webnovel

VelVin

Pertemuan dua remaja yang hanya sebagai teman sekolah dan mengharuskan mereka untuk berkerjasama dalam organisasi dan menjadi partner untuk saling melengkapi kekurangan masing - masing. Dengan keadaan yang memaksakan mereka harus saling bersama, apakah akan berakhir dengan manisnya masa remaja mereka(?) Ini bukan cerita bad boy bertemu dengan nerd girl atau sebaliknya. Tidak juga bertemunya bad boy dengan bad girl. Jadi penasaran? Baca saja,semoga suka.

Febiola_Purnomo · Teen
Not enough ratings
9 Chs

3. VelVin

Velin melewati koridor sekolah yang masih sepi,yah Velin berangkat lebih awal karena Velin tidak ingin dicap sebagai anak baru di hari pertama sudah terlambat.

Bahkan bang Valen sudah dibuat kesal dipagi hari yang cerah ini,karena Velin membangunkannya pagi padahal bang Velen memiliki jadwal kuliah siang nanti.

Sebenarnya bang Valen ingin meminta Velin berangkat sekolah sendiri tapi karna ini hari pertama Velin masuk di sekolahnya yang baru jadi Velin belum tau lokasi sekolahnya dimana. Yah bisa saja Velin berangkat sekolah dengan ojek online tapi karna Valen tidak tega dengan adik kesayangannya, akhirnya Valen mengalah dengan berat hati meninggalkan kasur kesayanganya yang seakan melambai - lambai untuk meminta disinggahi.

***

Velin berjalan menelusuri koridor untuk mencari ruang kepala sekolah,Velin tidak memperhatikan jalan Velin tidak sengaja menabrak cowok berpostur tubuh tinggi hingga Velin terjatuh hingga pantatnya menyentuh lantai hingga Velin meringis kesakitan.

"Agrrhh.." ringis Velin.

"Sorry sorry"ucap pria itu seraya menjulurkan tanganya untuk membantu Velin bangkit.

Bukannya menerima juluran cowok yang ada didepan nya yang mencoba membantunya tapi Velin malah berdiri sendiri tanpa bantuan.

"Makanya jalan pakek mata" ucap Velin ketus.

"Bukanya lu yang nggak liat jalan?"ucap cowok itu jujur.

"Masa?"ucap Velin seenak jidat.

"But the way, gue kayanya baru liat lo deh. Lo anak baru?"tanya cowok itu.

"Iya gue anak baru, gue lagi cari ruang kepala sekolah"ucap Velin jujur.

"Oh nyari ruang kepala sekolah,ya udah yuk gue anterin daripada lo capek puter puter nih koridor"ucap cowok itu dengan mengedipkan satu matanya.

"Hmm"ucap Velin dengan tampang jijiknya.

Kemudian Velin hanya mengikuti cowok itu dari belakang. Hingga meraka berdua berhenti disebuah ruangan dan tertulis dengan plat bertulisan ruang kepala sekolah.

Kemudian cowok itu mengetuk pintu kepala sekolah kemudian terdengar suara yang mengitruksi untuk masuk. Kemudia cowok itu dan Velin segera masuk dan cowok itu berkata.

"Bu ini ada murid baru" ucap cowok itu.

"Oh kamu,Velina Trisha Metteo?" Tanya bu kepala sekolah.

"Iya bu"ucap Velin

"Perkenalkan nama saya bu Erlita "ucap bu Erlita

"Kamu di kelas 11 IPA 2,Brian antarkan Velin ke kelasnya dan Velin, Brian ini ketua kelas di kelas kamu"ucap Bu Erlita.

"Iya bu terimakasih" ucap Velin dengan sopan.

"Iya sama-sama sekarang kamu bisa pergi ke ruang kelas kamu" ucap bu Erlita.

"Iya bu,mari"ucap velin dan dibalas bu Erlita dengan anggukan kepala. Kemudian Velin dan Brian berjalan menuju ke kelas mereka.

Setelah sekian lama hening akhirnya Brian angkat bicara.

"Kenalin gue Brian Edzard" ucap Brian dengan ngejulurkan tangan bertujuan untuk kenalan.

"Udah tau,gue Velina. Udah tau nama lengkap gue kan jadi gue nggak usah ngulang lagi"ucap Vekin dengan nada yang datar dan membalas juluran tangan Brian.

"Iya" ucap Brian seraya melepaskan tautan tangan mereka.

"Btw lu pindahan dari mana?"tanya brian

"Gue pindahan dari surabaya"ucap Velin.

"Kenapa pindah?"tanya Brian.

"Kepo"ucap Velin dengan judes.

"Ditanya baik baik jawabnya judes banget mbak? Cepet tua nanti mbaknya nggak punya pacar kapok" ujar Brian dengan memberi sedikit wajengan dengan logat jawanya.

"Ye lu kok jadi sewot? Ini kelasnya dimana sih kok jauh banget kayaknya?" Tanya Velin karna sendari tadi dia dan Brian hanya melewati koridor yang sama yang telah mereka lewati.

"Oh iya ini kita dikoridor kelas 10,kenapa dari tadi nggak naik tangga?"tanya Brian dengan bodohnya.

"Ya mana gue tau,kan lu yang harusnya nunjukin jalan"ucap Velin dengan sewot.

"Maap ya mbak lupa,hehe"ucap Brian dengan cengengesan.

"Jangan panggil mbak deh gue bukan mbak lo!" Judes Velin.

"Iya iya,hehe" ucap Brian yg diakhiri dengan terkekeh.

Kemudia setelah Brian dan Velin berjalan dan menemukan tangga yang sebenarnya sudah mereka lewati tadi akhirnya menaiki tangga menuju ke koridor kelas 11.

