webnovel

Pamit

Maura berjalan keluar kamar dan membukakan pintu kamarnya, Maura tersenyum melihat Ervan yang berdiri disana.

Sudah dua hari Ervan tidak menemuinya, dan kali ini Ervan datang menemui Maura lagi.

Maura fikir kalau Ervan masih saja mengabaikannya, karena masih juga seperti itu sikapnya.

Tapi pemikiran itu masih bisa tertolong dengan perasaan nyaman Maura berada di rumahnya sendiri, Maura lebih bisa untuk tetap berfikir positif tentang semuanya, termasuk juga sikap Ervan.

Kedua berjalan menuju ruang tengah, Maura senang dengan kedatangan Ervan kali ini, kalau boleh meminta, Maura ingin agar Ervan tetap bersamanya dan tak akan lagi pergi meninggalkannya.

"aku bawa minum dulu ya"

"gak usah, kamu duduk aja aku mau ngomong sama kamu"

"ngomong apa"

"ya duduk dulu makanya, biar bisa tenang ngomongnya"

Keduanya lantas duduk, Maura terdiam menunggu apa yang akan Ervan ucapkan.

"aku mau ke Surabaya besok"

"besok"

"iya, besok"

"ngapain lagi, disana kan ada Revan"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com