webnovel

The life at Hive City

Dante segera kembali kedalam Hall or Armament dan memarkirkan Jet Bike pada lokasi yang sudah ditentukan, Tech Priest langsung mengerbungi Jet Bike tersebut dan mulai melakukan ritual. "Terima kasih untuk hari ini." kata Dante pada Jet Bike tersebut dan segera menuju ke Tower of Hegemont.

Setibanya di Tower of Hegemont, Dante melihat data dari Governor yang dia interogasi pada tugas tersebut diberi tanda. "Governor tersebut kenapa?" tanya Dante, "Ah kebetulan kau tiba, sepertinya tugasmu sudah selesai." kata Trajann Valoris, "Governor tersebut besok akan dieksekusi secara rahasia dan wakilnya akan menjadi penggantinya." kata Trajann Valoris, "Captain General, apa wakilnya terebut..." kata Dante dengan nada khawatir, "Tenang saja, sudah diperiksa juga." kata Trajann Valoris. "Karena kua menjalankan tugasmu dengan cepat, besok aku berikan hari libur untuk beberapa dan dirimu bisa menjelajah Hive City." kata Trajann Valoris, "Kalau begitu aku akan kembali ke Sanctum of Thousand Eyes. 

Sesampainya di Sanctum of Thousand Eyes, Dante melihat Kesh sedang berlatih. Dante memutuskan untuk untuk menemui Kesh. "Sepertinya Blood Game kemarin menyenangkan." kata Dante, "Begitulah.... setidaknya cara yang kemarin menunjukan bisa saja kalau Captain dari Imperial Naval terkena pengaruh Chaos melakukan Exterminatus ke Hloy Terra." kata Kesh, "Mission pertamamu bagaimana?" tanya Kesh, "Menyenangkan, terutama melihat para Sister." kata Dante, "Besok kebetulan aku dapat libur dan aku mau menjelajahi Hive City Surba." tanya Dante, "Boleh juga, setidaknya bawa Vaultsword untuk jaga-jaga." kata Kesh, "Kita bertemu pada waktu subuh di Hall of Armoury." kata Dante, perlahan Dante kemabali ke ruangannya.

Sesampainya di ruangannya, Dante segera meletakan Guardian ditempatnya dan melepaskan armornya. Dante memberikan armor tersebut ke seorang Serf agar mendapatkan perawatan dan pembersihan karena kotor dengan darah, Dante secara perlahan berbaring dan istirahat diruangannya.

Dante seketiak terbangun secara perlahan, suasana masih belum subuh, Dante kemabali memakai Power Armornya dengan bantuan Serf dan Tech Priest. Setelah sepenuhnya bersiap dan membawa Vaultsword, Dante segera menuju ke Hall of Armoury dan meliha Jet Bike yang sebelumnya dipakai sudah siap. Tidak lama Kesh datang dengan mempersiapkan Praesidium Shield dan Vaultsword.

"Jadi... sudah siap?" tanya Kesh. "Selalu." kata Dante, "Aku minta tolong dirimu sebagai yang lebih senior dariku, aku penasaran bagaimana penduduk biasa menjalani hari." kata Dante, "Boleh saja, tapi jangan kaget ya." kata Kesh, Dante mulai naik ke Jet Bikenya, Kesh juga naik Jet Bikenya dan segera berangkat ke Hive City of Surba.

Perjalanan cukup cepat, sama seperti sebelumnya hanya memerlukan 1 jam dari Imperial Palace dan segera menuju bagian terendah dari Upper Hive City. Dante dan Kesh segera mencari gereja dari Imperial Cult terdekat dan menitipkan Jet Bike mereka Jet Bike mereka, beberapa Imperial Cult yang berada disana segera memanggil sang pendeta dari gereja tersebut. Seorang pendeta yang melihat hal tersebut segera mendekati Dante dan Kesh.

