18 Chapter 18

"Senang bertemu dengan anda Jendral,  nama saya Ayanokoji Kiyotaka."kata Ayanokoji dengan wajah santai dan mata pingsannya.

Masih tersenyum Arima membalas Salam militer yang di berikan oleh Ayanokoji.

Ayanokoji Kiyotaka adalah seorang pemuda yang cukup tinggi dengan rambut coklat, mata coklat, dan kulit yang cerah. Ia terlihat mengenakan seragam militer standard yang menandakan dia seorang prajurit. Ia juga terlihat mengenakan CAD berwarna hitam di balik lengan bajunya, bahkan Arima bisa merasakan beberapa belati di belakang celananya.

Dia dianggap sangat tampan, seperti yang disebutkan dalam novel ringan, oleh Kikyō Kushida , bahwa dia peringkat 5 dalam ikemen di antara anak laki-laki di seri tersebut. Ini agak terkonfirmasi karena ia telah menjadi dewasa di dunia ini.

Dia juga memiliki tubuh yang sangat kekar. Arima memperhatikan struktur otot yang sangat besar dari tubuh dan lengannya, terutama lengan bawahnya, Alasan untuk ini kemungkinan besar karena pelatihan ekstensif yang dia jalani sebagai seorang anak di Ruang Putih, itu juga jika ada di dunia ini, atau dia melewati pelatihan khusus Sebagian besar waktu, ia terlihat mengekspresikan tampilan yang riang dan santai, yang menunjukkan sikap tidak peduli. Ini dapat diartikan sebagai ketidakpedulian atau sikap yang relatif pasif. Ini ditunjukkan bahkan jika dia telah mengenal sosok Arima dari laporan data yang dia terima sebelum menghadap Arima.

Bahkan sebagai seorang prajurit tentara ia memiliki ekspresi tak bergerak yang sama, yang akan ia pertahankan hingga masa tuanya.

[A/N.Berbeda dengan anime, novel ringan menggambarkan (sampai batas tertentu) Kiyotaka dengan ekspresi wajah yang lebih dinamis.]

Arima menegakan dirinya, dan memberi posisi hormat militer kepada kiyotaka, lalu menurunkan tangannya.

Ayanokoji juga menurunkan tangannya setelah Arima.

Arima melirik kepada kurata."kau bisa kembali, dan kau bisa meninggalkan mobil itu di tempat itu, aku akan memakainya."

"Sesuai keinginan anda, kishou-sama."jawab Kurata sambil menundukkan tubuhnya.

Arima mengangguk dan melihat Kurata memberi kartu/sebuh kunci mobil kepada Ayanokoji, setelah itu dia berjalan meninggalkan kuil.

"Sekarang Ayanokoji kiyotaka apakah kau mengetahui, kenapa kau ditugaskan menjadi pendampingku?"Kata Arima dengan santai bertanya kepada Ayanokoji.

Mata malasnya masih melihat ke arah Arima, setelah beberapa saat dia membalas.

"Diberitahukan kepada saya bahwa anda yang menginginkan saya sebagai asisten anda."Kata Ayanokoji dengan nada yang monoton.

Mendengar ini Arima tersenyum.

-Flashback

Ketika Arima sudah menjatuhkan wajah Dari Kouichi Saengusa, pertemuan di akhiri.

Arima bersama dengan Jendral Shizuoka di suatu ruangan yang tersembunyi di dalam kantor menteri pertahanan.

Arima berbicara mengenai prospek masa depan dengan Shizuoka, Arima ingin menciptakan sebuah tim yang bisa menangani situasi apapun, dan Sebuah pasukan khusus yang amat sangat terlatih dan memiliki bakat yang Arima minati sendiri.

Shizuoka hanya mendengarkan dan menyetujui semua pertanyaan dari Arima untuk melindungi negara, dan Shizuoka mengetahui akan hal itu.

Setelah itu Shizuoka memberi sebuah USB flashdisk kepada Arima, didalamnya terdapat semua prajurit muda, dari yang berbakat sampai prajurit biasa saja, semua sudah terkategori di dalamnya.

Jadi Arima hanya harus melihat-lihat data seorang prajurit dan memutuskan siapa yang akan menjadi anggota dari tim pasukan khususnya.

Arima menerima flashdisk itu dan berpamitan setelah itu, ketika Arima ingin pergi kembali ke kuil Kyuchoji, Kudo Retsu mencegatnya di jalan dan menawarkan perjalanan pulang gratis.

