webnovel

WANITA PILIHAN SANG VAMPIRE

Konten Dewasa : Pilihlah bacaan dengan bijak. Raymond Stanley telah melewati berabad-abad di dunia, keabadian yang di dapat Raymond berkat bantuan Dokter Frank Scott, bahkan membuat hidupnya tertekan. Kehidupan abadi selama ribuan tahun membuat Ray, panggilan akrabnya, menjadi manusia yang tidak normal. Dimana ia tidak bisa keluar rumah saat musim panas tiba, karena kulitnya akan terasa terbakar jika terkena sinar matahari langsung. Ia juga tidak bisa menikmati makanan yang biasa dimakan manusia normal. Ini terjadi karena Ray telah bermutasi menjadi seorang vampir. Bosan menjalani cinta yang berganti-ganti, Ray memutuskan untuk menemukan keinginan hatinya yang benar-benar cocok dengannya. Saat itu Ray tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis bernama Marryana Susan. Ray yang hampir terbakar saat terkena sinar matahari, di tolong oleh Marry yang kebetulan lewat di depannya. Pertemuan kedua mereka membawa mereka berdua lebih dekat, bahkan untuk sedetik pun Ray tak bisa jauh dari Marry. Hingga akhirnya Ray di temukan oleh musuhnya yang masih mencari keberadaannya. Samuel Russell adalah vampir jahat yang sangat membenci Ray. Mengetahui Ray telah menemukan keinginan hati yang tepat, membuat Sam cemburu dan berniat membunuh Marry. Ancaman dari Sam membuat Ray semakin intens dalam menjaga Marry, hingga suatu hari Ray ceroboh dalam mengawasi Marry. Sam yang brutal menembak Mary saat menghadiri pesta kelulusan di sekolahnya.

MissGrey · Fantasy
Not enough ratings
2 Chs

BAB 2 - BOSAN DENGAN SEMUANYA

Ray sedang menikmati udara musim dingin di teras rumahnya, di hadapannya terdapat secangkir teh hangat yang sejak tadi sudah dingin karena terkena hawa dingin. Sejak dirinya bermutasi sebagai seorang vampire, Ray mencoba menjalani kehidupan seperti manusia normal. Ia mencoba untuk makan dan minum walau kenyataannya ia sama sekali tidak merasakan lapar atau pun haus sama sekali.

Salju kali ini membuat Ray merindukan kedua orang tuanya yang telah tiada. Sejak kepergian keduanya,  Ray tinggal bersama Dokter Frank Scott. Sesekali Ray membantu Ayah sambungnya itu di laboratorium yang terdapat di ruang bawah tanah rumah mereka.

"Ray! Teh mu sudah tidak hangat lagi, kau membiarkan nya begitu saja tanpa perasaan." gumam sang ayah yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

"Frank! Kau membuat ku terkejut." gerutu Ray.

"Kau merindukan mereka?" seru Frank sambil menyalakan cerutu yang ada di tangannya.

"Terkadang aku bosan hidup seperti ini, aku masih tidak mengerti mengapa kau menyuntikkan ramuan itu ke dalam tubuh ku."

Frank menghela nafas. "Ray! Sudah berabad-abad kita melalui kehidupan manusia di masa depan, kita bisa mengetahui mana orang yang akan membuat kekacauan. Setidaknya kita bisa menghentikan orang-orang tersebut sebelum kekacauan terjadi. Ayah mu merupakan sahabat baik ku, ia yang meminta ku untuk menyuntikkan ramuan itu pada tubuh mu. Karena Ayah mu tau, di masa depan kau bisa menjadi orang yang berguna dan menyelamatkan kehidupan manusia selanjutnya."

Ray menghela nafas. "Lalu, kenapa kau tidak menyuntikkan nya juga untuknya? Kenapa hanya aku?"

"Ayo ikut aku ke ruang bawah tanah, Ray" perintah Frank.

Ray bergegas mengekori Frank di belakangnya, ia benar-benar penasaran mengapa sang ayah tidak di suntikan ramuan tersebut oleh Ray.

Sesampainya di ruang bawah tanah, Frank segera menempelkan ibu jarinya untuk membuka akses menuju ruang laboratorium tersebut. Frank membuka lemari kaca yang berisi ribuan ramuan hasil buatannya.

"Ini Ray! Ayah mu itu adalah sahabat baik ku, jadi mana mungkin aku tidak membuat ramuan itu untuknya." ucap Frank sambil memberikan sebotol ramuan berwarna merah darah pada Ray.

Ray langsung meraih botol kaca tersebut dari tangan Frank, di botol tersebut tertera nama Adrian Russel.

"Aku sudah menyiapkannya 1 untuk Ayah mu, namun Adrian menolaknya. Dengan alasan ia sudah lelah dan sudah saat nya ia pergi dengan tenang." ujar Frank lirih.

Ray tersentak kaget mendengar ucapan Frank, ia tidak menyangka jika sang ayah lebih memilih pergi untuk selamanya. Dari pada hidup abadi seperti dirinya yang tak tau kapan akan berakhir nya.

