webnovel

TWIN’S PET

The Twins’ Pet (HIATUS) G: Fantasi Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apa pun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. SINOPSIS: ========== Vol 1. Crescent Moon Perasaan yang dalam. Ikatan yang kuat. Cinta yang manis. Pengorbanan yang tulus. Membuat ketiganya bisa mengatasi tiap rintangan dalam kehidupan yang tidak masuk diakal ini. Saat gairah cinta yang menggebu melilit penuh harmoni bersamaan dengan nafsu yang membuncah. Kekuatan itu hadir, memenuhi jiwa, memenuhi tiap-tiap pembuluh darah dengan ledakkan adrenalin. “My soul will rise in your embrance,” ucap Sadewa saat memandang iris mata Liffi dengan penuh hasrat. “Sadewa,” lirih Liffi. “For I’m yours, and you’re mine!!” bisik Nakula penuh gairah, desah napas terasa hangat pada daun telinga Liffi. “Nakula,” desah Liffi. Black and White. Fresia and Hibicus Musk and Vanilla Fresh and Sweet “Mana yang kau pilih, Liffi?” Ikatan cinta yang kuat membuat Liffi enggan untuk memilih salah satu di antara keduanya. Lantas siapakah yang Liffi pilih? Nakula yang garang, liar, dan penuh kekuatan? Atau ... Sadewa yang pintar, dingin, dan penuh wibawa? Hanya sebuah kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa.—BELLEAME. This cover novel is not mine. If the artist want to remove it, please DM, I’ll remove it. Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Fantasy
Not enough ratings
389 Chs

RENCANA KEJAM ITU BERHASIL

(Kembali ke masa kini)

Nakula, Sirius, Centauri, Rigel, Procyon, dan Acturus melongo sembari menatap Fenrir. Mereka mendengarkan cerita si penyihir tua berusia ribuan tahun yang lalu tentang asal muasal manusia serigala. Meski pun ... ehem ... sebagian besar berisi kisah cinta Altair dan Aldebaran.

"Tapi Pak Tua, Kenapa kau menceritakan pada kami kisah cinta mereka. Tak bisakah kau to the point saja?" Nakula mengeluh, mendengarkan kisah cinta sepanjang itu membuatnya rindu pada matenya. Mana Liffi berada jauh di benua seberang.

"Kisah cinta mereka bagian dari semua kekacauan ini Naku, aku tak bisa melewatkannya." Fenrir menggerakkan tongkat, teko melayang menuangkan teh panas pada cangkir ke enam tamunya, padahal dia bukan Tuan rumahnya.

"Tea, Gentlemen." Tawarnya, mencoba mencairkan ketegangan itu.

"Terima kasih." Centauri dengan elegan meminum tehnya. Lehernya tegak dan mengangkat sebelah jari kelingkingnya. Membuat rekannya menahan tawa dan ingin menggodanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com