1 bertemu calon suamiku

pagi pagi Stella menunggu di depan, dengan dress mini berwarna merah muda dan rambut panjang yang di terurai,stella memang cantik dia berwajah Asia yang memang terkenal cantik dan imut, di depan rumahnya menunggu kekasihnya datang untuk menjemputnya ke kampus mengantarkannya ,Stella dan Hayden telah lama berpacaran sekitar 6 tahun dari mulai sekolah menengah atas sampai dia kuliah saat ini,tak lama kemudian sebuah mobil yang cukup mewah berada di depannya dengan membuka kaca mobil dan di dalamnya ada Hayden yang tersenyum manis kearah stella

"yuk masuk" ajak Hayden

Stella masuk kedalam mobil duduk di sebelah hayden,bagaikan tradisi pagi Stella mengarahkan kepalanya ke Hayden lalu dipegangnya kepala Stella dan diciumlah keningnya," selamat pagi pangeran hayden,mhehehe" Stella tersenyum begitu manis kepada Hayden

Hayden hanya mengacak acak rambut Stella sambil tersenyum,memang selama pacaran Hayden tak pernah macam macam kepada Stella dia hanya pernah berpegangan tangan,memeluk, atau paling jauh mencium keningnya seperti sekarang bukan karena Hayden tidak normal tapi karena Stella yang tak ingin berlebihan sebelum mereka menikah .

mereka sampai di halaman kampus Stella,tiba tiba Hayden memegang tangan Stella ketika Stella hendak turun

"hmm ada apa?kamu masih rindu aku ya? tanya Stella

"ya aku rindu lah masa enggak,aku mau ngomong kalo nanti malem aku gak bisa jalan sama kamu aku ada jadwal operasi nanti malem" jelas Hayden

Stella menarik nafas dalam beberapa bulan ini Hayden jarang banget mengajak jalan Stella slalu dengan alasan operasi dan operasi membuat Stella begitu kesal di buatnya..

"kamu jangan cemberut gitu dong,ini kan demi pasien juga,mereka butuh aku,kamu harus punya rasa empati..." jelas Hayden

"karena kekasihmu ini seorang dokter yang harus siap kapanpun dan dimana pun dan bla bla bla" Stella melanjutkan yang Hayden jelaskan karena memang alasannya selalu seperti itu Stella begitu hapal dengan alasan Hayden tiap kali gak bisa pergi,Hayden begitu sibuk akhir akhir ini Stella tak pernah curiga karena dia yakin bahwa kepercayaan adalah poin utama dalam hubungannya dan dia tau Hayden sangat mencintainya..

Stella duduk di bangkunya diam tiba tiba sahabatnya mouren dan Selly menghampirinya

"kenapa? tanya Selly sambil menepuk bahu Stella

"ah enggak" sambil murung

"kamu barusan dianterin Hayden? tanya mouren

Stella hanya mengangguk pelan

"kamu beruntung yah udah pinter,cantik,punya cowo dokter dan ganteng juga," jelas mouren

Stella hanya tersenyum "hmm mungkin, ka Hayden sekarang terlalu sibuk sudah sebulan ini jarang menghubungi aku,selama satu bulan ini baru pertama kali ketemu tadi pagi" jelas Stella

" kamu sabar yah,mungkin dia sibuk akhir akhir ini secara kan dia dokter hebat, daripada kamu cemberut mending kita pergi ke club xxx malam ini " ajak Selly

Stella menggangguk pelan

"ehh kayanya aku gak bisa ikut deh ada acara keluarga soalnya"

"ah kamu ren sibuk mulu" ketus Selly

mouren Aya tersenyum.

tak terasa waktu begitu cepat berlalu mereka sudah pulang ke rumah untuk siap siap pergi ke club xxx di kota S yang memang club paling mewah disana, Selly menjemput Stella dengan mobilnya di depan rumahnya dan berangkat menyusuri indahnya malam kota S,

" kenapa ya mouren jarang banget hangout sama kita? tanya Stella

"mungkin dia sibuk la,ayah sama ibunya kan bercerai" jelas Selly

mereka akhirnya sampai di club xxx ramai orang yang kesana, ini pertama kalinya Stella ke club itupun karena dia kecewa dengan Hayden yang terlalu sibuk

tiba tiba Selly izin ke kamar mandi tiba tiba perutnya mules tanpa disadari, Stella duduk di kursi yang ada disana dia heran kenapa semua mata tertuju padanya,

"kenapa semua orang melihat kearah sini?apa mataku ada belek?atau aku bau?aku kan tadi gak mandi, hanya dandan doang?" gerutunya dalam hati, tiba tiba seseorang menepuk pundaknya dan bertanya

"ngapain kamu disini,aku kan suruh kamu buat ke ruangan 199 VIP" seseorang menarik tangannya,

siapa dia?apa dia suruha Selly? tanyanya dalam hati

Stella lalu memberanikan diri bertanya" apa temanku sudah ke ruangan itu tadi? tanya Stella

"banyak nanya kamu dia udah nunggu dari tadi,baguslah kalo kamu kenal dia enggak susah buat kamu menemani dia" jelas orang yang membawanya

" tentu aku kenal dia sahabatku" kata Stella di tengah perjalanannya

"yaudah kamu masuk" dorong orang itu

Stella masuk ke ruangannya dan melihat sekeliling dan matanya tiba tiba tertuju dengan orang yang ada didepannya yang juga sedang menatapnya

orang itu menatap Stella dengan tajam matanya cokelat dan tajam,rambutnya tersisir rapi dengan stelan jas dan dasi yang sudah tak beraturan

siapa pria tampan sempurna ini? apa dia pacarnya Selly? tapikan dia baru aja putus sama glen? tanya Stella dalam hati

dan lagi disebelahnya ada seorang pria yang duduk tegap tak bergeming dan memegang hanphonenya

"maaf mas apa saya salah ruangan? tanya Stella

"kamu sini duduk!! ajak seseorang yang ada di sebelah tuan sempurna itu

Stella menghampiri mereka lalu mengatakan

"apa kalian gigolo yang disuruh Selly untuk menemui kami? dan dimana biang kerok itu?

tiba tiba si tuan sempurna itu tertawa dan menarik dagu Stella

"pfft, gigolo? apa aku seperti terlihat gigolo bagimu? menatap dalam Stella

"kamu jangan kurang ajar yah,nanti aku gak akan bayar kamu,aku aduin baru tau rasa" Stella menghempaskan tanganya

"jaga sikap Anda pada tuan muda nona" titah seseorang yang ada di pinggirnya

"kenapa aku yang harus jaga sikap,harusnya kalian,aku yang bayar kok aku harus jaga sikap,apa apaan kalian ini" teriak Stella dan hendak meninggalkan ruangannya tiba tiba tangannya di tarik dan brugh Annisa terduduk tepat diatas pangkuan tuan sempurna itu

"kenapa buru buru sayang" pria itu membelai pipi Stella lalu stela menepisnya dia meronta berusaha melepaskan tangan pria itu yang memeluk pinggangnya

"lepasin aku,atau aku laporin kamu atas tindakan pelecehan" teriak Stella

"bukankah kamu menyewaku untuk memuaskanmu sayang" bisiknya

"oh jadi benar kamu gigolo sialan,aku tak menyewa kamu,aku tak berminat meskipun kamu cukup tampan aku tak tertarik,lepaskan sekarang juga" Stella terus meronta ronta

"bhahaha kamu sungguh menganggap aku gigolo? gini aku akan lepasin kamu kalo kamu jawab 3 pertanyaan aku,dan lagi jawabannya harus yang aku mau,kalo kamu jawab salah bukan yang aku inginkan,aku akan melakukan apa yang aku inginkan disini!! mengerti sayang

"emang kamu pikir ini cerdas cermat aku gak mau,lepasin aku"....

"semakin lama kamu bersedia waktunya semakin berkurang dan dianggap tak ada kesempatan kamu keluar,kita berdua loh disini sayang" bisik pria itu yang membuat geli jiji

"baik baik,apa pertanyaannya, matematika,sains atau sosial? ketus Stella

" kamu lucu banget sih, baik pertama kita perkenalan dulu,namaku Sehan William Kyle dari namaku mungkin kamu sudah tau siapa aku, kalo namamu siapa wanitaku" tanya sehan

bibirnya menganga tak percaya apa benar dia Sehan anak tunggal keluarga Kyle orang terkaya pertama di kota S, dia sering mendengar namanya tapi gak tau mukanya karena bagi Stella itu gak penting yang penting itu belajar,dia jarang banget liat tabloid atau yang lainnya

" aku Stella haydar, aku anak salah satu karyawan ayahmu" jawab Stella yang suaranya tiba tiba rendah

Sehan lalu tersenyum seolah tebakannya benar

"baiklah kita mulai pertanyaannya yang pertama tentang seks.....kamu suka dibawah apa diatas? tanya sehan

mendengar pertanyaan itu Stella kaget "apa apaan orang ini, sungguh keluarga Kyle rugi besar melahirkan putra tampan tapi isinya sampah semua" gerutunya dalam hati

"aku gak suka seks" jawab stella sambil memalingkan wajahnya karena wajahnya sungguh malu

" ah sayang sekali jawabannya salah,kamu gak bisa keluar yah dari sini tetep temani aku sampai pagi" bisik Sehan

"aaaaaahhhh aku suka dibawah yah dibawah" jawab Stella cepat

"hmmm bagus,pertanyaan kedua kamu mau ceper punya anak apa nunggu dulu? tanya sehan dengan santainya

Stella yang ditanya seperti itu tak bisa mengondisikan wajahnya saat ini apa sperti udang rebus dan lagi pertanyaan bodoh macam apa ini hanya orang gila yang tanya pertanyaan ini sama orang yang baru dikenal oh tuhan aku belum mati kenapa siksaanku sudah sampai sini hiks hiks

"aku mau langsung punya anak kalo udah nikah" jawab Stella

"oke kalau begitu aku akan keluarin didalem sama gak pake k****m biar cepet yah, pertanyaan terakhir kamu mau nikah sama aku Sehan William Kyle besok atau Minggu depan? tanya sehan yang memandang wajah stella

Stella terkejut bukan kepalang apa apaan ini psiko cabul bisa bisanya dia ngajak nikah kaya ngajak joging aja,yaudah jawab asal aja biar cepet keluar aku

"Minggu depan" jawab Stella serah dah yang penting aku bisa pulang

tiba tiba tangan Sehan terlepas dari pinggangnya dan seketika juga Stella turun dari pangkuannya dan buru buru kabur

"sayang jangan lupa Minggu depan kita nikah" teriak Sehan yang disertai ketawa sendiri

"Dev siapin resepsi pernikahan aku dengan wanita itu Minggu depan hari Minggu dan tolong hubungi ayah sama ibu diluar negri suruh mereka pulang anaknya mau nikah!!!"

"baik tuan" jawab asisten sehan

dia tak ingin bertanya apa ini benar ataupun enggak dia tau keinginan tuannya ini bukan main main.....

"aku merindukanmu peri kecil" gerutu Sehan

avataravatar
Next chapter