"Aku tidak menyangka Ayah akan menolak nya."

Frank menghela nafas. "Aku juga tidak berani untuk sengaja menyuntikkan ramuan tersebut, karena aku takut ketika Ayah mu telah bermutasi. Ia malah menjadi vampire jahat yang bisa saja menyerang kita berdua, maka dari itu aku tidak pernah melakukannya pada Ayah mu."

"Terima kasih Frank, dan maafkan aku."

"Maaf untuk apa?" Frank tampak bingung sambil kembali meletakkan botol tersebut ke dalam lemari kaca.

"Karena aku telah berburuk sangka padamu."

Frank menghela nafas dan langsung memeluk Ray dengan erat. "Tidak apa-apa Ray! Aku bisa memahami perasaanmu, wajar saja jika kamu merasa seperti itu. Yang terpenting sekarang kau bisa melakukan sesuatu yang bisa membanggakan Ayah mu."

"Terima kasih, Frank! Aku akan melakukannya." ujar Ray lirih.

***

Malam harinya, Ray memutuskan untuk pergi mencari udara segar. Ia sangat suntuk di rumah, entah mengapa setelah dirinya bermutasi menjadi vampire malah menjadi tidak betah di rumah. Dan gemar melakukan sex bersama wanita pilihannya.

Kali ini Ray mencoba untuk mengunjungi bar yang berada tidak jauh dari rumahnya. Sudah 1 bulan ia tidak pernah datang ke tempat ini, maka dari itu malam ini ia akan menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang.

Di depan pintu masuk bar, sudah banyak pemandangan yang menjijikan. Ada beberapa pasangan muda-mudi yang sedang melakukan oral sex, bahkan di lorong gang sempit terdapat pasangan muda mudi yang sedang asik bercinta.

Pemandangan seperti ini sudah tidak mengherankan lagi bagi Ray, menurutnya manusia-manusia ini sangatlah tidak tau malu. Setidaknya vampire lebih terhormat dari pada manusia normal. Karena vampire sepertinya tidak pernah melakukan hal seperti itu di tempat umum.

"Ray.. " panggil seseorang.

Ray menoleh ke arah sumber suara tersebut, di lihatnya Ariana yang sedang menghampiri nya.

"Ariana! Kau ada di sini?" tanya Ray bingung.

"Radar ku dapat mendeteksi di mana keberadaan mu, Tuan" gumam Ariana sambil menunjuk ke atas kepalanya. Seolah-olah di sana terdapat antena penangkap sinyal yang dapat mendeteksi keberadaan Ray.

Ray tertawa kecil, ia sangat menyukai lelucon dari budak sex nya. Karena menurut Ray, Ariana adalah wanita yang sangat baik.

"Kau bisa saja! Malam ini kau terlihat begitu cantik, apa kau melakukannya untukku?" tanya Ray penasaran, kini gairahnya kembali memuncak saat Ray melihat dua buah gundukan kenyal milik Ariana.

Ariana tersenyum manis. "Tentu saja, Tuan. Aku ini milik mu, kau bisa menikmatinya kapan saja yang kau mau." pungkas Ariana senang.

Tanpa pikir panjang, Ray langsung mengendong Ariana dan membawanya ke sebuah lorong kecil yang berada di gang sempit. Ray menarik ucapannya jika ia merupakan vampire yang bermartabat, karena sepertinya otak Ray telah terdoktrin para manusi tersebut yang melakukan sex di tempat umum.

"Ray, apa kau yakin ingin melakukannya di sini?" tanya Ariana bingung.

"Tentu saja! Aku ingin menikmati sensasinya bercinta dengan mu di tempat umum" gumam Ray antusias sambil membuka baju Ariana. Dan kini dua gundukan kenyal milik Ariana telah menyembul keluar.

Ray langsung melumat bulatan kecil milik Ariana, jari-jari Ray sudah siap untuk menjelajahi bagian terintim di tubuh Ariana. Ariana menggelinjang saat jari-jari Ray mulai masuk ke dalam lubang kenikmatan miliknya.

Ray terus memainkan di bagian intim, Ariana. Gerakannya semakin cepat dan hal itu membuat Ariana orgasme dan mengeluarkan cairan seperti orang yang sedang pipis.

"Ray! Aku tidak tahan, aku ingin mengeluarkan nya." tukas Ariana, sementara Ray mempercepat gerakannya dan mengeluarkan jarinya dari bagian intim milik Ariana.

Setelah puas melakukan oral sex pada Ariana, kini Ray mulai membuka resleting celanannya. Ia keluarkan benda miliknya yang sudah menegang. Ray mengangkat satu kaki, Ariana menggunakan tangannya.

Lalu membenamkan benda tersebut ke dalam pusat tubuh Ariana. Ray langsung menggerakkan tubuhnya dan hal itu membuat Ariana mengeluarkan suara desahan yang begitu memekikkan telinga.

Ariana sangat suka dengan permainan Ray, karena menurut Ariana. Ray adalah laki-laki perkasa yang bisa membuatnya orgasme sampai berkali-kali.