"Custodian yang terhormat, katakan apa yang perlu kami lakukan." kata sang pendeta yangternyata akan bersiap untuk misa pagi. "Kami inngin menitipkan Jet Bike ini untuk beberapa hari, ada riset yang harus aku kerjakan." kata Kesh, "Dengan senang hati, kami akan menyiapkan tempat untuk menjaga Jet Bike milik.... Custodes?" kata sang pendeta, "Namaku Cutodian Calladayce Taurovalia Kesh, tapi kau bisa memanggulku Kesh, dan ini Custodian...." kata Kesh melihat ke Dante, "Dante Uchiha.... panggil saja aku dengan nama Dante." kata Dante dengan nada santai. "Kalau begitu Custodian Kesh dan Custodian Dante, aku akan mengurus Jet Bike milik kalian segera." kata sang pendeta, Kesh dan Dante segera turun turun ke Lower Hive.

Terdapat dinding yang cukup besar memisahkan Upper Hive dan Lower Hive dan tentu saja dijaga oleh pasukan lokal dan hanya ada dua buah gerbang yang memisahkan Lower dan Upper Hive City, melihat dua Custodes tiba di gerbang tersebut, para penjaga segera berlutut.

"Tuanku, sebuah kehormatan bagi kami melihat teman dan penjaga Sang Emperor tiba." kata sang salah satu penjaga tersebut, "Kami ingin menuju ke Lower Hive, ada riset yang harus kami lakukan dalam beberapa hari." kata Dante, "Baiklah tuanku.... BUKA GERBANGNYA!!!" kata sang penjaga, seketika gebang tersebut terbuka.

Dante dan Kesh segera melewati gerbang tersebut, penjaga dari bagian Lower Hive yang menjaga gerbang di bagian tidak terpengaruh dari asap beracun dari hasil manufactorum dibagian Lower Hive. Disaat Kesh dan Dante mulai masuk area Lower Hive, sudah mulai pagi dan penduduk Lower Hive mulai aktifitas harian mereka. 

Dante dan Kesh turun menuju bagian tengah dari Lower Hive, udara bagian tengah Lower Hive lebih bersih dari dari bagian atas dari Lower Hive. Dante dan Kesh melihat wanita keluar dari seperti apatement, wanita tersebut menitipkan anak laki-lakinya yang masih balita dan berangkat menuju manufactorum. Dante dan Kesh mengikuti wanita tersebut dari jauh dan memperhatikan kondisi penduduk Lower Hive.

"Perbedaan yang cukup jauh.... Upper Hive walau bagian paling bawah terlihat cukup bersih dan menarik sementara Lower Hive, disini.... entahlah, aku melihat hanya harapan yang sepertinya hanya angan-angan saja...." kata Dante, "Beginilah realita dari Hive City, mereka yang punya posisi dan influence atau kekayaan bisa hidup enak." kata Kesh dan Dante sambil mengamati wanita tersebut yang sedang bekerja di manufactorum yang menangani makana kaleng.

"Kalau begitu.... aku akan kembali... tolong tetap awasi dia, bila dia sudah pulang hubungi aku melakui Vox Radio." kata Dante, "pastinya..." kata Kesh, Dante segera meninggalkan lokasi tersebut dan menuju ke sebuah toko yang sebelumnya dilewati. Dante masuk ke toko tersebut dan membeli beberapa bahan makanan dan kiebutuhan lain dengan menukar sebuah jam tangan, sang pemilik toko sepenuhnya dan dengan bangga menerima karena merasa mendapat barang yang sangat berharga.

Dante keluar dari toko tersebut dan Kesh menhubungi, "Dante, wanita tersebut kembali pulang sepertinya memang siftnya sudah selesai." kata Kesh, "Temui aku diluar tempat tinggal wanita tersebut." kata Dante sambil berjalan menuju ke apartement tempat wanita yang dia amati.

Sesampainya didepan apartement tempat wanita tersebut, Dante beretmu dengan Kesh. Kesh melihat Dante yang membawa belanjaan yang berisi bahan makanan, Kesh pun penasaran dengan Dante. 

