webnovel

Virtual World : The Unknown

Sebuah perusahaan pada tahun 20XX berhasil mengembangkan virtual reality yang terlihat seperti bumi kedua dan dapat digunakan saat mereka tidur dengan menggunakan capsule buatan perusahaan. Sehingga hal ini berhasil memenangkan hati para pemuda dan pekerja yang kelelahan setelah beraktivitas hariannya, hingga kakek nenek yang ingin merasakan kehidupan segar lagi. Dengan munculnya game ini, era permainan meningkat drastis dan para serikat, perusahaan, juga pemerintah negara mulai berinvestasi kedalamnya. Dirn Mizh yang baru tamat sekolah menengah atas, pergi selama 2 tahun tanpa memegang alat komunikasi apapun. Setelah dia pulang kerumahnya, dia diberitahu oleh temannya, bahwa virtual reality yang bernama Neswald telah keluar 7 bulan yang lalu. Dia yang ingin merasakan sensasi saat dipulau membuat hal ini menarik baginya. Sebagai pemain yang mempunyai kelas The Unknown dengan keahlian serba bisa. Dia perlahan mulai menciptakan langkah legendanya. 『 By: Thyrish 』 『 Karya Ini Telah Dikontrak Noveltoon. Bagi Reader Yang Ingin Mengetahui Kelanjutannya, Langsung Aja Keplatform Resmi Novel Ini. 』 『 Author Bakal Buat Cerita Baru Di Webnovel, Silahkan Ditunggu ^^ 』

Thyrish · Games
Not enough ratings
29 Chs

Piercing Shot

[ Sebuah pencarian tersembunyi telah dibuat. ]

[ Tembakan menembus sempurna.

Anda telah menembak sebanyak 9 kali berturut-turut mengenai kepala target dengan akurasi 99% dititik yang sama. Cobalah untuk melakukan tembakan terakhir menembus anak panah yang berada dikepala target sebelumnya.

Kesulitan: D

Ketentuan: Berikan tembakan yang menembus anak panah dikepala target sebelumnya.

Hadiah: Pengalaman, keterampilan dan item. ]

"Ohho... Jadi pencarian bisa didapatkan seperti ini juga," Dhrizh melihat kepala boneka jerami yang terlihat seperti landak.

Dhrizh mengambil posisi lagi dan dengan tenang menghitung angin, di dunia ini pun hukum peraturan alam masih berlaku. Dia mulai menarik busurnya dengan lembut tapi tegas tanpa keraguan sedikitpun dimatanya yang tajam, setelah menarik napas lagi ia menembakkan anak panah tersebut.

Ssshhh–!

Anak panah itu menembus tepat dianak panah yang berada dikepala boneka jerami dan suara sistem terdengar sekali lagi.

[ Selamat, anda telah menyelesaikan pencarian tersembunyi 'Tembakan tepat yang sempurna' ]

Tidak hanya satu kali suara sistem terdengar, tapi berturut turut.

[ Anda telah naik level. ]

[ Anda telah naik level. ]

[ Anda telah naik level. ]

[ Anda telah naik level. ]

....

[ Anda telah naik level. ]

Saat Dhrizh melihat jendela pemberitahuan didepannya. Dia memeriksa dan telah menerima pengalaman yang sangat banyak untuk pemula sepertinya. Dia langsung naik 9 level dan terdapat jendela pemberitahuan skill baru yang dipelajari.

[ Anda telah mempelajari keterampilan Piercing shot. ]

[ Piercing shot

Jenis: Pasif

Peringkat: Rare

Keahlian: Pemula

Saat menggunakan senjata jenis busur dan melakukan tembakan sempurna hingga menembus serangan sebelumnya akan menghasilkan efek serangan kritis dan ada kemungkinan untuk mengabaikan pertahanan musuh.

* Setiap menembak dititik yang sama akan memberikan 30% kerusakan tambahan, kerusakan tambahan akan meningkat seiring menyerang dititik yang sama. ]

Melihat level yang meningkat drastis dan mendapat keterampilan pasif yang sangat bagus, terutama itu berada diperingkat rare. Dhrizh tersenyum bahagia, 'Pengalaman yang diberikan sangat banyak, apakah ini karena pencarian tersembunyi? Dan keterampilan ini, berarti kalau menembak 10 kali berturut turut dititik yang sama, kerusakan tambahan jadi 300%?'

Dhrizh masih bingung dengan hadiah pengalaman yang diberikan, karena waktu yang dibutuhkan untuk naik ke level 10 membutuhkan waktu paling cepat 2 minggu. Soalnya pengalaman yang diperlukan dari level 9 ke level 10 meningkat hingga 3 kali lipat. Sedangkan untuk naik dari level 8 ke 9 butuh 2 hari paling cepat. Untuk pemain rata rata mereka memerlukan sebulan untuk naik ke level 10.

Para pemain susah meningkatkan levelnya karena monster yang diburu memberikan pengalaman yang sedikit, jika mereka ingin menyerang monster level 10 keatas itu berbeda jauh kesulitannya.

Pemain perlu mengambil kelasnya saat dilevel 10 dan mendapatkan sifat pertamanya untuk membantu memburu monster dilevel 10 keatas.

Dalam permainan ini kelas sangat penting untuk mendapatkan keterampilan dan bonus lainnya yang hanya dimiliki jika pemain mempunyai kelas.

"Mungkin pencarian ini dimaksudkan untuk pengguna level tinggi, jadi wajar jumlah pengalaman untuk pemain level rendah hadiahnya sangat murah hati."