Dan dikoridor kelas 11,Brian mengarahkan Velin ke koridor kelas 11 IPS. Setelah berjalan tidak terlalu jauh akhirnya mereka sampai tepat didepan kelas 11 IPS 2.

"Ini kelas kita, masuk sana" ucap Brian seenak jidat,sambil menggiring Velin untuk masuk kedalam kelas.

"Ye gue duduk dimana?" Tanya Velin.

"Mau duduk sama gue?tapi gue sudah duduk sama Al kalo dia tau gue duduk sama kamu pasti dia marah" ucap Brian dengan tidak enak hati.

"Gue juga nggak mau duduk sama orang aneh kayak lu, dikelas ini yang tempat masih kosong dimana?" Ucap Velin.

"Baiklah kalau begitu,di kelas ini ada satu perempuan yang duduk sendiri dia itu Aileen kalo cowok juga ada kok tapi dia cupu" ucap Brian santai.

"Dimana tempat cewek yang namanya siapa tadi?" Tanya Velin

"Aileen,dia di barisan nomer 2 di tengah" ucap Brian dengan tangan menunjuk bangku Aileen.

Tanpa babibu Velin segera berjalan menuju bangku yang ditunjukan oleh Brian. Velin langsung meletakan tas sekolahnya kemudian duduk dibangku yang masih kosong tersebut dan meletakan kepalanya diatas lipatan tangannya.

Brian yang melihat Velin sepertinya masih lelah akhirnya membiarkan saja dan pergi meninggalkan kelas untuk pergi ke perpustakaan.

***

Jam sudah menunjukan pukul 6.30 am. Velin merasa kebisingan disekitarnya yang mengganggu tidur nyenyak nya,dengan amat sangat terpaksa Velin membuka matanya dan melihat sekitar dan ternyata kelas sudah mulai ramai dan murid murid kelas semua pandangan tertuju pada Velin. Velin hanya bisa diam karna Velin tidak mengenal satu pun diantara mereka dan Brian tidak ada dikelas,huft menyebalkan. Hingga suara cempreng mengejutkannya.

"Heh,lu siapa?kok duduk dibangku gue?gue kayaknya nggak pernah liat lu deh. Lu siapa sih?" Cerocos cewek itu seraya duduk dibangku sebelah Velin.

"Gue Velin murid baru"jawab Velin seadanya.

"Oh,jadi lu mau sebangku sama gue?" Tanya cewek itu.

"Iya"jawab Velin seadanya.

"Oke,nggak masalah kok. Kenalin nama gue Aileen dan nama lu siapa?"tanya Aileen.

"Iya,nama gue Velin. Salam kenal ya" ucap Velin ramah.

"Lu pindahan dari mana?kenapa pindah sekolah?" Tanya Aileen kepo.

"Gue pindahan dari Surabaya,gue pindah karna bonyok gue pindah ke Australia"jelas Velin jujur.

"Ohh,terus lo di Jogja tinggal sama siapa?" Tanya Aileen

"Sama abang gue"ucap Velin jujur lagi dan merasa nyaman bercerita dengan Aileen.

Tanpa disadari obrolan Velin dan Aileen terus berlanjut dan rasa kantuk Velin seketika hilang. Velin merasa sangat cocok dengan Aileen begitu juga dengan sebaliknya.

Tanpa disadari ada dua orang gadis berjalan ke arah bangku didepan Velin dan Aileen,Velin dapat melihat dari raut wajah kebingungan dari dua gadis dihadapnnya yang seolah minta penjelasan kepada Aileen yang duduk dibangku sebelah Velin. Aileen yang mengerti kebingungan dua gadis yang ada dihadapanya pun angkat bicara.

"Kenalin dia murid baru,pindahan dari Surabaya. Namanya Velin," ucap Aileen menjelaskan kepada dua gadis dihadapnnya.

"Dan Velin,kenalin mereka sahabat gue," ucap Aileen kepada Velin dan dibalas anggukan kepala Velin.

"Hai,kenalin nama saya Velin salam kenal"ucap Velin disertai senyum manis yang menghiasi wajahnya.

"Nggak usah formal gitu juga kali,kenalin nama gue Xavera panggil aja Vera" ujar Vera dengan senyum.

"Kenalin gue Mitha" ujar Mitha dengan senyum dan gaya yang anggun. Seraya meletakan tasnya dibangkunya yang diikuti Vera. Dan dibalas anggukan serta senyum manis Velin.

Kringgg

Semua murid berhamburan masuk kedalam kelas dan duduk ditempatnya masing - masing yang tak lama kemudian guru pun masuk ke kelas,termasuk Brian yang baru saja masuk kedalam kelas. Kelas seketika hening,tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata pun,fikir Velin apa guru ini galak?mungkin,jawab Velin dalam hati seraya memgedikan bahu.

"Selamat pagi anak - anak" sapa guru itu dengan datar.

"Selamat pagi bu" jawab satu kelas bersama.

"Hari ini ibu dengar ada murid baru pindahan di kelas ini,mana dia?" Tanya guru itu.

"Saya bu" ucap Velin dengan mengacungkan tangan kanan keatas

"Silakan maju kedepan dan perkenalkan diri kamu" ujar guru itu

"Hai,perkenalkan nama saya Velina biasa dipanggil Velin"ujar Velin seadanya

"Baiklah Velin,perkenalkan saya bu Lydia mengampung pelajaran Matematika dan kamu boleh kembali ketempat duduk mu" ucap bu Lydia dengan nada datarnya.

"Baik bu"ucap Velin kemudian berjalan menuju ketempat duduknya semula.

-VelVin-