"Kau kenapa membawa bahan makanan?" tanya Kesh, "Sedikit sumbangan untuk wanita tersebut." kata Dante sambil mulai berjalan masuk ke apartement tersebut dan disusul oleh Kesh. Begitu Dante dan Kesh masuk ke dalam, penghuni apartement tersebut terkejut dan langsung berlutut karena kaget melihat 2 Custodian masuk ke apatement mereka. Dante dan Kesh melihat penghuni yang sedang berlutut, dan melihat wanita tersebut sedang berlutut dengan anaknya yang masih balita.

"Berdirilah...." kata Dante, "Bisa kita bicara didalam?" tanya dante, "Tuanku....tempatku hanya... "kata sang wanita tersebut dengan anaknya, "Tidak masalah.... aku sudah pernah ketempat yang lebih buruk dari ini." kata Dante masuk ketempat apartement kecil tersebut dan disusul oleh Kesh.

"Namaku Erishe Varentel, dan ini putraku benama Mateo." kata Erishe, "Ayahnya kemana?" tanya Kesh, "Ayahnya sedang bertugas di 147th Cadia Infantry Regiment, entah kenapa dia belum ada kabar." kata Erishe, Kesh langsung terkejut, "Ada apa Kesh?" tanya Dante, "Bukannya 147th Cadia Regiment sedang berperang di Crosix Sector melawan pasukan heretic yang dipimpun oleh seoang Chaos Sorcerer , kemungkinan kembalinya... " kata Kesh, "Bukannya aku dengar juga disana dapat bantuan dari Red Wing Space Marine Chapter?" tanya Dante, "Iya, sampai saat ini yang aku terma laporannya peperangan disana cukup sengit." kata Kesh, "hmm menarik...." kata Dante, "Karena anak ini punya impian menjadi Space Marine, aku terpaksa bekerja di Manufactorum." kata Erishe, karena tidak ada yang tahu, kami yang bukan Demi-God hanya tumbal di setiap medan perang." kata Erishe.

"Kehidupan di Lower Hive kebanyakan memang seperti kami, kalau tidak ikut Imperial Guard turun ke medan perang kami pasti jadi pekerja di Manufactorum." kata Erishe, "Jika sudah waktunya anakku akan aku serahkan ke Space Marine Chapter yang sedang merekrut anggota baru, dia berhasil atau tidak sepenuhnya aku serahkan ke God Emperor." lanjut Erishe sambil mulai menangis, "Ya sudah kalau begitu, aku sudah dapat gambaran apa yang terjadi. Terima saja apa yang aku bawa, anggap saja ini sedikit donasi dariku." kata Dante keluar dari apartement itu. "Terima kasih banyak tuan Custodes, terimakasih banyak." kata Erishe menangis. "Itu hal yang sepele... jangan dipikirkan...." kata Dante menengok kebelakang dan segera kembali ke gereja tempat Jet Bike mereka dititipkan.

"Kau kenapa melakukan hal semacam itu?" tanya Kesh ditengah perjalanan kembali ke bagian terendah Upper Hive, "Sebetulnya alasannya mudah.... aku bergabung dengan Adeptus Custodes punya sebuah alasan yang mudah..." kata Dante, "Aku bertarung untuk Imperium of Mankind... " lanjut Dante, "Bukannya itu tugas kita?" tanya Kesh, "Custodes Chamber Companion bertarung sebagai Bodygard dari Emperor, tapi aku maksud yang lebih luas." balas Dante, "Imperium of Mankind bukan hanya Emperor, tetapi juga rakyatnya... Space Marine dan Imperial Guard secara militer juga melakukan hal itu, tetapi pada ahkirnya keselamatan semua orang yang ada di Imperium of Mankind adalah kuncinya." kata Dante.

"Sebetulnya juga sebagai pengingat secara pribadi saja..." celetuk Dante tiba-tiba, "Aku masih manusia.... tidak ada agama bahkan 4 setan laknat tersebut bisa sangkal.... tidak ada apapun yang bisa mengalahkan rasa kemanusiaan kita." kata Dante sambil tersenyum ke Kesh.