Dhrizh tidak mau ambil pusing dan melanjutkan pelatihannya menggunakan belati beberapa jam, kemudian keluar dari permainan.

***

Disaat Dirn keluar dari kapsul dan melihat jam berapa sekarang, 'Hmm... Aku masuk jam 8an dan sekarang sudah jam 4, berarti 8 jam. Saat dipermainan aku masuk pagi hari, dan saat keluar sudah malam. Berarti kurang lebih kecepatan waktu disana 1,5 kali lebih cepat.'

"Terserahlah, mandi dulu~" Dirn bersenandung dan mengambil handuk kemudian mandi. Setelah dia selesai mandi dan hanya mengenakan celana bokser. Dia pergi kedapur dan mulai masak mie instan, kemudian Rika, Lily dan Fico datang kerumah Dirn.

"Apa kabar kak~" Tanya Rika dengan suara centilnya. Lily melihatnya dengan tatapan jijik dan berteriak dalam hati sambil mengutuk Rika, 'gadis sialan ini!'

Rika melihat tatapan Lily memberinya senyuman nakal. Fico yang berada diantara keduanya merasakan ada arus listrik dimata mereka. Sedangkan untuk Dhrizh, dia langsung kembali kedapur untuk memeriksa mienya.

Dirn sambil meniriskan mienya bertanya sama mereka, "Kalian sudah selesai menjelajah?"

Mendengar pertanyaan Dirn badan mereka melemas, Fico menjawab sambil tersenyum pahit.

"Kami disapu bersih..."

Melihat ekspresi dan jawaban mereka Dirn kurang lebih paham dan menepuk kepala Fico sambil mengangguk. Fico yang melihat tangan Dirn bekas telur langsung teriak. Lily dan Rika tersenyum kembali melihat Fico.

"Baiklah baiklah, berarti kalian luang selama 24 jam iyakan?" Tanya Dirn, mereka bertiga mengangguk. Dirn memperhatikan kalau Ryan tidak ada. "Ngomong ngomong, Ryan mana?"

Mereka memikirkan kembali saat dia menjemput Ryan yang sedang menangis disamping kapsulnya sambil mengucapkan kata berulang ulang, "Ini salahku, ini salahku, ini salahku...."

Lily menceritakan kejadiannya.

***

Kerajaan Stradum, Kota Randum.

Didepan pintu boss ruang bawah tanah yang baru mereka temukan, Rika sedang menatap Ryan. Lily dan Fico yang ssdang memperhatikan mereka.

Ryan mengenakan baju kulit berwarna hijau yang terlihat sesuai dengan tingginya, dan terdapat longbow dipunggungnya, serta belati hitam dikedua pinggangnya. Dia merupakan pemain berlevel 78, kelas hunter, dengan trait (sifat) Nature Hunter yang berfokus dengan alam.

Di samping Ryan ada Fico yang mengenakan baju besi berat dari perak, dilengkapi dengan perisai ditangan kirinya dan longsword ditangan kanannya. Level Fico 79 agak sedikit tinggi dari Ryan karena dia pemain jarak dekat, kelas Fico knight, dengan trait Loneless Knight.

Setelah itu ada Lily yang menggunakan jubah penyihir berwarna putih dengan garis warna emas yang membuatnya terlihat seperti penyihir suci, dilengkapi dengan longstaff berwarna putih emas yang kontras dengan jubahnya. Berlevel 79, kelas mage, dengan trait Holy Arcanist.

Dan terakhir Rika yang sedang menatap Ryan. Dia mengenakan baju besi berwarna merah tampak ingin mengeluarkan darah, dan greatsword berwarna merah darah dipunggungnya. Level Rika 79 hampir 80, kelas warrior, dengan trait Fiery Warrior.

Rika dan Ryan sedang melakukan percakapan serius, terlihat dari ekspresi mereka. Rika yang mengenakan ekspresi acuh tak acuh kepada Ryan, yang tau bahwa ekspresi Rika itu artinya sedang serius.

Rika mulai berbicara kepada Ryan, "Kau serius kita harus menyerang bos ini sekarang?"

Ryan juga menjawab dengan ekspresi serius, "Para guild besar sudah tau ada ruang bawah tanah disini, dan aku yakin mereka pasti akan mulai membentuk party buat menjelajahi ruang bawah tanah ini."

"Ryan... Apa kau nggak lihat monster disini yang kita lawan dari beberapa hari lalu?"

"Iya, tentu saja aku lihat. Orang yang memiliki penglihatan paling tajam disini adalah aku."

"Monster biasa disini aja level 75 yang membutuhkan waktu 3 menit buat kita ngebunuh satu, dan beberapa subelite yang kita serang berada dilevel 80 membutuhkan waktu 3 jam. Untuk elite kita belum bertemu, dan kau ingin kita membunuh bos?" Tanya Rika sekali lagi dengan ekspresi tenangnya yang membuat orang berpikir, apakah dia mengancam atau bertanya biasa.

"Setidaknya aku yakin, kita voting aja. Siapa yang ingin membunuh bos angkat tangan!" Teriak Ryan dengan semangat, mereka yang memperhatikan terdiam.

Lily melihat Ryan seperti itu hanya bisa bergumam dihatinya, 'Haa... Sejak kapan Ryan jadi orang penyuka monster,' Rika menepuk wajahnya dan menggelengkan kepalanya, Fico juga sama melihat tingkah menyedihkan kawannya.

~~~

Catatan Penulis:

Untuk tentang trait dan hubungan trait dengan kelas akan dijelaskan nanti.