aku bawakan ayam goreng dan pizza."

"Wah, banyak banget om!" seru Nadila senang.

"Iya dong. Kan spesial buat Nadila yang akhirnya jadi anak Jakarta," sahut Ardo sambil tersenyum ke arah gadis manis itu.

"Om—gak bilang ke Yohan kan kalau Nadila sama mama udah di sini?" tanya Nadila penuh harap. Dia masih berniat untuk memberikan kejutan pada laki laki itu nanti ketika dia tiba tiba sudah berada di sekolahnya.

"Enggak dong. Rahasia kamu aman," desis Ardo sambil meletakkan jari telunjuknya di depan mulut dan hidungnya.

"Om Ardo emang yang terbaik!" Nadila mengacungkan dua jempol tangannya ke arah Ardo.