1 Perjanjian

Seorang pemuda misterius tampak sedang menyesapi kopi hangatnya dan memejamkan maniknya seolah sangat menikmati kopinya.

Sebenarnya pemuda itu tengah menikmati waktu senggangnya, setelah berhasil menyelesaikan misi sebelumnya,yang bisa dibilang cukup menguras pikiran dan waktu nya.

Ya pemuda misterius itu adalah pemilik dari K.O.A(King Of Agent) atau tak lain dari perusahaan agen swasta, yang ia dirikan sendiri setelah ia resmi keluar dari pekerjaan lamanya.

Memang tidak banyak yang mengetahui mengenai keberadaan King Of Agent, hal itu dikarenakan pemuda itu membuka perusahaan tersebut secara tertutup, untuk itu yang bisa mengakses K.O.A hanyalah orang orang tertentu saja.

Bahkan client yang menggunakan jasanya tidak mengetahui wajah nya, mereka hanya mengetahui dirinya dengan sebutan Mr. K, dan berkomunikasi hanya mengandalkan via email semata.

Tring

Sebuah pesan masuk ke alamat emailnya, sudah dapat ia pastikan bahwa email tersebut pastilah dari client yang ingin menggunakan jasanya.

Dengan santai pemuda misterius itu membuka pesan yang baru saja masuk ke alamat emailnya.

Pemuda itu tampak menaikkan salah satu ujung bibirnya dan menampilkan senyuman 'smirk' miliknya.

"Menarik"

Itulah kata yang terlontar dari pemuda tersebut sambil menyesapi kopinya kembali sampai habis.

Pemuda misterius atau pemuda yang sering disapa Mr.K segera membalaskan emailnya, mengenai persetujuan permintaan dari client, dan tak lupa mengirimkan kembali surat yang berisikan persyaratan dan perjanjian yang harus disetujui oleh pihak client.

Selain terkenal dengan kerjanya yang cepat Mr.K juga terkenal terstruktur dan rapi pada setiap pekerjaannya, untuk itu sebelum melakukan misi nya, setiap client diwajibkan menandatangani surat perjanjian yang ia kirim kan melalui via email, sehingga tidak akan terjadi resiko kerugian yang bisa terjadi diantara kedua belah pihak.

Tring

Sebuah email kembali masuk melalui emailnya.

"Cepat sekali dia menyetujui persyaratannya... eh tunggu apa ini ? kenapa dia menambahkan note pada pojok surat persetujuan ini" gerutu pemuda itu.

Note : Surat ini saya setujui, jika Mr.K bersedia menemui saya "selaku client", dan saya akan bayar 3 kali lipat dari surat yang tertera disini.

'urgent'

Pemuda itu tampak mencermati kata perkata dari apa yang tertera pada 'note' yang client nya tulis tersebut.

Dalam track record sebelumnya Mr.K pasti langsung menolak jika ada yang meminta nya harus menemui tatap muka langsung dengannya, namun entah mengapa kali ini Mr.K merasa ia harus mengambil misi ini.

Dengan segala pertimbangan pemuda itu akhirnya menyetujui syarat yang disebutkan oleh client tersebut.

***

Kini pemuda misterius, yang tak lain adalah Mr.K telah membuat janji dengan clientnya itu.

Sesuai dengan janji yang mereka buat, mereka akan bertemu di salah satu cafe yang jauh dari keramaian.

Mengapa bertemu disana ? entahlah hanya sang client lah yang mengetahui alasannya.

Tepat pukul 03.00 PM seorang gadis dengan memakai kacamata hitam dengan rambut terurai panjang datang memasuki sebuah cafe, yang dimana cafe tersebut adalah cafe pertemuan Mr.K dengan clientnya.

Dengan santai gadis itu menuju bangku pojok yang berada paling dalam di cafe tersebut. Sejenak gadis itu mengedarkan pandangannya tanpa membuka kacamata yang masih bertengger di hidungnya.

"Ada yang ingin anda pesan nona ?" sahut pelayan yang datang menghampirinya.

Gadis itu hanya mengangguk kepala nya pelan, dan menyebutkan jenis minuman yang akan ia pesan.

Saat gadis itu masih sibuk mengedarkan pandangannya, tampak sebuah pesan email masuk ke alamat email pribadi dari gadis itu, yang tak lain dari ....

.....Mr.K

Ya gadis itu adalah client dari Mr.K, lalu dimana Mr.K ?

Sebenarnya jauh sebelum gadis itu datang Mr. K sudah lebih dulu datang dari nya, hanya saja Mr. K tidak ingin menampakan dirinya di hadapan clientnya itu.

'Aku sudah datang, hanya saja aku tidak bisa langsung menemuimu, aku tahu kau client ku gadis dengan kacamata hitam rambut terurai panjang. Senang bertemu denganmu Ms. Clara Alexandra. '

Sontak gadis itu kaget saat membaca pesan email yang dikirim padanya, dengan cepat gadis itu mengedarkan pandangannya kembali mencari Mr.K si penulis email tersebut.

Kesal.... Mungkin itu yang dapat digambarkan dari perasaan gadis itu saat ini, bagaimana tidak dia kesal pasalnya didalam surat perjanjian persayaratan yang ia ajukan adalah ia akan menyetujui perjanjian yang ada dalam surat itu dan akan membayar 3 kali lipat jika Mr.K bersedia menemui dirinya, dan saat ini gadis itu hanya mendapatkan email semata, sekaligus Mr. K dapat mengenali wajah nya sedangkan dia tidak.

Gadis yang disebutkan oleh Mr.K bernama Clara Alexandra tampak sedikit mengatur nafas nya sejenak, sebelum akhirnya ia membalas pesan email dari Mr.K.

'Aku tak suka dengan caramu, jika seperti ini mari batalkan perjanjian itu, aku tak sudi jika kau membuang waktuku dan membuat nyawaku semakin terancam'

———————

avataravatar
Next chapter