webnovel

White Emperor : OP MC

seorang pria mati dan bereinkarnasi ke dunia anime dan di beri 3 keinginan oleh Dewa. mahouka koukou no rettousei _______________________________ Teman-teman semua mati support fan-fic The Irregular magic of high school ini, saran dan masukan kalian sangat di terima.. dan TERIMAKASIH.

David_sohay · Anime & Comics
Not enough ratings
28 Chs

Chapter 14

Situasinya hening selama beberapa saat, Kudou Retsu yang melihat situasi ini tersenyum kecil.

Dalam keheningan Retsu tiba-tiba berbicara.

"Melalui serangkaian pemeriksaan dan keseimbangan, Sepuluh Klan Master akan mencegah kemungkinan Penyihir kehilangan kendali atas diri mereka sendiri. Ide ini ditulis ke dalam penciptaan Sepuluh Master Clan."

"Sepuluh Master Clan memiliki tanggung jawab terhadap Asosiasi Sihir."

"Ini adalah tugas Sepuluh Master Clan untuk membantu warga sipil di saat krisis."

"Dalam kasus di mana masing-masing keluarga Jepang terlibat dalam pertempuran menggunakan sihir, ada kewajiban untuk melaporkan informasi tersebut selama Konferensi Klan Master terlepas dari skalanya. Ini adalah ukuran yang ditetapkan untuk melacak penyalahgunaan sihir secara pribadi."

"Karena situasi seperti ini jarang terjadi, bagaimana jika saling memperkenalkan diri terlebih dahulu."Kata Retsu.

Semua kepala keluarga memasang ekspresi persetujuan, dan seoeang lelaki tiba-tiba mulai berbicara.

"Senang bertemu dengan anda Kishou-dono saya ichijou Gouki. Saya adalah kepala klclan dari keluarga Ichijo"

Gouki bisa digambarkan sebagai makhluk yang "jantan". Dia memiliki rambut pendek dan tubuh yang sangat kecokelatan, yang dia peroleh dari berada di bawah sinar matahari yang intens untuk waktu yang lama. Meskipun, dia memang memiliki penampilan yang sesuai dengan martabatnya sesuai dengan usianya. Namun, tubuhnya tampaknya tidak menunjukkan usia aslinya; terutama karena otot-ototnya kencang, meski tidak tebal.

Terlepas dari sifatnya yang kasar, dia meninggalkan kesan yang kuat pada orang-orang yang dia temui.

"Senang bertemu denganmu anda nama saya futatsu Mai."kata seorang wanita berumur dengan sopan.

Mai mengikat rambutnya saat dia memakai kimono yang elegan.

"Mitsuya gen, senang bertemu dengan anda Kishou-dono." Kata pria gemuk yang berusia 50-ann sambil tersenyum kepada Arima.

Lalu mata Arima menatap ke arah seorang wanita yang di tutupi dengan aura yang misterius seakan-akan menyembunyikan segudang rahasia kepada dunia.

"Fufu.. Saya sangat terhormat bertemu dengan anda, nama saya Yotsuba Maya senang bertemu dengan anda Arima-sama, apabila ada waktu bagaimana jika kita mengobrol tentang eksperimen sihir."

Berbeda dengan kecantikan Miyuki yang menantang deskripsi, Maya adalah wanita yang penuh pesona feminin dan kecantikan dewasa yang mempesona. Dia mengenakan gaun one piece formal berwarna merah anggur, dan memperlihatkan belahan dari payudaranya.

Arima mengangkat sedikit alisnya ketika melihat ke arah mata dari Maya Yotsuba

"Yotsuba?.. begituya.. kau adalah anak kecil si kembar itu, Genzou-san bagaimana kabarnya.?"kata Arima sambil tersenyum ke arah Maya.

Ekspresi wajah Maya memperlihatkan keterkejutan dia tidak menyangka bahwa pemuda berambut putih ini saling mengenal dengan ayahnya yang sudah meninggal. Arima memperhatikan ekspresi wajah Maya itu.

Sambil berakting Arima mengerutkan Keningnya dan melirik ke arah Kudo Retsu.

Retsu memasang wajah mengenang lalu berkata.

"Yotsuba Genzou, gugur sebagai figur ayah yang menyelesaikan dendamnya dengan Institut Kunlunfang Dahan, setelah menculik putrinya." Kata

Retsu menundukkan sedikit wajahnya.

Arima terdiam selama beberapa saat, mukanya terdistorsi oleh kegelapan di tutupi oleh rambut putihnya, aura di sekelilingnya menjadi orang yang sangat berbeda dengan orang yang tenang yang di tunjukan Arima sedari awal.

Orang-orang yang melihat ini sangat kaget, bertanya tanya apa hubungan Arima dengan Mantan kepala keluarga Yotsuba.

Setelah beberapa saat Arima menghembuskan nafas, dan mengangkat tangan kanannya dan meletakkannya ke pinggangnya.

"Jiji, sudah ku peringatkan untuk tetap waspada dengan institut "itu" menghancurkan negara itu sangatlah mudah, tapi... Pemimpin-pemimpin gendut negara kita itu selalu menghalangiku."Arima berbicara sambil melihat ke bawah, akan penyesalan yang mendalam.

Semua kepala keluarga terkejut dengan apa yang Arima katakan, Keluarga Yotsuba saja harus mengorbankan setengah kekuatan tempurnya dan masih memakan korban Kepala keluarga saat itu, untuk menghancurkan Institut Kunlunfang, tapi pria muda berambut putih ini menyebutnya "Sangat Mudah?!".

Mata dari para kepala keluarga dari Ten master Clan termasuk Maya penuh dengan keterkejutan, tampaknya mereka terlalu meremehkan Arima dari awal.

"Aku harap, dengan kejadian ini tidak ada lagi yang menghalangiku untuk bertindak."Arima merilis

[HAKI PENAKLUK] sambil melirik ke arah para pejabat negara yang berpakaian Jas.

mendengar peringatan Arima dan tekanan yang di berikan olehnya Para pejabat langsung mengeluarkan keringat dari dalam tubuhnya dengan ketakutan.

Maya yang menyaksikan penampilan Arima, sangat terpesona dengan sosoknya yang agung dan tidak terhentikan, matanya mengandung banyak pemikiran ketika melihat ke arah punggung Arima yang sedang memberi tekanan kepada para pejabat negara.

Maya baru merasakan perasaan ini, seumur hidupnya dia adalah wanita yang bisa melakukan apapun, tidak pernah bergantung pada siapapun, dan sampai ke posisi kepala keluarga terhormat, dengan semua kerja kerasnya selama ini, tapi ketika melihat punggung Arima yang sedang Emosi karena menghilangnya Genzou, tanpa di sadari wajahnya merona memerah.

Setelah merilis HAKI, Arima menarik niatnya, para pejabat negara langsung merasa lega dan mulai bernafas kembali melalui hidungnya.

Arima mengabaikan para pejabat dan melihat ke arah Maya dengan ekspresi permintaan maaf.

Maya yang melihat mata Arima yang vertikal, sambil memasang wajah permintamaafan segera meluluh dan tersenyum tulus kepada Arima dan menundukkan kepalanya dengan hormat.

"terimakasih atas kekhawatiran anda Arima-sama, tapi sekarang semua sudah berlalu, kejadian tersebut hanya bisa kita jadikan pelajaran untuk tidak di ulangi di kemudian hari."Maya tersenyum kepada Arima.

Arima melihat keanggunan Maya dengan tenang seolah tidak tertarik dengan kecantikan Maya dan mengangguk dengan tenang.

_______________________________