Profesi Nona Shen, Menipu Orang.

Plak!!!

Terdengar suara yang sudah bisa diduga. Tamparan Shen Cheng mendarat di samping wajah Shi Yu hingga menjadi merah. Lima sidik jari Shen Cheng menempel di wajah Shi Yu yang tampan dan keluar sedikit darah meluap dari sudut bibirnya. Saat Shi Yu menyentuh sudut bibirnya dengan tangan, ada noda merah tua. Ini adalah tamparan ketiga.

Sejak Shi Yu lahir sampai sekarang, ia hanya pernah ditampar oleh satu wanita dan wanita ini bernama Shen Cheng. Senyuman yang tidak jelas mulai terbit di wajah Shi Yu. Lalu, tiba-tiba bibir Shi Yu mendarat di bibir Shen Cheng.

Shen Cheng jelas kaget dan ia hanya merasakan rasa sakit yang menyengat bibirnya. Dalam waktu dua detik, bibir Shi Yu yang panas seperti api sudah meninggalkan bibir Shen Cheng. Setelah itu, sebuah cairan segar masuk ke dalam mulut Shen Cheng. Sialan! Bahkan dia menggigit? rutuk Shen Cheng dalam hati.

Shen Cheng tidak mengatakan apapun dan mengangkat tangannya sekali lagi. Namun, tangannya yang masih berada di udara langsung ditahan oleh Shi Yu. Shen Cheng pun marah dan memekik, "Berandalan busuk! Tidak tahu malu!"

Shi Yu merasa bahwa Shen Cheng cukup liar, sesuai seleranya. Ia menyipitkan mata hitamnya dengan tertarik, lalu menarik Shen Cheng dengan tangannya yang besar. Shen Cheng tidak dapat mengendalikan diri dan langsung tertarik ke dalam pelukan Shi Yu. Bajingan!! Shen Cheng kembali mengumpat dalam hati.

Shen Cheng baru saja hendak melawan, tapi Shi Yu langsung menambahkan tenaga di tangannya dan menggenggam pergelangan tangan Shen Cheng sampai kulitnya menjadi merah. Shen Cheng jelas sangat sakit, tapi ia justru bersikeras menahannya dan tidak mengeluarkan suara. Melihat Shen Cheng tidak mau menyerah, Shi Yu semakin menguatkan genggaman tangannya hingga bertambah berat.

Shen Cheng merasa sakit sampai akhirnya mengerang, "Hah!"

"Masih tahu sakit?" Sudut bibir Shi Yu terangkat dengan jahil, "Kamu mengambil keuntungan dariku. Tidak berencana untuk bertanggung jawab?"

Shen Cheng hanya diam dan kehilangan kata-kata. Namun, ia menggerutu dalam hati, Ibumu! Kapan aku mengambil keuntungan darinya? Shen Cheng terdiam selama sedetik, lalu menjadi marah, "Kamu sebenarnya sudah cukup belum?!"

Shi Yu melihat Shen Cheng dan sudut bibirnya menunjukkan sebuah senyuman jahat yang konyol, "Cih! Aku paling suka penampilan kucing liar kecil yang menjadi marah!" 

Shen Cheng semakin marah dan membalas, "Ayahmu dari tim unit 731, ya? Dia tidak bisa meneliti virus dengan jelas, kemudian membuat binatang sepertimu keluar."

Shi Yu tidak marah dan malah menyunggingkan senyum yang dipenuhi aura berbahaya, "Ucapkan kata-kata tadi sekali lagi."

"Tidak tertarik!"

Menurut Shen Cheng, pria yang tahan racun seperti ini hanya bisa dihadapi dengan trik khusus. Ketika ada seorang pejalan kaki yang lewat di samping mereka, mata Shen Cheng memerah dan dua garis air mata yang panas mengalir ke pipinya. Jika ia ingin menangis, ia bisa langsung menangis. Ini adalah kemampuannya.

Wajah Shi Yu tenggelam dan ia masih tidak mengerti apa yang terjadi saat Shen Cheng tiba-tiba sudah jatuh terduduk lantai. Shen Cheng menangis dengan mengeluarkan ingus dan air mata hingga ia terlihat sangat kasihan.

"Dulu aku kira kamu tidak memiliki keluarga, jadi aku menyerahkan diriku padamu. Tapi, aku tidak mengira kamu malah berbohong padaku… Maaf, meskipun aku benar-benar menyukaimu, aku pasti tidak akan menghancurkan keluargamu. Bagaimanapun… Bagaimanapun, istrimu masih hamil… Tolong jangan datang mencariku lagi… Aku tidak ingin menjadi pihak ketiga… Tidak ingin menjadi selingkuhan… Lepaskan aku… Aku mohon padamu…"

Para pejalan kaki yang lewat mendengar kata-kata Shen Cheng, lalu tiba-tiba berhenti melangkah dan segera meledak. Mereka menunjuk-nunjuk Shi Yu sambil tidak lupa bersimpati pada Nona Shen yang menangis dengan kasihan.

"Benar-benar menjengkelkan! Jenis pria busuk yang mempunyai sedikit uang ini sangat suka berselingkuh! Punya istri yang hamil di rumah, tapi masih bermain wanita di luar!"

"Bukankah begitu? Pria yang menjijikkan seperti ini harusnya disambar petir!"

"Nona ini tahu bahwa dia salah dan dia ingin berubah. Dia mau keluar, tapi pria ini masih terjerat padanya."

"Tidak tahu malu!"

"Cepat potret pria busuk itu dan pasang fotonya di media sosial agar dia terkenal!"

Klik! Klik!

Kemudian, terdengar suara berbagai kamera para pejalan kaki yang memotret 'kehormatan' Shi Yu.