webnovel

1

Hari yang cerah. Embun membasahi dedaunan, suara kicauan burung,sungguh indah.

Seorang gadis cantik sedang berjalan mengelilingi rak rak buku yang berjajar rapi, gadis itu sedang mencari sesuatu. dan tiba tiba matanya terpaku pada sebuah buku yang menarik perhatiannya, ia bergegas meraih buku itu dan tanpa sadar ia menyenggol seseorang yang sedang berjalan di dekatnya, sampai sampai buku yang di pegang orang itu berjatuhan ke lantai, "tebuk" suara buku jatuh. gadis itu menoleh dan dia sangat terkejut, gadis itupun lekas membantu orang tersebut mengambil buku buku itu sembari meminta maaf berkali kali menyadari akan kesalahannya, dan orang itupun memaafkan gadis itu.

pagi yang cerah, Amira, ya... gadis cantik itu bernama Amira, putri dari B.Halimah.

Amira sibuk membantu ibunya memasak di dapur, Amira dia memang gadis yang sangat baik, dan dia juga sangat berbakti kepada ibunya.

tiba tiba ada suara pintu di ketuk, Amira dan ibunya menoleh dan saling bertanya tanya kira kira siapa orang yang mengetuk pintu rumahnya pagi pagi. kemudian seorang putri kecil menghampiri Amira dan ibunya, "ibu ada tamu" ucap putri kecil itu ."siapa.." tanya ibu. Putri kecil itu menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu siapa tamu itu. Amira dan ibunya pun menghampiri tamu tersebut, seorang pemuda sedang berdiri di depan pintu rumahnya sambil memegang sesuatu di tangannya, "siapa ya..", tanya ibu pada pemuda itu, pemuda itupun memperkenalkan dirinya, "Nama saya Fatih, saya baru pindah kesini, di depan situ rumah saya sambil menunjuk arah rumahnya". "oh tetangga baru" kata B. Halimah, Fatih menganggukkan kepalanya. "Ini ada sedikit bingkisan untuk ibu" Fatih menyodorkan sesuatu yang di pegang nya kepada B.Halimah, B.Halimah menolaknya," gak usah repot repot nak Fatih" ucap B. Halimah, namun Fatih memaksa agar B.Halimah menerimanya, "gak kok, gak repot, di terima ya buk" ucap Fatih dengan sopan, B.Halimah pun menerimanya dengan perasaan bahagia dan sedikit tidak nyaman.sedangkan Amira, dia memandangi pemuda bernama Fatih itu dengan bingung. "kayak pernah lihat dia ,tapi dimana yaa" human Amira dalam hatinya. dan Amira mengingatnya "dia yang di toko buku itu" akhirnya pertanyaan Amira terpecahkan. Ya orang yang Amira senggol di tempat bulu itu adalah Fatih, tetangga barunya.

Fatih pun juga menyadari akan hal itu, namun dia memilih untuk tidak mempermasalahkannya. kemudian Fatih pamit untuk pulang.

Keesokan harinya Amira mengantar Sarah adik kecilnya ke sekolah dengan mengendarai sepedah engkolnya, Amira dan Sarah lewat di depan rumah Fatih, yang saat itu Fatih dan ibunya sedang minum teh di depan teras rumahnya, Sarah menyapa Fatih, "kak Fatih..." teriak Sarah sambil melambaikan tangannya, Fatih kembali melambaikan tangannya sambil tersenyum.

Waktu terus bejalan dan kini Fatih dan Keluarga Amira sangat dekat dengannya. Fatih sudah di anggap seperti anaknya sendiri oleh B.Hasanah.

Dan hari ini Fatih membawa temannya bernama Fahmi untuk membantunya merenovasi warung makan sederhana milik B.Hasanah. Fahmi pun membantunya, Amira dan ibunya sibuk menyiapkan makanan untuk para pekerja, sedangkan Sarah dia sibuk dengan mainan Barbie barunya yang di belikan Fatih. dan warung pun selesai di reformasi, B. Halimah dan Amira sangat berterima kasih kepada mereka.

############

Fatih berada di rumah B.Halimah. dan saat ini mereka kedatangan tamu.

(Hari itu, hari pertama Fatih bertemu sang ibu. ibu baru. ibu kandungnya sendiri? ah, jangan tanya. Entahlah dimana dia sekarang tak ada yang tahu. Hari itu hari pertama Fatih menjadi bagian dari keluarga B.Hasanah. sejak saat itu pula, Fatih kecil pertama kalinya merasakan kasih sayang dari seorang mahluk tuhan bernama IBU. dari sana Fatih paham betul arti kasih sayang, cinta, dan pengorbanan dari seorang anak malang yang tidak berayah dan beribu kandung seperti dirinya. yang di anggapnya seperti anak kandungnya sendiri. bahkan perempuan itu rela melakukan apa saja. memberikan apapun hingga kini. perempuan itulah yang mungkin di sebut sebut tuhan dalam kitabnya. perempuan seperti itulah yang mungkin di beri nama bidadari surga.)

Kenangan itu kembali hadir tampak seperti layar audio Visual Mega raksasa. semuanya kembali.

"Assalamualaikum..." Sarah dan Amira serempak. Hari ini mereka pulang bareng. dan mereka berdua terkejut.' ada apa ini' pikirnya.

Ya Allah, melihat seorang gadis kecil berseragam putih merah, Nuraini yang baru sekilas melihatnya, langsung berhamburan ke arahnya dan memeluk gadis kecil itu dengan erat. sangat.

"Sarah...Sarah .. maafkan ibu nak!" berkali kali Nuraini menyebut nama Sarah. memeluknya semakin erat. Sarah bingung, dia membiarkan tubuh kecilnya dipeluk oleh perempuan yang tidak di kenalnya. Amira mulai mengerti. berjalan menuju B.Halimah yang masih di dekap Fatih.

Nuraini memeluk Sarah, menciumnya berkali kali sambil terus mengucapkan kata "maafkan ibu nak..." Sarah hanya diam melongo.

sama seperti Sarah saat ini, Ya Tuhan, masa kecil itu, kini dia saksikan sendiri.mirip. bedanya dulu Fatih bertemu dengan B.Hasanah, ibunya kini, sedangkan Sarah, dia bertemu ibu kandungnya sendiri.

"Ibu siapa" tanya Sarah dengan polosnya. Nuraini perlahan melepaskan pelukannya,menyadari ia terlalu erat memeluk Sarah. tersenyum.

"kamu Sarah kan?..Sarah Nuraini"? ( Nuraini belum tahu kalau nama belakang Sarah sudah di ganti) "iya.. Sarah.. tapi Az-Zahra bukan Nuraini" polos

Sarah memang selalu terlihat lucu dan menggemaskan. wajah mereka benar benar mirip.

"Ibu siapa kok tahu nama Sarah" lanjut Sarah

" IBu, ini Ibumu sayang..."

Sarah makin bingung, tadi baru datang langsung peluk peluk, di cium, sekarang bilang ibu Sarah, Sarah makin bingung.

B.Halimah makin deras menangis mendengar kata kata itu. batinnya berteriak "akulah ibumu" tapi kenyataan tetaplah kenyataan.

Sarah memang bukan anak kandungnya, hanya anak tiri.

tetapi apa yang di lakukan Sarah, dia melepas tangan Nuraini dari lengannya, menjauh.

"Itu ibuku.." menunjuk ke arah B. Halimah.

"kamu bukan ibuku".