webnovel

Valencia

pemula hehe, terima kritik dan saran enjoy Reading:) Valencia adalah seorang gadis SMA, yang memiliki sifat Dingin dan cuek terhadap hal yang terjadi di sekitarnya yang tidak berhubungan langsung dengannya. pertemuannya dengan Gin Arata ( Guru baru, muda), membuat dirinya mulai tertarik dengan Gin

Aink_Chan · Teen
Not enough ratings
6 Chs

Insiden 2

"Ah.. Apa yang kamu lakukan!" Teriak orang yang tertabrak Valencia. Saat itu mereka berdua menjadi pusat perhatian seluruh orang di dalam restoran cepat saji itu

("Mampus!! Kena bajunya") batin Valencia kaget

"Maaf, sa..saya tidak sengaja" Ucap Valencia dingin

"Lihat !! bajuku jadi kotor! Jalan tuh pakai mata!!"

"Akh . Aku udah dandan gini, kenapa di tabrak sih! Punya mata nggak!" Teriak kesal orang itu. Saat itu, Valencia menatap orang yang dia tabrak

"Maaf.." Ucap Valencia.

"Woy! Nyadar dong!

"Minta maaf yang tulus! Kenapa kamu tatap aku begitu!"

"Kamu dendam sama aku?!oh.. Jangan jangan kamu sengaja ya tabrak aku!" Teriak orang itu. Valencia pun menurunkan pandangannya

"Maaf, saya benar benar nggak sengaja" Ucap Valencia

"Akh.. Sial! Kamu sudah kotorin dressku"

"Kencanku jadi gagal!! Kamu harus ganti rugi sekarang juga!" Teriak orang itu

"Saya akan menggantinya" Jawab Valencia

"Hah! Sombong amat kamu! Memangnya kamu punya uang untuk gantikan dress mahalku ini!" Teriak orang itu

"Maaf, saya masih pelajar" Jawab Valencia

"Hei.. Kemana kamu melihat!"

"Kamu mengabaikan ku?"

"Lihat tampilanmu! Jaket lusuh gitu masih dipakai!!"

"Lagian! Kerestoran pakai masker! Niat makan nggak sih!"teriak orang itu

(" Pengen cakar nih orang! Tapi disini aku yang salah")

("Tidak ada cara lain....") batin Valencia kesal

" Maaf" Ucap Valencia

"Maaf maaf!!.. Kamu kira dengan maafmu saja bisa mengembalikan semuanya!" Bentak orang itu. Orang itu pun mengambil sisa cola di dalam cup minuman dan menyiramkannya di atas kepala Valencia

("Sial!! Sakit jiwa nih orang")

("Kenapa orang orang disini tidak ada yang membantu! Dan malah hanya melihat! Mereka kira ini tontonan?") batin Valencia kesal

"Alice! Stop!" Teriak orang dari belakang mereka. Mereka pun menoleh ke arah orang itu

("Gawat!! Kenapa pasangan kencan orang bodoh itu harus Pak Gin!") batin Valencia kaget

"Gin!!" Panggil Alice. Gin pun menghampiri mereka berdua, saat itu Valencia hanya tertunduk

("Aku memakai masker, Semoga pak Gin tidak mengenaliku") batinnya

"Apa yang terjadi" Tanya Gin.

"Gin.. Hiks.. Maafkan aku, kencan kita sepertinya gagal"

"Anak itu sengaja menabrakku dan menumpahkan minumannya di dressku" Ucap Alice menyesal

"Aku melihatnya, kenapa kamu siram kepala anak itu" Ucap Gin

"Hiks.. Gin.. Dia terus melawan saat aku suruh minta maaf"

"Dia bahkan tidak mau ganti rugi" Ucap Alice. Saat itu, mata Gin dan Valencia bertemu

("Sepertinya aku mengenal tatapan itu, tapi siapa") batin Gin

("Gawat.. Kenapa aku melihat kearahnya!") batin Valencia

"Tenanglah, aku akan membelikan dress untukmu lagi" Ucap Gin

"Benarkah?" Tanya Alice mengharap

"Iya" Jawab Gin.

"Wah.. Terimakasih Gin.. Aku sayang kamuuuu" Ucap Alice Senang. Saat itu, Gin berjalan mendekati Valencia

"Kamu tidak apa apa?" Tanya Gin

"Tidak apa. Maaf saya benar benar tidak sengaja. Saya permisi" Ucap Valencia sambil menunduk. Dia pun berbalik dan langsung berlari keluar dari restoran itu

"Aku akan mengantarmu pulang" Ucap Gin

"Terimakasih Gin" Ucap Alice. Mereka berdua pun keluar dari restoran dan Gin pun mengantar Alice pulang kerumahnya

Setelah berlari cukup lama, Valencia pun berhenti di sebuah taman yang cukup sepi. Dia pun duduk di salah satu kursi taman . Disana, dia melepaskan maskernya yang basah karena insiden tadi

("Tcih.. Aku menyesal pernah merasa suka dengan Pak Gin")

("Ternyata seleranya cewek matre!")

("Lebih baik aku segera melupakannya") batin Valencia. Beberapa saat kemudian, penjual makanan gerobakan melintas di depannya. Dia pun menghentikannya

"Pak!" Panggil Valencia

"Iya.. Mau beli?" Tanya penjual

"Masih ada?" Tanya Valencia

"Masih banyak ini.. Hehe" Jawab penjual

"Kalau begitu.. Silahkan di lanjut dangangnya.. Semoga laris" Ucap Valencia dingin

"Ahahaha.. Ternyata cuma tanya ya" Ucap pedagang sambil tertawa kecil

"Maaf pak, becanda." Jawab Valencia datar

"Ahahaha.. Kamu bilang becanda dengan muka seserius itu?" Ucap pedagang terkejut

"Hehe"

"Saya.. Beli seporsi, di bungkus" Ucap Valencia

("Dia juga bilang hehe.. Dengan ekspresi datar?... Anak yang aneh") batin pedagang

"Baiklah.. Akan segera saya buatkan. Tunggu ya" Ucap pedagang