webnovel

aku ingin dia

Abi duduk di depan sang penghulu,dia berusaha bersikap setenang mungkin tidak sedikit pun dia menampakkan wajah marah atau pun yang lain nya justru ayah dan ibu Airin yang terlihat cemas karena Airin tak kunjung turun

" Din,kamu cek kakak kamu dulu ke atas,kenapa dia belum juga turun" bisik ibu Adinda dan di angguki oleh Adinda

" kenapa pengantin perempuan nya belum turun juga bi?" tanya mama Abi sedikit khawatir terjadi sesuatu pada pernikahan anak nya ini

tak berselang lama Adinda turun dengan wajah memerah

" mana kakak mu?" tanya pak Robi ayah Adinda dan Airin

" tidak ada pa,kak Airin tidak ada di atas" jawab Adinda pelan

" kemana dia?"tanya papa Adinda dan di jawab gelengan lagi oleh Dinda

semua anggota keluarga Airin sudah cemas kemana perginya Airin sedangkan pernikahan sudah telat 15 menit kenapa anak nya belum juga turun apa yang tengah terjadi,Airin tidak mungkin kabur dia sangat menginginkan pernikahan ini

" bagaimana ini pa,di mana Airin? kita bisa malu kalau pernikahan ini tidak terjadi papa lihat semua tamu sudah datang" ucap mama Abi cemas

" papa juga tidak tahu ma,bukan nya tadi Airin di hias di kamar atas"

" Bi, bagaimana ini?" tanya papa nya

Abi hanya mengangkat bahu nya seperti tanda tidak tahu

" pa,dia mana Airin?"ucap mama Airin lagi

tiba-tiba ponsel papa Airin berbunyi pesan masuk yang mengirim kan beberapa foto Airin dan Pras membuat darah papa Airin mendidih kenapa bisa begini,di saat hari pernikahan nya Airin malah main gila dengan lelaki lain bagaimana pernikahan ini?

" bagaimana pernikahan nya apa sudah bisa di mulai?" tanya sang penghulu

" tunggu sebentar pak" pinta papa Airin ingin menghubungi anak nya

" bisa" jawab Abi tegas membuat semua bingung karena Airin tidak ada

" Bi,mana pengantin perempuan nya?" bisik mama nya

" dia ma" tunjuk Abi pada Adinda membuat semua mata tertuju pada Adinda sedangkan Adinda sendiri bingung kenapa dia bukan nya Abi kekasih kakak nya

" aku mau dia sebagai pengganti perempuan nya" ujar Abi lagi

" bi,jangan gila dia adik Airin bi,bukan Airin" ucap mama Abi

" tapi aku mau dia yang menggantikan kakak nya ma karena sudah tidak ada waktu lagi"

" jika memang dia , silahkan duduk di sini karena ijab qobul akan segera di laksanakan" ucap Sang penghulu membuat Adinda menggelengkan kepalanya pelan

" Dinda,, sudah tak ada waktu lagi nak gantikan kakak mu Airin dia tak akan datang" ucap papa nya pelan

" tapi pa-"

" tolong jangan buat harga diri papa hancur saat ini nak,papa mohon" ucap papa nya yang kecewa akan kelakuan Airin

papa nya mengira Airin kabur dengan Pras kekasih nya dulu

Dinda tak bisa lagi menolak karena papa nya memohon pada dirinya,ntah kutukan apa yang tengah dia dapat saat ini hingga harus menikah dengan lelaki yang tidak dia cintai bahkan di usia yang masih sangat muda, Adinda masih memiliki cita-cita tapi apa yang mau di kata dia tak bisa membantah ucapan papa nya saat ini

dengan kaki gemetar Adinda mendekat kearah penghulu dan duduk di sebelah Abi yang awalnya ada lah calon kakak ipar nya dan kini berganti menjadi suaminya turun Ranjang yang bagaimana ini pikir Adinda..