332 Bianglala

"Wooaaaahhh ...." lumayan juga Bim viewnya!" pekik senang Raya dengan mata berbinar seperti bocah sambil melihat ke sekeliling bianglala tanpa kaca itu.

"Heheh, bagus deh kalo kamu suka, kalo gak demi istri gak bakalan aku mau tersiksa begini." ucap Bimo yang sekarang terpaksa merendahkan kepalanya dan menekuk punggungnya agar tidak terbentur atap wahana itu, karena Bimo tinggi, dia jadi seperti raksasa yang memaksakan diri naik kedalam sana.

"Hahahahaha, Kamu sih tinggi banget, jadi harus nekuk-nekuk kan." gelak Raya sambil memegangi perutnya yang merasa geli melihat posisi Bimo sekarang. Gulalinya sudah habis sejak tadi saat menunggu giliran naik bianglala.

"By, kalo ini macet pas kita diatas gimana?" ucap Bimo iseng.

"Ih, kok malah mikir gitu sih?"

"Kan bisa aja, yang kayak gini emang sering macet."

"Euum ... kalo macet, aku bisa tenang sih karena sama kamu."

"Hahah, aku kan gak bisa nolongin apa-apa karna disini juga."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter