webnovel

wanita terkutuk

Dipagi yang cerah terdengar gaduh suara obrolan ratusan mahasiswa, senda gurau bahkan bahak tawapun menjadi sebuah momentum perayaan resebsi kelulusan wisuda mereka, disela keramaian terdengar suara teriakan wanita, aldooooooo! ucapnya

ia sis kami disini, ucap aldo, cepatlah kemari kami sudah menunggumu sejak tadi, dengan langkah cepat siska mengayunkan kakinya menuju para sahabatnya.

maaf ya guys saya telat dihari bahagia ini, kaya baru aja sih kenal kamu sis, memang kapan sih kamu tepat waktu kalau ada acara ucap dinda, heheheheheh senyum lembut bibir siska, ia maaf deh maaf,

jadi gini sis kami dari tadi sudah membahas sebuah planing setelah acara ini selesai, yups ngomong-ngomong acara apa ya ndi jawab siska, jadi si aldo selesai ini dia akan berangkat kethailand meneruskan pendidikan, si robi akan meneruskan usaha ternak papahnya, si leon dia mau kebandung membuka usaha barunya, meri dia mau ke australi, dina mau menghabiskan waktunya menjadi guru, sedangkan saya sendiri mau meneruskan cita cita ayah saya ucap andi'

dan kamu,,,,,,,,,,,,

hemmmmmmmmm belum tau juga ucap siska,

yaudah gak usah dipikirin sis ucap meri, jadi kami semua akan berlibur kevilaku sis tegas meri.

ia sis andi melanjutkan percakapanya tadi, kami semua setuju selepas wisuda ini kami akan berlibur kesana semua untuk beberapa hari,,, kamu ikut kan

heemmmmmmmm gimana ya, tapiiii,,,,,,,,

selamat pagi para mahasiswa dan mahasiswi yang berbahagia, obrolan terputus karena moderatur acara telah membuka acara wisuda tersebut, dan seluruh mahasiswa pun fokus dan bersiap diri.

setelah beberapa jam kemudian akhirnya resebsipun selesai terlaksana, dan satu demi satupun para mahasiswa mulai berhamburan untuk menuju rumah mereka masing-masing,

gimana sis saut andi dan para sahabatnya,

siska hanya terdiam seraya melihat pucat para sahabatnya,

hemmmm memang tempat berlibur kita dimana mer? di gunung salak tegasnya,

kegugupan semakin terlihat pada raut wajah siska, ada apa sis ucap meri,

nggak, nggak ada apa apa kok ucap siska

berarti bisa kan tanya para sahabat lainya, ayolah ini kan seumur hidup sekali si sis ucap aldo.

baiklah kalau itu yang kalian inginkan aku ikut,

horeeeeee teriak para sahabatnya,

belum selesai mereka berbahagia siska melontarkan perkataan

tapi janji ya cuma beberapa hari ucap siska dan sahabatnya pun menstujui kesepekatan itu.

hari berlalu dengan rasa bahagia mereka semuapun akhirnya bertemu kembali dengan pesiapan mereka masing masing, menit terus berdetik dan kejenuhan merekapun hadir karena telah menunggu lama satu sahabatnya yang tak kunjung hadir, disela-sela obrolan dan ditemani beberapa cangkir kopi dan es di sebuah cafe akhirnya suara teriakan terdengar hai kawan-kawan ! saut siska, akhirnya gumam para sahabatnya, kita mau ngopi dulu atau kita langsung otw saja ucap meri menatap para sahabatnya dan siska? langsung saja yok ucap siska.

dengan rasa gembira mereka semuapun berjalan menuju mobil mewah meri, satu persatu diantara merekapunmenaiki mobil tersebut, sudah siap semua ucap aldo seraya memegang sopir mobil meri, sudah serentak para sahabatnya menjawab, musik mulai berdentam gerakan kepala pun mulai terlihat, di sepanjang jalanpun mereka menikmati suasan dan keindahan alam, tanpa henti mereka terus bernyanyi dan bersorak, seolah olah hari itu adalah hari yg paling bersejarah di hidup mereka, ditengah perjalan dari jakarta menuju tujuan mereka tiba-tiba terdengar suara letusan ban, jduaaar,

ada apa do tanya para sahabatnya ban kita meletus sautnya, yah terus harus bagaimana ni ucap meri? ya kita turun dulu kita ganti ban serep, okelah kalau begitu ucap siska, keringat bercucur nafas tersengal terlihat dari raut wajah aldo dan andi, sedang para sahabat lainya sibuk dengan urusanya masing-masing.

jump kita sudah selesai ucap aldo, dan mereka semuapun beranjak cepat menuju mobil mereka,

di tengah perjalanan dan diiringi suara guntur di hari yang semakin gelap, siska bertanya ke meri, apakah kitamasih jauh ketujuan mer? meri menjawab, gimana do masih jauh ya,

oh sepertinya sih sudah dekat, ini kita sudah mulai memasuki perkampungan, ya mungkin 2 atau 3 jam lagi mer, artinya kita malampun akan sampai tegas siska, ya seperti itulah saut aldo, sedang para sahabat lainya sedang tertidur pulas, map nya gak salah kan do ujar siska meneruskan pembicaraan, kalau liat arahnya sepertinya gak ada masalah, oh okelah ucap siska.

glujak mobilpun terhenti, dan merekapun terkejut, ada apa do tanya adi yang tersentak dari tidurnya, sepertinya mobil kita menumbur sesuatu ndi, nanti biar kuperiksa seraya memegang senter ditanganya, langkah kaki aldo perlahan melangkah menuju belakang mobil, waduh ucap aldo, ternyata yang kutabrak adalah kucing yang sedang mengandung, gimana ni ya, aldo berfikir sejenak seraya melihat kucing tersebut, tiba- tiba aldo menjerit waaaaaaaaa dikejutkan oleh kakek tua yang tiba-tiba muncul dibelakangngnya, sontak para sahabatnya melihat dari belakang kaca dan tak pikir panjang mereka semuapun turun menghampiri aldo, ada apa do tanya meri, aldo pun menjawab dengan gugup ta tadi aku melihat sosok kakek tua yang tiba-tiba muncul dihadapanku, yang bener saja kamu do ucap andi, mana-mana kok tidak ada, bener tadi aku melihatnya tegas aldo menatap pucat sahabatnya, siska pun tiba-tiba merinding dan merasa ada yang aneh, yaudah yuk kita lanjutkan perjalanan kita ajak robi, nanti dulu geh saut siska, kita kubur dulu kucing ini, robipun berjalan menuju arah mobil untuk mengambil pisaunya, tak pkir panjang siska melepas selendang yang ada dilehernya dan membalutkan ketubuh kucing itu, gimana bi sudah selesai belum kamu gali lubangnya, sebentar lagi ucap robi, bawalah kesini mayat kucing itu merekapun membawa kaearah robi dipinggir tebing tepi jalan, setelah mereka selesai mengubur merekapun kembali menuju arah mobil, sudah siap semua ucap aldo,sudah do saut mery dan robi, krek krek krek, ada apa do ucap robi yang duduk disebelah aldo? gak tau ni mobil kita gak mau hidup,

"coba periksa dulu do saut mery

okelah kalau begitu biar aku cek dulu ya, kalian tunggu disini dulu, jawab aldo,

setelah aldo membuka garisi depan tiba-tiba asap tebal keluar dari mesin mobil mereka, sontak mereka semua teriak ketakutan, refleks tangan aldo menutup kembali bagasi tersebut, setelah asap itu mulai menipis mereka semua dikejutkan oleh bayangan hitam dibelakang aldo, teriakan histerispun terdengar dari dalam mobil, tiba-tiba ada suara yang bergema dibelakang aldo, ada apa dek mobilnya, seketika aldo pun terperanjat, dan terucap han hantu, jangan takut dek saya bukan hantu ucap bayangan hitam tersebut, perlahan pun mulai terlihat wajah pria tua yang berkumis tebal.

maaf pak saya kira tadi hantu! tegas aldo