Bisakah Kamu Berhenti Bersuka Cita Atas Kemalangan Orang Lain

Pukul setengah sebelas pagi, pesawat Chu Xiaoxi telah tiba di kota B.

Setelah perjalanan pulang berjalan dengan lancar, An Jingyan merasa sangat senang saat bertemu dengan An Chenglang. Ia langsung memeluk leher An Chenglang tidak mau turun, dan membuatnya bangga.

"Tumben hari ini kamu ada waktu menjemputku?" Chu Xiaoxi bersandar di kursi, memakan salad buah sambil mengobrol santai dengannya.

"Pembicaraan apa ini. Istri dan anakku sedang kembali, tidak peduli seberapa sibuknya aku, aku harus meluangkan waktu."

Sambil berjalan menuju Chu Xiaoxi, An Chenglang yang membungkuk, terkejut saat An Jingyan memanggilnya.

Karena tidak bisa menjaga keseimbangan sama sekali, ketika ia hampir jatuh, An Chenglang segera memeluknya dengan kuat, kemudian menundukkan kepalanya mengambil stroberi dari mulut Chu Xiaoxi. Setelah itu, dia berbaik badan, lalu duduk di sebelahnya.