334 Makam Akbar

"Makan togenya yang banyak Ray, biar subur, jadi cepet punya debay, heheh." ucap mama Ratih pada raya yang sedang menyantap rawon buatan sang mertua. Hampir saja dia tersedak karena tiba-tiba mam Ratih membahas momongan.

"Heheh, i-iya ma, ini udah banyak ambilnya tadi."

"Heheh, gak sabar pengen liat cucu mama rasanya."

"Maaam ... kita juga lagi usaha nih, udah tiap hari kok, tenang aja." ucap Bimo yang lalu medapat cubitan pada lengannya oleh Raya, ia malu karena Bimo membahas hal seperti itu pada ibunya.

"Awh, sakit By." Raya hanya memperlihatkan wajah sebalnya dengan senyuman kaku itu pada sang suami. Bimo hanya bisa tutup mulut.

"Hahahah, bagus deh, mudah-mudahan cepet isi ya Ray. Nanti kalo udah ada si kecil mama bakal sering-sering deh main ke Bandung. Mama pengen banget punya cucu kembar."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter