webnovel

Virtual World : The Unknown

Sebuah perusahaan pada tahun 20XX berhasil mengembangkan virtual reality yang terlihat seperti bumi kedua dan dapat digunakan saat mereka tidur dengan menggunakan capsule buatan perusahaan. Sehingga hal ini berhasil memenangkan hati para pemuda dan pekerja yang kelelahan setelah beraktivitas hariannya, hingga kakek nenek yang ingin merasakan kehidupan segar lagi. Dengan munculnya game ini, era permainan meningkat drastis dan para serikat, perusahaan, juga pemerintah negara mulai berinvestasi kedalamnya. Dirn Mizh yang baru tamat sekolah menengah atas, pergi selama 2 tahun tanpa memegang alat komunikasi apapun. Setelah dia pulang kerumahnya, dia diberitahu oleh temannya, bahwa virtual reality yang bernama Neswald telah keluar 7 bulan yang lalu. Dia yang ingin merasakan sensasi saat dipulau membuat hal ini menarik baginya. Sebagai pemain yang mempunyai kelas The Unknown dengan keahlian serba bisa. Dia perlahan mulai menciptakan langkah legendanya. 『 By: Thyrish 』 『 Karya Ini Telah Dikontrak Noveltoon. Bagi Reader Yang Ingin Mengetahui Kelanjutannya, Langsung Aja Keplatform Resmi Novel Ini. 』 『 Author Bakal Buat Cerita Baru Di Webnovel, Silahkan Ditunggu ^^ 』

Thyrish · Games
Not enough ratings
29 Chs

Helena & Fallreen

Dhrizh merasakan darahnya yang memanas setelah berada diujung tanduk melemas melihat pertarungan telah selesai. Harmit dan Iruna juga tegang semenjak tadi. Mereka mengosongkan mana mereka hingga membuat mereka terkapar ditanah.

Dhrizh memperhatikan Harmit dan Iruna yang terkapar, mendatangi mereka. Menepuk kedua kepala mereka dan berkata dengan lembut, "Kerjasama yang baik..."

Mata Harmit dan Iruna tersenyum cerah dan mengangguk lemah. Mereka tidak tahu mengapa dan hanya senang mendapat pujian dari Dhrizh. Mereka bertiga mulai beristirahat sambil memakan daging garum yang dihangatkan Dhrizh.

Setelah istirahat sebentar, mereka kembali menjarah hasil dari sub elite. Mereka berdua tersenyum cerah, beberapa koin emas, 4 Rare dan 1 Handicraft berhasil mereka dapatkan. Serta 1 buku keterampilan peringkat Rare!

[ Houndzard Headband

Kategori: Helm

Peringkat: Rare

Durabilitas: 47/47

Persyaratan: 50 Vitality, 100 Dexterity, 50 Wisdom.

+ 15 Vitality

+ 10 Intelligence

+ 20 Defense

+ 15% Kerusakan Tambahan

Pelindung kepala yang terbuat dari Chimera - Houndzard dengan desain yang terbuat dari kulit kadal dan beberapa kulit anjing pemburu. Karakteristik bahan memberikan orang lain perasaan mencengkam.

*Hounds Cry ( Rare ): Meneriakkan auman akan meningkatkan seluruh atribut sebanyak 30% dan sekutu 20%.

Time Cooldown: 30 Menit. ]

[ Houndzard Down

Kategori: Boots

Peringkat: Rare

Durabilitas: 76/76

Persyaratan: 120 Dexterity, 60 Wisdom.

+ 20 Dexterity

+ 15 Intelligence

+ 20% Agility saat berada dihutan.

Sepatu kulit yang terbuat dari Chimera - Houndzard dengan desain yang terbuat dari kulit kadal dan beberapa kulit anjing pemburu. Karakteristik bahan memberikan Anda kecepatan tambahan saat berada di hutan.

*Smooth Retreat ( Rare ): Meningkatkan 30% Agility Anda dan seluruh sekutu Anda selama 3 menit.

Time Cooldown: 30 Menit. ]

[ Houndzard Dagger

Kategori: Dagger

Peringkat: Handicraft

Durabilitas: 97/97

Persyaratan: 100 Strength, 120 Dexterity, 70 Wisdom.

Kekuatan Serangan: 75-79

+ 10 Strength

+ 30 Dexterity

+ 10% Kecepatan Serangan

+ 40 Pendarahan Per Detik

Belati yang terbuat dari gigi anjing pemburu. Karakteristik bahan memberi belati efek pendarahan saat menyerang yang bertahan selama 3 detik.

*Curse Bleeding ( Super Rare ): Serangan selanjutnya akan menghasilkan kerusakan 40 per detik hingga target kehabisan kesehatan.

Biaya: 200 Mana.

Time Cooldown: 2 Jam. ]

[ Houndzard Glove

Kategori: Glove

Peringkat: Rare

Durabilitas: 96/96

Persyaratan: 100 Intelligence, 50 Dexterity, 300 Wisdom.

+ 20 Intelligence

+ 10 Dexterity

+ 10% Kecepatan Casting

Sarung tangan yang terbuat dari kulit Houndzard terbaik, dengan beberapa sentuhan listrik dan es. Karakteristik bahan membuat pemakai meningkatkan kecepatan merapal mantra atau lingkaran sihir.

*Mana Drop ( Rare ): Memulihkan 20% mana pengguna atau sekutu secara instan.

Time Cooldown: 20 Menit. ]

[ Hound Roar

Kategori: Skill Book

Peringkat: Rare

Persyaratan: 100 Strength, 80 Vitality, 100 Dexterity, 100 Wisdom.

Buku keterampilan yang memberikan pengguna kekuatan semangat kepada sekutu yang meningkatkan kekuatan dan kecepatan mereka. ]

Dhrizh dan Harmit tersenyum cerah. Dhrizh mengambil pelindung kepala seperti ikat kepala yang berwarna hitam kemerah merahan, sepatu kulit berwarna hitam dengan beberapa garis pinggir merah, dan belati berwarna hitam yang memancarkan aura merah.

Sekarang penampilan Dhrizh sedikit mencekam dan mencolok, warna merah, hitam dan emas terpancar darinya. Sedangkan Harmit yang menggunakan sarung tangan yang dibuat khusus untuknya. Memberikan kesan cukup bermatabat, jubah dengan tudung yang berkibar memberikan perasaan hangat. Tongkat sihir yang digantung dipinggang, peralatan lain yang setidak berada ditingkat Uncommon, dan sarung tangan berwarna merah darah.

Poin statistik yang belum dimasukkan dari setelah membasmi Antswolf hingga sekarang berhasil dikumpulkan 120 poin. Dengan saran Dhrizh, Harmit memasukkan 50 poin kedalam Wisdom dan sisanya dibagi rata antara Intelligence dan Strength. Tinggal buku keterampilan yang dibagikan, karena persyaratan untuk Harmit masih terlalu jauh, Dhrizh mengambilnya dengan sedikit terharu. "Akhirnya aku punya keterampilan Rare lainnya!"

Sesaat sebelum ingin mempelajarinya, Dhrizh mengacungkan pedang kearah semak semak dibelakang mereka kemudian berkata dengan nada mengancam, "Keluar... Jangan sampai aku kesitu."

Harmit juga mengangkat tongkat sihirnya. Dia telah lama menerbangkan Sphere disekitarnya. Iruna merasa sedikit perasaan kekeluargaan dan memberitahu kepada Dhrizh dan Harmit, "Mereka memiliki orang yang sebangsa dengan Iruna..."

Dhrizh mengerutkan keningnya dan menyuruh Harmit menyerang terlebih dahulu. Saat Harmit ingin menembak, seorang gadis dan spirit kecil keluar dengan tangan terangkat, "Maafkan aku, aku hanya tidak sengaja melihat kalian dari jauh." Dengan senyum canggung dia berbicara, itu Helena!

Beberapa saat yang lalu Helena telah sampai di dalam gua sebelum Dhrizh, Harmit dan Iruna melawan Houndzard.

Helena mengeluarkan peri kecilnya yang dapat berbicara sama seperti Iruna. Peri kecil milik Helena bernama Fallreen, dengan tubuh yang mirip dengan Iruna hanya gaunnya berwarna hijau seperti dilapisi daun daun segar. Mereka sedang berbincang-bincang.

"Little Reen, menurutmu orang seperti apa yang ada disini?" Tanya Helena dengan ekspresi cerah yang sangat jarang dilihat orang orang. Bahkan Rufus belum pernah melihatnya tersenyum.

"Orang yang pastinya kuat." Jawab Fallreen yang mendarat diatas Helena.

"Tentu saja, mungkin dari serikat kuat lainnya."

"Entahlah... Kita masuk aja lebih dalam, mungkin mereka sedang beristirahat."

Setelah masuk sedikit lebih dalam mereka melihat 2 mayat Chimera Wolfy Snorse. Helena mulai berbicara lagi, "Musuhnya level rendah, tampaknya ruang bawah tanah ini tidak terlalu bagus."

"Jangan sepele, dari kadar mana yang kurasakan disini. Ruang bawah tanah ini sangat luas." Fallreen mengingatkan Helena.

"Hmm, mungkin~" Jawab Helena sambil menggoda Fallreen.

Helena berjalan sedikit lebih dalam dan melihat jejak pertempuran yang kacau dimana begitu banyak mayat Chimera Antswolf dan perasaan dingin dari sisa sisa kekuatan sihir. Dia melihat kearah Fallreen yang memeriksa jejak kaki yang sedikit lebih jelas dari didepan gua.

"Helena... Disini ada 2 orang yang kemungkinan besar seorang penyihir es yang ahli dan warrior yang cukup berpengalaman." Fallreen memasang ekspresi serius diwajahnya.

"Penyihir es yang ahli... Mungkin itu Icy Deeps." Kata Helena setelah berpikir beberapa saat.

"Bukan, kita pernah bertemu dengannya. Kekuatan sihir yang dihasilkannya sedikit lebih rendah... dan," Sesaat sebelum menyelesaikan kalimatnya, Fallreen menunjuk kebekas batu yang hancur setelah digunakan Harmit, "Ini merupakan kerjaan seorang Magician."

Helena mengangguk dan mendatangi salah satu mayat monster, dia memegang bekas tebasan dileher Antswolf. "Tebasan warrior itu sangat aneh,"

Fallreen juga ikut memeriksa tebasan, memeriksa sedikit kurang dari tebasan pertama yang membuatnya mendapatkan spekulasi sedikit, "Dia menebas ditempat yang sama dengan akurat."

Helena mengangguk, "Seorang pemain pedang yang hebat,"

Fallreen merasakan perasaan sedikit familiar dan berbicara dengan sedikit terkejut diwajahnya, "Magician itu memiliki spirit yang mirip sepertiku!"

Helena tersenyum dan sedikit menebak siapa orangnya, kemudian menggelengkan kepala. "Tidak mungkin Syr ada disini," Dia mengingat kembali beberapa minggu yang lalu. Dimana pertemuan pengguna Mana Spirit yang dipanggil Spirit Soul diadakan.

Hanya ada Helena dan seorang gadis pendiam seperti Helena yang bernama Syr memberikan perasaan kesucian. Penampilannya terlihat seperti seorang yang suci dengan pakaian berwarna emas dan garis garis biru memancarkan aura dingin.

Spiritnya bernama Air Drop, berelemen cahaya. Mereka berdua sempat berseteru, meski kelas Helena sebagai Assassin merupakan musuh alami dari penyihir. Serangan Syr sangat tersusun rapi dan berhasil mengalahkan Helena dalam satu menit.

Setelah perseteruan itu, Syr langsung pergi. Sebelum dia sempat pergi Helena berhasil menanyakan dari mana dia berasal, "Speria Kingdom." Kemudian menghilang.

Jadi Helena yakin perempuan dengan keterampilan mengerikan itu tidak ada disini. Dia masuk semakin dalam dan melihat beberapa mayat lagi dengan kejadian berbeda. Itu hanya tebasan murni dibagian leher, saat menemukan mayat yang bergerombolan akan ada jejak sihir listrik atau es.

Tiba tiba getaran yang kuat membuat Helena buru buru berlari, setelah sampai diujung gua. Dia menggunakan keterampilan, yang membuatnya melayang seperti angin dan menyaksikan Dhrizh yang berdarah disekujur tubuh menyerang Sub Elite yang masih membeku.

Kemudian 2 sub elite terlepas dari sihir es, dengan posisi yang sedikit aneh Dhrizh melempar pedangnya tepat mengenai kepala sub elite. Helena memperhatikan sub elite yang tersisa meraung dan sedikit berduka, "Mereka tidak akan selamat..."

Tepat setelah kata kata itu, bola sihir memasuki mulut sub elite dan membunuhnya. Helena terdiam sesaat, menoleh ke Magician dan Spirit yang terkapar ditanah. Dia tidak bisa mempercayai 2 orang ini berhasil memusnahkan beberapa sub elite sekaligus! Helena kemudian turun dan hendak mendatangi mereka.