webnovel

Kita Sembunyi - Sembunyi

"Sam!!" Dengarkan baik-baik.. !!!" Emosi Hua Lu sudah tidak terbendung lagi.

Berita infotaiment dan media sosial yang menyorot kekasihnya benar-benar sudah mengganggunya. Ditambah Sutradara Jisoo yang sering mengeluh kepada Hua Lu bahwa profesionalitas Sam saat ini sudah menurun. Dia sering bolos dan tidak mau beradegan mesra saat fans service. Sam yang sudah mengetahui tabiat pacarnya dan sekaligus manajernya itu hanya diam saja.

"Semua berita diluar sana sudah terlalu mengusikku. Jika saja kau digosipkan dengan lawan main mu, maka aku tidak peduli. Tapi ini.. kau tahu Sam??" Tanya Hua Lu menatap tajam orang yang sedang asyik menyantap sarapannya.

"Beberapa bulan ini kau rutin sekali makan di restoran itu. Dan kau dengan tidak peduli membiarkan para wartawan itu menyebarkan fotomu dengan wanita itu.!!!!"

Sam menghentikan suapannya dan menatap kekasihnya "Dia punya nama, namanya Yu. Yuire " Ucap Sam dengan tajam.

"Wow.. Akrab sekali kau memanggil namanya, sampai-sampai tidak menggunakan nama lengkap." Ucap Hua Lu menyeringai. Sam tidak mempedulikannya dan melanjutkan sarapannya.

"Keakrabanmu itu sudah tidak wajar Sam.!!!" Hua Lu memukul meja dan berdiri memandang tajam.

Sam yang sudah mulai terusik kesabarannya menghentikan sarapannya dan berdiri memandang Bai Lu. "Tidak wajar apa yang kau maksud!!"

" Tidak wajar karena kau melupakan apapun ketika bersamanya. Pekerjaanmu, aku dan dunia yang sudah kau tinggali selama ini."

"Haha.. Kau konyol!!" Sam tertawa paksa

Hua Lu mendekatkan wajahnya ke wajah Sam, Sam hanya memandangnya dengan tatapan tidak peduli.

"Kau tahu sayang, aku merindukanmu." Hua Lu mencoba menciumnya namun Sam menolak.

" Apakah kau sudah tidak menginginkan ciumanku?? Apa karena wanita itu sudah melayani dengan penuh cinta?." Bisik Hua Lu di depan wajah Sam

" Jaga bicaramu!!!" Sam mendorong tubuh Hua Lu dengan pelan

"Wow. Lihat bahkan demi wanita lemah itu kau berani mendorongku!!! Kau tahu apapun bisa kulakukan agar wanita itu jauh darimu!!!" Ancam Hua Lu

Sam mendekat dan mencengkeram lengan Hua Lu.

" Jangan libatkan orang lain ke dalam hubungan kita!! Terutama orang yang tidak tahu apa-apa seperti Yu." Mata Sam penuh amarah, tak lama dia melepas cengkeramannya dan beranjak meninggalkan Hua Lu di dapur.

" Hei!! Kau tidak bisa pergi kemanapun!! Tanpaku kau hanya seorang gelandangan!!! Jika aku tidak menjadikan kau pacarku dan memelas kepada Jisoo. Kau tidak lebih dari bonekaku Sam!!!"

Sam terhenti dari langkahnya dan berbalik memandang Hua Lu penuh emosi. Jika saja dia bukan seorang wanita dan bukan orang yang berjasa bagi karirnya, mungkin kepalan tangan yang daritadi dikepalnya akan melayang.

"Kau boleh mengambil apapun sebagai balas budi!!" Ucap Sam tajam lalu membanting pintu kamarnya. Sam terdiam dikamar tanpa mempedulikan Hua Lu yang mengetuk-ngetuk pintu kamarnya dan mengumpat.

.....

Calling Yuire....

"Sam ada apa?" Tanya Yu diseberang telepon

"Hai"

"Apa kau baik-baik saja?" Itu adalah kata-kata favorit Yu saat menerima telepon dari Sam

"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Karena dibelakangmu terdengar orang berteriak, sepertinya aku tahu siapa yang berteriak. Hehe"

"Ya" Sam tersenyum dan membayangkan wajah Yu yang sedang mentertawakanya.

"Yu, ada tempat yang ingin sekali kau datangi?"

"Maksudmu?"

"Hari Minggu kita bermain, bukankah teman harus bermain??" Goda Sam

"Hmmm. Kau tidak ada syuting.?"

"Ya. Jadi kemana kau ingin sekali pergi??" Sam sedikit berbohong, sebenarnya jadwalnya sedang padat. Namun kondisinya saat ini sedang kacau karena tuntutan Hua Lu, rumor dan Jisoo.

"Lihpao Land. Sudah hampir 7 tahun aku disini tapi aku belum pernah kesana."

"Hari Minggu aku jemput!"

"Tapi Sam, kakakku takkan mengijinkan." Jawab Yu lemah

"Kita sembunyi-sembunyi, jangan sampai kakakmu tahu hehehe." Sam terkekeh seperti anak kecil yang merencanakan sesuatu, Yu diseberang sana pun ikut terkekeh.

Aku kacau

Dan itu salahmu

Aku bisa melepaskan apapun

Tapi aku tidak pernah bisa melepaskanmu

(ghandistri)