webnovel

Virtual Kapsul

"Dunia menjadi membosankan, ketika semua keinginan ku terkabul semuanya."

"Apakah ada keinginan ku yang tidak terpenuhi di dunia ini?"

"Dengarkan keluhan ku Dunia, aku butuh sesuatu yang tidak bisa dibeli oleh kekayaan ku ini."

Remaja itu mengeluh sendiri di dalam kamar yang mewah.

Kemudian tak lama setelah itu, suara wanita yang seumuran dengannya terdengar di telinga.

"Permisi tuan."

"Masuk."

Setelah itu wanita itu pun memasuki kamarnya.

Di Sana terlihat wanita muda yang segar dan sehat, memiliki rambut hitam yang panjang sampai menyentuh punggung nya, dengan tinggi yang tidak berlebihan itu membuat nya terlihat begitu karismatik.

"Ada apa orang gila?"

Remaja itu mengejek nya, dia yang mendengar ejekan itu hanya tersenyum datar.

"Pemalas."

Tidak membiarkan ejekan itu hanya berhenti padanya, dia mengejek balik orang itu.

"Ugh."

"Tuan, saya mendapatkan informasi penting....."

"Tuan?"

Pemuda itu tidak mendengar nya atau lebih tepatnya pura pura tidak mendengar perkataan pelayan wanita itu.

Kemudian pelayan itu maju menuju tempat tidur tuannya dan menduduki tubuh tuannya yang sedang tiduran menghadap ke atas dan berkata di dekat telinganya.

"Tuan, aku mendapatkan informasi penting."

Setelah berkata seperti itu, dia menjilat telinganya menyebabkan tuannya terkejut.

"Hiii, aku tau! aku tau!"

"Kalau begitu kenapa kamu mengabaikan ku?"

Pelayan itu bertanya, sambil meraba-raba tubuh tuannya.

"Hal itu sudah ku katakan berkali-kali, jika kita hanya berdua saja jangan panggil aku tuan, sebut nama saja."

"Walaupun kita teman masa kecil dan membuat kesepakatan seperti itu, memanggil mu dengan sebutan tuan benar benar nyaman."

Tuan dan pelayan, atau kita sebut saja dengan nama mereka Dmitri Ivanov dan Alyssa, mereka adalah teman masa kecil, mereka memiliki nasib yang sama yaitu yatim dan piatu, dan kebetulan rumah mereka bersebelahan membuat Ivan sering bermain di rumah Alyssa dan Alyssa tentu tidak keberatannya dengan kehadiran Ivan di rumah nya, daerah mereka tinggal tidak ada yang seumuran dengan mereka karena hal itulah mereka sering bermain dan menjadi begitu dekat, mereka sama sama miskin tapi kemiskinan mereka tidak selamanya sampai mereka bertindak.

"Orang gila!"

Ivan terkejut melihat uang berserakan dilantai rumah milik Alyssa.

Alyssa yang mendengar perkataan Ivan menjadi tersinggung.

"Huh? apa yang kau katakan?" ucap Alyssa dengan suara datarnya dan tatapan dinginnya yang berhasil membuat Ivan ketakutan.

"Maaf, maafkan aku."

Ivan dengan cepat meminta maaf kepada nya.

"Ivan, bagaimana jika kita membuat kesepakatan?"

"Kesepakatan?"

"Aku akan mengurus hal hal yang berkaitan dengan uang dan kamu mengurusi libido ku."

"Bagaimana?"

"Biarkan aku berpikir sebentar."

'Hmm... dia memang pintar, buktinya dalam beberapa menit saja dia mendapatkan uang banyak yang halal, dan kesepakatan itu aku sudah menebak nya karena telah tinggal di rumah yang sama, jadi aku sudah terlalu sering menerima permintaannya yang selalu meminta jariku dan bahkan meminta aku untuk menjilati anu nya.'

'dan ini juga tidak merugikan ku, karena aku sudah mengetahui titik lemahnya, hehehe bersiaplah kamu wanita buas.'

"Baiklah."

Harusnya waktu itu aku tidak usah menyetujui kesepakatan yang ia buat, setelah aku setuju dia langsung mencium ku dengan gila kemudian dia menggigit leherku sampai berdarah dengan alasan tanda kesepakatan, dan setelahnya aku disetubuhi dengan gila, pikiran tentang memenuhi libido nya yang menurutku gampang ternyata salah, gara gara orang gila itu aku harus berolahraga dan memakan makanan sehat, tidak lupa juga penambah stamina karena setiap kali kami melakukannya kami menghabiskan 10 jam lamanya, jika dia ada waktu dia akan mengisinya dengan ku.

🔹🔹🔹

Dan sekarang lah harinya....

'Aku tidak sempat untuk membeli minuman penambah stamina, jika begini akulah yang akan tersiksa nantinya.'

"Jadi, apa informasi penting yang kamu dapatkan itu, sayang?"

Aku berbicara sambil mengelus pahanya itu.

"Perusahaan dengan nama 'Teknologi Masa Depan' membuat sebuah VR."

"Huh? bukankah VR sedari dulu ada?"

"Tapi ini berbeda, VR ini berbentuk kapsul."

"Oh? apakah ada game baru juga didalamnya?"

"Ya, itu akan memberikan pengalaman yang nyata dan sebagai contoh adalah, aku merasakan tanganmu mengelus dan memijat paha ku."

"Ugh, salah ku, ini adalah kebiasaan yang buruk."

Kemudian Ivan menghentikan gerakan tangannya.

"Ngomong ngomong, bisakah kamu turun dari badanku? junior ku begitu tersiksa dan berhenti menggesek nya!!"

"Kita akan melakukannya."

"Setidaknya tutup pintu terlebih dahulu!!"

"Baiklah."

*prok prok

Kemudian pelayan wanita tua datang dan perlahan menutup pintunya.

"Tidak!!! hei wanita tua! selamat kan aku!!"

"Berjuang lah tuan muda."

Wanita tua itu tersenyum sebelum pintu tertutup rapat.

"Sayang, hari ini minuman penambah stamina ku habis, biarkan aku membelinya terlebih dahulu."

Ivan berbicara dengan wajah memelas, tapi itu sia sia malahan Alyssa membuat wajah senang.

"Baguslah dengan begitu aku akan menyetubuhi mu sampai kamu meminta tolong untuk berhenti."

'Ahh, harusnya aku tidak berkata seperti itu.'

"Huff, lakukan semau mu, sayang."

Kemudian penyiksaan yang nikmat pun terjadi.

🔹🔹🔹

"Ugh, aku pingsan ya?"

"Ha~kami melakukannya sampai pagi."

Sebelum beranjak dari kasur nya, Ivan melihat sekeliling dan tidak ada kehadiran Alyssa, dan juga tidak ada bekas dari malam sebelum nya.

Setelah itu ia bangun dan menuju ke kamar mandinya.

"Ha~ segarnya mandi, dan sekarang saatnya sarapan!"

'Aku tidak sabar apa yang istriku siapkan.'

Ivan pergi dengan senyuman diwajahnya.

🔹🔹🔹

"Selamat pagi Istriku."

Ivan memeluk nya dari belakang dan mencium pipi kanannya.

"Apakah kamu ingin membeli VR itu?"

Alyssa bertanya kepada Ivan yang sedang memakan masakan yang ia buat itu dengan lahap.

"Setelah sarapan, aku akan memesan nya."

"Baiklah, aku akan bekerja di kamar kita, habiskan makanan nya."

Alyssa kemudian beranjak dari kursinya menghampiri Ivan dan kemudian mencium bibir nya dan setelahnya ia pergi.

"Istriku sangat manis!!"

'Hehehe aku akan menyiapkan kejutan untuk mu.'

🔹🔹🔹

Ruang Game.....

Di Sana Ivan tengah sibuk mengarahkan tempat untuk menaruh dan memasangkan VR kapsul yang baru ia beli itu.

"Sayang, kenapa kamu membeli Dua kapsul?"

Ivan yang mendengar suara istrinya dari belakang punggung nya dengan cepat menoleh kepadanya.

"Oh istriku!! Aku membeli Dua agar kita bisa bermain bersama untuk menjelajahi dunia baru."

"Tuan kami telah selesai memasangkannya."

"Oh, kalian boleh pergi."

Dengan begitu, tukang pemasangan yang berasal dari perusahaan VR nya beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.

"Bukankah kamu sudah tau bahwa aku sibuk?"

"Hehehe suami mu yang pintar ini telah menemukan solusinya"

Alyssa kebingungan dengan maksud dari suaminya itu.

"Ke marilah, Alyssa V2."

Kemudian robot yang mirip dirinya muncul dan mengucapkan salam kepadanya.

"Salam nyonya."

Suara nya kaku, tidak ada emosi ataupun intonasi.

"Ini aku?"

"Iya aku yang membuat nya, sebagai seorang suami yang bertanggungjawab, tidak baik hanya diam saja selagi sang istri bekerja keras bukan?"

Ivan berharap reaksi yang baik dari Alyssa setelah melakukan ini, tapi ternyata tidak.

"Bukankah aku sudah melarang mu sedari dulu untuk berhenti membuat robot? Apakah kamu mengabaikan peringatan ku?"

Alyssa meraung marah kepada Ivan, Ivan yang dimarahi itu dengan cepat mencari pembelaan atas tindakannya.

"Maaf, aku melanggar larangan mu, aku hanya kesepian karena kamu begitu sibuk dengan pekerjaan mu itu, waktu yang kita habiskan begitu sedikit, sungguh aku minta maaf."

Ivan tersenyum kepada Alyssa tapi Ivan tidak menyadari air mata membasahi pipinya.

Alyssa yang menyadari nya langsung berlari dan memeluk Ivan yang berlinang air mata itu dan berkata.

"Maaf, maafkan aku Ivan, aku hanya takut dengan dengan kepintaran mu itu, aku takut kepintaran yang kamu punya itu membahayakan dirimu, dan maafkan juga atas waktu kita yang sedikit itu."

Dmitri Ivan, anak ajaib yang lahir dengan perbandingan 1:1 miliyar di dunia ini, pada umur 10 tahun ia telah mendaftarkan diri di Universitas tingkat tinggi dengan jurusan Penciptaan AI, 1 tahun setelah memasuki Universitas itu, ia berhasil membuat robot seukuran tangan yang bisa berbicara dan fasih semua bahasa yang ada didunia, 1 tahun setelah membuat robot itu ia berhasil mengembangkan robot pertamanya yang dulu seukuran tangan menjadi seperti manusia dewasa, robot itu menguasai segala bidang yang ada di dunia, entah itu fisika, matematika, bahasa pemrograman, astrologi, ilmu nuklir, dan bahkan semua kemampuan yang dimiliki superkomputer.

Karena ciptaannya itu, ia lulus dengan sangat cepat dan terdaftar dalam World Record sebagai Anak Ajaib pertama di dunia. Dan karena hal itu juga, orang orang serakah mencoba memanfaatkan kepintarannya itu, tapi Alyssa yang sudah memprediksi itu dari semenjak mereka pertama kali berkenalan, dia menyembunyikan kehadiran Ivan dari Dunia.

Dan ini juga menjelaskan kenapa ia selalu terlihat bermalas malasan, orang pintar cenderung pemalas karena pola pikirnya begitu berbeda dari kebanyakan orang di dunia.

"Baiklah, mari kita bermain bersama, sayang."

Mendengar perkataan istrinya itu, Ivan menjadi senang dan berkata.

"Sungguh?"

"Ya, kamu tidak salah dengar."

"Yeahhh, ayo kita mulai, sayang!!"

Ivan kemudian melompat masuk kedalam kapsul, meninggalkan Alyssa disana.

"Aku suka dengan sifatnya."

"Dan Alyssa V2, lakukan tugasmu."

"Baik nyonya."

Dengan begitu Alyssa asli memasuki kapsul dan robot Alyssa pergi meninggalkan ruangan itu.