3 Permainan dimulai

"You never know how strong you are, until being strong is the only choice you have!"

-Wanita di titik Terendah-

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

"Kau..?" tanya Achiera terkejut.

"Ya aku," jawab Hans santai, sambil menggoyang-goyangkan kursi kebanggaannya itu.

"Hai Achiera Grey, kita bertemu lagi," lanjutnya dengan senyuman sinis.

"Dari mana kau tahu namaku?"

"Bukankah seharusnya kau memanggilku dengan sebutan boss atau Presdir?" ucap Hans sombong.

"Oh jadi kau Presdir dari Matthews group? Dan kau adalah Hans Matthew?" tanya Achiera setelah sadar siapa lelaki yang ada di depannya ini.

"Iya, itu aku orangnya. Kenapa? Apa setelah kau mengetahui siapa aku, kau jadi jatuh cinta padaku?" Hans mengejek.

"Mimpi kau, kalau aku tau ini adalah perusahaanmu, aku tidak akan mau bekerja di sini," jawab Achiera dengan cepat. "Dan sekarang juga aku resign!" ucapnya, lalu melangkah pergi.

"Resign?" kata Hans dingin, "silakan saja, tidak ada yang melarangmu. Temui bagian personalia dan berikan surat resign-mu juga jangan lupa 'pay compensation' sebesar 2M," ucap Hans penuh kemenangan.

Achiera sangat terkejut, "Apa...? pay compensation? Aku baru bekerja hari ini dan kau sudah menyuruhku membayar uang 2M?"

"Itu salahmu, kenapa tidak membaca kontrak sebelum tanda tangan. Di situ jelas tertera kalau kau mengundurkan diri sebelum kontrak berakhir yaitu 5 tahun, kau akan bayar ganti rugi sebanyak 2M," jelas Hans malas.

"Kau bohong!" teriak Achiera, ia mendekati meja Hans. "Coba katakan di mana ada peraturan seperti itu?" lanjutnya.

"Di sini dan hanya berlaku untukmu saja!" jawab Hans dingin, lalu tersenyum sumbing.

"Aku? Hanya untukku? Tapi kenapa?" tanya Achiera polos. 

"Kenapa? Ya .... dari tadi aku sudah menunggu pertanyaan seperti itu," ucap Hans. "Tentu ini semua karna kau sudah menghancurkan kerja kerasku selama 1 tahun ini, dan karena kau, aku kehilangan uang jutaan Triliun dari batalnya kerja sama yang sudah kurancang. Dan juga karena kau, aku sampai dihina...!!!!" sambung Hans menjelaskan, lelaki itu telah di penuhi api amarah.

"Dan sebagai gantinya, aku akan membuatmu menderita hingga perlahan-lahan mati!!" ancam Hans sinis.

"Jadi kamu yang membuatku diperkerjakan sebagai cleaning service dan kau juga yang membuat Dept CS (Cleaning Service) untuk menyiksa dan memusuhiku?" tanya Achiera.

"Tepat! Ya itu benar sekali. Kamu pintar juga." Hans tertawa.

"Jangan salah tuan Hans Matthew, ini yang kau katakan sebagai penderitaan? Aku tidak akan menyerah hanya dengan seperti in. Ini kecil buatku dan Anda akan kebakaran jenggot karena melihatku tidak kunjung mati!" tantang Achiera tegas.

"Nona Achiera Grey, ini masih awal permainanku dan ini berlaku untuk 5 tahun, masih banyak kejutan lain menantimu," kata Hans lalu dia pun beranjak dari kursinya itu dan langsung mencium bibir Achiera dengan tiba-tiba begitu dia sampai di dekat Achiera.

Seketika Achiera terdiam dalam ciuman Hans karena ini merupakan ciuman pertamanya dan dia merasakan sesuatu hal yang berbeda keluar dari dirinya, tetapi tidak lama kemudian Achiera sadar dan langsung melepaskan diri. Namun, usahanya sia-sia, Hans terlalu kuat untuk dilawan, ciuman itu membuat Achiera tidak bisa bernapas.

"Kamu sangat payah!!!" teriak Hans melepaskan ciumannya.

Secepat mungkin Achiera mendorong Hans sekuatnya.

"Bajingan kau, kau merebut ciuman pertamaku," teriak Achiera.

"Jadilah wanitaku maka akan kupertimbangkan niatku untuk membalasmu," pinta Hans mengangkat dagu Achiera.

