webnovel

Prologe

Aku melihat seorang wanita cantik setelah aku membuka mata.

Aku tidak tahu siapa dia dan aku bertanya-tanya.Kenapa dia bersamaku?.

Hal terakhir yang aku ingat sebelum memejamkan mata. Aku sedang bermain game Visual Novel "Your Love Came When Winter End". Saat itu aku sedang mengikuti Rute Character rahasia yang tanpa sengaja aku temukan. Aku sangat bersemangat untuk menyelesaikan Rute tersebut.Karenanya aku bermain game sampai larut malam. Aku ingat saat melihat jam menunjukkan pukul dua belas malam tapi, aku tidak ingat kapan aku tertidur.

Kini, setelah aku membuka mata. Aku berada di tempat asing bersama wanita cantik ini.

Tunggu dulu!!.Aku baru sadar jika ada hal aneh yang terjadi disini.Kenapa wanita cantik ini tampak begitu besar?.

"Estra kenapa kau diam, apa kamu lapar?, kalau begitu ibu akan memberimu susu"

Tunggu sebentar. Apa baru saja dia bilang ibu?, apa maksud dia dengan memberi susu?,Daannn kenapa dia mulai membuka baju!?.

"Dha ya da" (aku mohon berhenti)

Suaraku!!. Ini sangat aneh!!, kenapa aku tidak bisa berbicara?.

Aku terkejut saat mengetahui aku tidak bisa bicara dengan baik Dan, rasa terkejut itu bertambah saat aku melihat sepasang tangan kecil bergerak di depanku. Perasaan ini, tidak salah lagi.Tangan kecil itu adalah tanganku!!.

Ini membuatku sangat bingung.

"Dha da da" (apa yang terjadi?!!)

"Sabarlah, ibu akan segera menyusuimu.Kamu tidak perlu menangis"

Huh..! Apa apa yang baru saja kamu katakan?.Ahhh.. tunggu jangan dekatkan gunung lembut itu!.Biarkan aku berpikir terlebih lebih dulu, biarkan aku tahu apa yang sebenarnya terjadi!.Aku mohon berhenti!!, hen-.

....

....

Beberapa hari setelah kejadian itu, aku menyadari apa yang terjadi padaku. Rupa-rupanya aku bereinkarnasi menjadi seorang bayi!. Apa aku sudah mati?.

Sepertinya aku sudah mati.

Aku yang tadinya seorang pria berusia dua puluh tujuh tahun, kini menjadi seorang bayi berusia enam bulan.

Namaku yang semula Alex Freed, kini menjadi Estra.

Sekarang, aku adalah anak ke dua dari pasangan Emirio dan Lena.

Emirio, pria gagah berusia sekitar dua puluh lima tahun. Dia adalah pria yang cukup tampan dengan tinggi seratus delapan puluh cm. Dia berkulit putih, memiliki rambut pendek berwarna coklat dan mata berpupil biru. Dia adalah ayahku di dunia ini.

Lena, seorang wanita cantik dan dia cantik. Satu tahun lebih muda dari Emirio dan memiliki tinggi seratus tujuh puluh cm, dia adalah wanita cantik berkulit putih. Rambut panjang berwarna silver kebiruan membuat dia lebih cantik. Mata lembut berpupil merah menjadikan dia begitu cantik. Wanita muda ini adalah ibuku yang cantik.

Terlalu banyak kata cantik?, Itu hanya imajinasimu.

Aku juga memiliki seorang Kakak. Dia bernama Bryce.Berusia empat tahun, dia pria putihkecil dan imut. Memiliki rambut coklat dan mata berpupil biru, dia adalah versi kecil Emirio.

Sedangkan untukku. Melihat pantulan permukaan air membuat aku tahu, aku memiliki rambut putih dan mata merah seperti ibu. Aku bukan wanita jadi aku bukan versi kecilnya.

Aku tinggal di rumah kecil yang terbuat dari kayu coklat tua dan batu abu abu. Rumah ini memiliki atap merah dan jendela tanpa kaca.

Menurut pengamatanku. Sekarang aku hidup di jaman pertengahan, jaman dimana lampu dan listrik belum ada, itu berarti disini tidak ada internet.

Reinkarnasi ke masa lalu. mengalami peristiwa ini, aku tidak tahu apa aku harus senang atau sedih.

Berinkarnasi ke masa lalu juga membuatku merasakan ketakutan.

Jaman pertengahan sangat menakutkan. Kenapa?. Karena, menurut beberapa buku sejarah yang pernah aku baca.Aku bisa menyimpulkan jika cara hidup orang jaman pertengahan terlalu Extreme dimata orang moderen. Kau tahu, menakutkan seperti seseorang akan di penggal jika mereka menghina seorang bangsawan, atau mereka akan di bakar dengan tuduhan mereka adalah seorang penyihir wanita, atau adanya wabah mematikan tanpa obat yang merenggut seper empat populasi dunia, dan lain lain.

Mengetahui semua itu aku ketakutan tapi aku sudah siap. Butuh waktu satu minggu agar aku siap melihat peristiwa menakutkan namun, apa yang aku lihat berbalik sebanyak seratus delapan puluh derajat.

Jaman ini tidak menakutkan. Tidak ada hal hal suram, kelam dan menakutkan saat Lena membawaku keluar rumah. Para penduduk begitu ramah, mereka penuh senyuman, tidak banyak tempat yang kotor dan cuaca disini juga hangat. Aku seperti hidup di dalam game fantasi abad pertengahan, ini begitu baik.

Dan ada hal baik lainnya, keluarga baruku diselimuti kebahagiyaan dan kehangatan.

Aku sangat tersentuh saat aku melihat senyum tulus dan kasih sayang mereka waktu kami makan malam.Melihat pemandangan hangat itu aku tahu, aku merasa senang.Untuk pertama kalinya, aku merasakan kehangatan sebuah keluarga.