webnovel

Virtual World : The Unknown

Sebuah perusahaan pada tahun 20XX berhasil mengembangkan virtual reality yang terlihat seperti bumi kedua dan dapat digunakan saat mereka tidur dengan menggunakan capsule buatan perusahaan. Sehingga hal ini berhasil memenangkan hati para pemuda dan pekerja yang kelelahan setelah beraktivitas hariannya, hingga kakek nenek yang ingin merasakan kehidupan segar lagi. Dengan munculnya game ini, era permainan meningkat drastis dan para serikat, perusahaan, juga pemerintah negara mulai berinvestasi kedalamnya. Dirn Mizh yang baru tamat sekolah menengah atas, pergi selama 2 tahun tanpa memegang alat komunikasi apapun. Setelah dia pulang kerumahnya, dia diberitahu oleh temannya, bahwa virtual reality yang bernama Neswald telah keluar 7 bulan yang lalu. Dia yang ingin merasakan sensasi saat dipulau membuat hal ini menarik baginya. Sebagai pemain yang mempunyai kelas The Unknown dengan keahlian serba bisa. Dia perlahan mulai menciptakan langkah legendanya. 『 By: Thyrish 』 『 Karya Ini Telah Dikontrak Noveltoon. Bagi Reader Yang Ingin Mengetahui Kelanjutannya, Langsung Aja Keplatform Resmi Novel Ini. 』 『 Author Bakal Buat Cerita Baru Di Webnovel, Silahkan Ditunggu ^^ 』

Thyrish · Games
Not enough ratings
29 Chs

Karim Laboratorium I

Stasiun televisi GE yang merupakan stasiun khusus siaran Neswald. Telah diberi dukungan dari Zero Company berupa alat penerjemah otomatis agar para seluruh penonton maupun pecinta Neswald, dari seluruh penjuru dunia dapat menikmati siaran langsung tanpa banyak perbedaan waktu. Ini merupakan sikap adil menurut Zero Company, dan merupakan manfaat terbesar untuk menunjukkan kegiatan didalam Neswald.

Saat ini ada 3 orang sedang berdiskusi didepan pemirsa sambil melihati layar dibelakangnya. Dari sebelah kanan seorang pria yang merupakan ahli dalam permainan. Dia sudah sering menjadi pembawa acara stasiun televisi GE. Berpakaian formal tuxedo seperti ingin berdansa dengan dasi kupu-kupu hitam. Rambut disisir kebelakang membuatnya terlihat maskulin. Pria ini bernama Lernado Inch yang berasal dari Meksiko.

Ditengah, sesosok wanita berambut coklat. Sama seperti Lernado, ia memakai pakaian dansa. Gaun putih dengan beberapa garis hitam. Ekspresinya terlihat selalu ceria, membuat para penonton berpikir dia bodoh, tapi dibalik itu dia memiliki banyak pengetahuan tentang permainan. Nama wanita ini Malena Monic yang berasal dari Argentina.

Terakhir disebelah kiri, seorang wanita yang masuk kedalam kategori kecantikan internasional. Memakai gaun lebih indah dari Malena, dengan warna merah oranye yang sesuai dengan matanya dan rambutnya. Dia terlihat sangat ganas dan sekaligus sangat anggun– Seraphina Lizbeth, atau lebih dikenal dengan nama Seraphine. Dia merupakan salah satu pemain 10 besar di Neswald. Hari ini dia hadir sebagai tamu di stasiun televisi GE.

"Baiklah Lady Seraphine, sebelumnya terimakasih telah menerima tawaran kami untuk datang kesini." Ucap Lernado sambil menunduk anggun.

"Mhm, tidak masalah." Jawab Seraphine dengan tenang.

"Lady Seraphine, menurut Anda bagaimana Main Quest di desa terpencil ini?" Tanya Malena dengan senyum cerahnya.

"Main Quest ini rasanya berbeda dari pencarian utama desa lainnya, bukannya Runswa Village telah menyelesaikan pencarian utama?" Jawab Seraphine dengan wajah sedikit bingung, bertanya tanya bagaimana desa yang telah menyelesaikan pencarian utama akan muncul lagi pencarian utama.

Setiap desa yang didatangi pemain baru hanya memiliki satu pencarian utama. Pencarian itu bertujuan untuk membuka akses desa ke kota lainnya di kerajaan. Sebenarnya bisa berjalan dari satu desa ke kota atau desa lainnya. Hanya saja mereka memerlukan waktu yang lama.

"Benar seperti kata Lady Seraphine, pencarian utama ini berbeda. Ini seperti pencarian utama yang diberikan kepada pemain yang berada di kota." Jawab Lernado atas kebingungan Seraphine.

"Pencarian ini juga tidak terbatas untuk Runswa Village, para pemain yang dari desa ataupun kota diizinkan untuk mengikutinya." Lanjut Malena sambil memperhatikan layar dimana Heibert sedang memerintahkan pasukan yang terdiri dari para pemain menengah.

"Sudah 47 jam berlalu di Neswald, dan sepertinya Monster Parade belum terlihat tanda tanda mundur." Ucap Lernado, dihari pertama dia menjadi pembawa acara selama 18 jam dan istirahat beberapa jam. Kemudian kembali lagi sekarang untuk mengisi kekosongan.

"Lady Seraphine berada di Kerajaan Rohan kan? Mungkin pencarian seperti ini juga ada disana." Sambung Malena dengan mata sedikit penasaran akan ekspresi Seraphine.

Seraphine memperhatikan layar dan merasa iri dengan para pemain dari Kerajaan Norton, karena dia bergabung dengan sebuah serikat sebelum Neswald dimulai. Mereka mengatur untuk memulai di Kerajaan Rohan, "Haa... Iya kurasa tidak ada ruginya juga di Kerajaan Rohan."

Apa yang dimaksud tidak ada ruginya. Dia mendapatkan peluang untuk menjadi yang terbaik disana. Saat ini dia sedang menjalankan pencarian pergantian kelas dan ras.

Malena memperhatikan ekspresi Seraphine yang dari berwajah iri, menerima, dan beruntung. Lernado melanjutkan pembicaraan mengenai monster parade. Salah satu penonton yang melihat siaran ini adalah Dirn.

Dia sedang duduk disofa, beristirahat dari perjalanannya menuju ke Trond Village. Menyeruput kopinya sambil berbicara dengan senyum samar, "Kurasa pesta didepan sebentar lagi akan semakin meriah... Hahaha"

Dirn kurang lebih tau apa yang akan terjadi di desa itu dan monster seperti apa selanjutnya yang muncul. Dia memperhatikan berita ini dari kemarin dan melihat tidak ada kepala desa di salah satu pertempuran. Jika tebakan Dirn benar, maka kepala desa sudah menemukan solusinya.

Solusi dipikiran Dirn yaitu berada di laboratorium chimera. Dia dan Harmit saat ini sudah berada didepan laboratorium setelah Harmit melempar tongkatnya beberapa kali. Dirn minta mereka untuk istirahat dulu beberapa jam kemudian masuk lagi agar lebih maksimal.

Dirn membereskan sedikit rumahnya kemudian mandi dan langsung masuk kembali kedalam permainan.

***

Dhrizh dan Harmit saat ini berdiri didepan gua dan mengingat kembali selama perjalanan mereka beberapa hari ini. Mereka dengan lancar melaluinya, meski monster yang mereka temui rata rata seperti babi hutan tidak normal berlevel 40an, ular kecil yang serangannya menguras setengah kesehatan Harmit, hingga gerombolan ikan predator seperti piranha yang menyerang ketika mereka melewati sungai atau seperti itulah maksud Dhrizh lancar.

Banyak keberuntungan yang mereka dapatkan. Peti yang berisi 78 emas, 6 batang emas dan 2 peralatan tingkat Handicraft. Selama perjalanan ini Dhrizh dengan cepat berada di level 34 dan Harmit level 31 serta Mana Spiritnya berlevel 29.

Setelah membunuh banyak ikan predator. Mereka mendapatkan beberapa perlengkapan yang cukup baik untuk saat ini. Ada juga 2 peralatan Handicraft, itu masih belum memenuhi persyaratan. Jadi Dhrizh menyimpannya.

[ Rally Boots

Kategori: Boots

Peringkat: Handicraft

Durabilitas: 120/120

Persyaratan: 370 Dexterity

+ 30 Dexterity

+ 20 Vitality

+ 10 Wisdom

+ 20 Armor

+ 30% Agility

Sepatu kulit yang dibuat oleh penjahit Legendaris tidak dikenal. Diciptakan untuk pemakai dapat melarikan diri atau menyelamatkan seseorang.

*Slide Shoot ( Super Rare ): Berpindah tempat dalam jangkauan kurang dari 40 meter.

Time Cooldown: 30 Menit.