Arima menerimanya dan memasuki mobil bersama Kudo...

Setelah sampai di Kuil, Arima meminta laptop dari Yakumo dan memasukan flashdisk ke dalam.

setelah itu Arima mengecek seluruh data dari prajurit yang terdaftar di dalam militer.

Setelah beberapa lama Arima melihat ada sebuah nama yang familiar dan tidak asing baginya.

"Ayanokoji kiyotaka." Di dalam laporannya dia adalah seorang prajurit yang tergolong biasa saja, bahkan semua tes tertulisnya dalam keadaan normal, yang kalau di perhatikan akan sangat "normal".

Semua laporan mengenai data Kiyotaka adalah "biasa" tapi ada beberapa lubang di dalam jenjang karirnya yang tidak akan bisa di perhatikan oleh orang biasa, kecuali mereka mempunyai ketelitian yang super seperti Arima.

Melihat ini Arima tersenyum, dan segera menghubungi Shizuoka, sambil menenangkan dirinya.

"Sepertinya aku mendapatkan berlian kasar."kata Arima, sambil menunggu proses pemanggilan kepada Shizuoka.

Panggilanpun terhubung, kepada Shizuoka, Shizuoka meninggalkan nomer khususnya kepada Arima.

"Shizuoka-san tampaknya aku menemukan seseorang yang aku minati..."

-Flashback berakhir..

"Itu benar, tapi kau bukan hanya akan menjadi asisten-ku, tapi kau akan menjadi wakilku, kedepannya."Kata Arima sambil tersenyum kepada Ayanokoji.

Miyuki, dan Tatsuya terkejut mendengar bahwa, pria berambut coklat di depan mereka ini akan mewakili Arima dalam situasi apapun.

Ayanokoji yang mendengar dirinya sebagai "Wakil" dari "Dragon of White Emperor" sedikit tidak senang, karena dia tau, pekerjaan ini akan merepotkan.

"Mayor bisakah aku bertanya?."Ayanokoji masih mempertahankan wajah tenangnya.

Arima mengangguk."silahkan, dan juga kau bisa memanggilku dengan panggilan apa saja, jangan terlalu kaku denganku karena umur kita tidak berbeda jauh."

Mendengar Arima kiyotaka mengangguk.

"Kishou-san, kenapa anda memilih saya?."kata Kiyotaka, dengan nada bertanya.

Mendengar ini Arima memiringkan kepalanya dengan heran.

"Tentu saja karena kemampuanmu."kata Arima.

Miyuki dan Tatsuya di samping sedikit penasaran dengan kemampuan apa yang di miliki oleh pria di depan mereka tersebut.

seorang pria yang terlihat biasa saja, tapi kemampuannya di puji oleh orang yang di segani langsung oleh "Ten Master Clan" termasuk keluarga Yotsuba.

"Contoh..?"kata Ayanokoji kepada Arima, tidak membiarkan Arima lewat tanpa alasan yang jelas.

"Apakah kau ingin menyembunyikan kemampuanmu itu, dari mataku."Kata Arima sambil menyipitkan mata vertikalnya.

Ayanokoji melihat ke arah mata Arima dengan tenang dan tidak gentar ataupun terintimidasi sedikitpun.

Melihat ini, Arima tersenyum lalu melanjutkan.

"Sebenarnya aku tidak mengetahui apa kemampuanmu dengan pasti, tapi satu yang aku tau, kau sangat berbakat dan kau menyembunyikan bakatmu di dalam militer,,, lalu timbul pertanyaan, kenapa orang seberbakat dirimu menyembunyikan bakatnya dan tidak dikenal oleh siapapun, apalagi dengan karakter mu, tidak mungkin memasuki militer, jawabannya adalah kau sedang bersembunyi dari sesuatu."kata Arima dengan tenang memandang Perubahan di matanya meski hanya sedikit, tapi kiyotaka sedikit mengangkat alisnya.

Ayanokoji menenangkan dirinya dan melanjutkan berbicara dengan nada yang malas."Kishou-san jujur saja aku bahkan tidak menyadari apa bakatku, bagaimana kau bisa tau aku berguna untuk tim anda, bahkan ini pertemuan pertama kita."

Arima menghela nafas dengan keras kepalanya pria ini.

___________________

avataravatar
Next chapter