webnovel

The Essence Of The Universe

Saat Elanos berada di luar angkasa...

Diantara gugusan bintang beserta pantulan cahaya ledakan dari planet yang baru saja ia hancurkan.

Dia terhisap oleh kekuatan misterius, seperti pusaran air dalam lautan atom di angkasa luar.

.

.

.

Dia terjatuh dalam jurang tanpa dasar...

Dalam kegelapan sempurna.

Jika saja ada senter untuk menerangi wajahnya, bagaimana ekspresinya terlihat...

Jika saja ada jam yang dapat menghitung waktu, berapa lama ia terjatuh...

Jika saja ada dasar yang membuatnya bertabrakan hingga tubuhnya hancur berkeping-keping, seberapa sakit tabrakan yang singkat itu...

Jika saja ada seseorang; seseorang yang ia pahami, mungkin jurang itu tidak pernah ada.

Namun tidak ada orang lain atau dirinya sendiri yang dapat dipahami, karena kita adalah makhluk pengembara yang selalu berubah.

Jatuhnya terhenti...

Tidak pada dasar, namun ia melayang.

Secuil cahaya menghampirinya dalam kegelapan yang pekat itu...

Cahaya itu memiliki suara yang mirip dengannya, dia dapat berbicara.

Cahaya misterius, "Kau adalah jurang yang lebih mengerikan," ucapnya sambil bergerak mendekati Elanos "Kau akan terus terjatuh setelah kau menerima ku, tetapi aku akan menjamin satu hal."

Elanos, "..."

Cahaya misterius, "Kau akan menjadi 'Theos' wahai makhluk pengembara."

Elanos, "Apa yang bisa aku lakukan setelahnya?"

Secara harfiah, tubuhmu akan bertransformasi menjadi kesempurnaan, urusanmu menjadi tidak penting, makhluk abadi yang tidak butuh makan, entitas tunggal yang kesepian.

Umumnya dalam dimensi manapun, makhluk sepertimu bisu dan tuli.

Kau dapat membuat peraturan, sifat-sifat fundamental dari alam semesta, lalu kemudian tidur sepuasmu.

Atau kau dapat mengawasi ciptaanmu dalam memecahkan teka-tekimu.

Memberikan sedikit keberuntungan untuk mendorong mereka, atau mencelakai mereka hingga jiwanya bangkit, kau bisa melakukan segalanya.

Cahaya misterius, "Wahai makhluk pengembara, kau akan menjadi satu denganku, karena kau adalah aku."

Cahaya itu masuk kedalam dadanya, membentuk ulang setiap sel yang menempel pada tubuhnya.

"Kau akan terus terjatuh dalam keabadian...

Kau akan menjadi mati rasa dari sebelumnya...

Kau adalah mesin dingin yang menciptakan jagat raya...

Kau adalah jurang yang tak berdasar."