*Rally Escape ( Super Rare ): Meningkatkan 50% kecepatan anggota party selama 5 menit.

Time Cooldown: 1 Jam. ]

[ Rally Glove

Kategori: Glove

Peringkat: Handicraft

Durabilitas: 76/76

Persyaratan: 340 Dexterity

+ 25 Dexterity

+ 5 Vitality

+ 10 Wisdom

+ 30% Kecepatan Menyerang

Sarung tangan kulit yang dibuat oleh penjahit Legendaris tidak dikenal. Diciptakan agar sang pemakai dapat menebas lebih cepat.

*Bash Cut ( Passive - Super Rare ): Menciptakan serangan angin setelah memotong, yang memberikan kerusakan tambahan sebanyak 20%.

*Wind Shoot ( Rare ): Mengumpulkan kekuatan angin ditangan dan melemparkannya ketarget akan memberikan kerusakan total setengah dari statistik Intelligence + Dexterity.

Biaya: 30 Mana.

Time Cooldown: 2 Menit. ]

Dhrizh tergoda untuk memasukkan banyak poin statistik ke Dexterity. Dia berhasil menahannya agar tujuannya tercapai. Dhrizh melihat statusnya dan status punya Harmit sebentar sebelum masuk kedalam gua yang mereka yakini laboratorium chimera itu.

『 Dhrizh

Level: 34

Race: Human

Class: Classless

Strength: 104 (+20)

Vitality: 55 (+40)

Intelligence: 72 (+15)

Dexterity: 103 (+28)

Wisdom: 53

Stats Point: 0

Attack: 164

Health: 554/554

Mana: 268/268

Trait: None

Passive Skill:

• Piercing Shot ( Rare )

Active Skill:

• Slash ( Uncommon )

• Charge ( Common )

• Water Ball ( Common ) 』

『 Harmit

Level: 31

Race: Human

Class: Classless

Strength: 1

Vitality: 25 (+8)

Intelligence: 52 (+60)

Dexterity: 30 (+20)

Wisdom: 253 (+15)

Status Point: 0

Attack : 13

Health: 133/133

Mana: 604/604 ( 500/500 )

Trait: None

Passive Skill:

• Mana Control ( Special Rare )

Active Skill:

• Water Sphere ( Rare )

• Ice Spike ( Rare )

• Lightning Shock ( Rare )

• Mana Sphere ( Special Super Rare )

• Water Ball ( Common ) 』

Dhrizh samar samar tersenyum melihat status mereka berdua. Dia tidak peduli lagi dengan keterampilan Harmit yang penuh dengan kelangkaan.

"Ohh iya, selama perjalanan kita memakai buku keterampilan yang dapatkan itu yah..." Dhrizh berbicara sambil mengingat ketika mereka memburu babi hutan mendapatkan buku keterampilan Charge, dan saat ikan predator. Mereka mendapatkan 2 buku keterampilan Water Ball.

"Iya bang... Jadi apa kita berdua bisa menyelesaikan ini?" Jawab Harmit dengan khawatir. Dia tau tempat ini salah satu yang belum boleh dia masukin untuk saat ini. Dia juga melihat televisi yang menyiarkan penyerangan monster didekat sini. Tidak tau kenapa dia merasa merinding saat memikirkan apa yang muncul didepannya.

"Hahaha! Tenang aja Harmit! Setidaknya musuh dari level 50 sampai 80 tidak akan mudah membunuh kita!" Jawab Dhrizh sambil menepuk bahu Harmit yang kaku. Dia juga melanjutkan, "Lagipula tujuan kita disini bukan untuk memusnahkan seluruhnya. Hanya mencari monster yang mudah dibunuh."

Harmit akhirnya sedikit tenang akan penjelasan Dhrizh. Dia tau Dhrizh selalu melakukan rencana, jadi dia siap maju kedepan bersamanya.

Dhrizh memperhatikan Harmit yang sedikit lebih tenang, setelah itu mengajaknya masuk kedalam gua itu. Pesan sistem terdengar ditelinga mereka dan muncul pengumuman didepan matanya.

[ Selamat Anda Telah Menemukan Ruang Bawah Tanah 'Karim Laboratorium' ]

~~~

Note:

Maaf sebelumnya, dikarenakan masalah sinyal saat meng-update chapter baru. Terjadi bug sehingga chapter yang terkirim kacau. Sekarang sudah diperbaiki, maaf atas ketidak nyamanan nya.