Achiera menepiskan tangan Hans dengan kasar, tetapi hal itu tidak lantas membuat Hans menyerah. Ia bahkan memeluk Achiera dengan kuat dan mencium Achiera lagi.

Sialan, ciuman kedua ku diambil paksa olehnya lagi, jerit Achiera dalam hati.

Hans sangat ahli dalam berciuman dan tentunya dia juga menginginkan partner yang juga ahli dalam hal ini supaya harsatnya semakin membara. Namun, kali ini justru berbeda, dia mendapatkan partner yang tidak tau sama sekali dan tidak dapat membalas setiap sesapannya. Tapi entah kenapa mampu membuatnya sangat bergairah.

Konyolnya aku, batin Hans. Ia mengejek dirinya sendiri karena boleh begitu bergairah kepada gadis kecil yang sama sekali bukan tipenya.

Damn...!!!

Sial... wanita ini terlalu nikmat dan menggoda..!! Aku sampai kehilangan kontrolku dan menginginkannya lebih, batin Hans.

"Lepaskan aku..." ronta Achiera, "Kau jangan keterlaluan!!" sekuat tenaga Achiera mencoba melepaskan diri dari cengkraman bossnya.

"Ayolah Achiera, jangan sok jual mahal, tadi kau juga menikmati ciumanku, bukan? Jadilah wanitaku dan aku akan memperlakukanmu dengan sangat baik," rayu Hans.

"Anda sakit jiwa!!!" ucap Achiera begitu lolos dari pelukan Hans.

"Katakan saja berapa harga mu? 1M, 2 atau 3M? sebutkan saja," ucap Hans enteng, sambil merapikan bajunya.

"Banyak yang ingin menjadi wanitaku, lantas kenapa kau sok jual mahal??" lanjut Hans menyombongkan diri.

"Banyak yang ingin menjadi wanitamu, tetapi tidak semua yang ingin menjadi wanitamu," jawab Achiera tegas di penuhi api amarah.

"Hahaha, aku sudah melihat banyak sekali wanita yang munafik seperti dirimu, dan gayamu yang sok jual mahal ini membuat gairahku semakin meningkat," ucap Hans sambil menarik rok Achiera keatas.

"Plakkkkk....!!"

Tiba-tiba tamparan itu mendarat ke wajah Hans, itu tamparan kedua.

"Tuan Hans Matthew, jaga sikap dan perilaku Anda. Benar ,banyak wanita yang menginginkanmu dan banyak juga yang tergila-gila pada uangmu, tetapi aku juga harga diriku, tidak menginginkanmu dan aku tidak bisa dibeli dengan uang kotormu!!" ucap Achiera tegas, lalu melangkah pergi.

"Jangan sombong dulu Achiera, aku Hans Matthew tidak pernah ditolak. Dalam waktu 24 jam, kau sendiri yang akan datang dan memohon padaku," ucap Hans sombong.

"Silakan lanjutkan mimpi Anda, dan aku tidak akan melakukannya!" Achiera berlalu pergi.

Hans memegang pipinya yang masih terasa panas akibat tamparan keras Achiera.

"Wanita itu kuat juga, kurang dari 24 jam dia menamparku dua kali. Lancang....!!! Kau akan membayar untuk hal ini!!!" ancam Hans.

"Sial.... Kenapa dia sangat nikmat? Hans junior sekarang minta di lepaskan. Wanita sialan, tunggu saja. Dalam 24 jam, aku akan membuatmu datang dan memohon sendiri kepadaku, sampai saat itu aku tidak akan menerimamu lagi!!!" ancam Hans gusar.

Lalu dia mengambil ponselnya dan menekan satu nomor untuk di hubungi.

"Nadine, ketemu sekarang di tempat biasa. Aku butuh pelepasan hasrat."

{Baik, apa pun untuk mu.}

*tut* panggilan diakhir Hans.

"Wanita sialan... terkutuk kau! Lihat saja nanti, bagaimana kau akan membayar ini. Kau membuatku meninggalkan pekerjaanku karena kau yang membangkitkan gairahku," umpat Hans memaki Achiera.

"Sial... Hans memalukan sekali dirimu, hanya sebuah ciuman saja dari seorang wanita yang tidak membalas ciumanmu membuatmu sudah berhasrat seperti ini." Kini Hans, memaki dirinya sendiri.

avataravatar
Next chapter