webnovel

Marah

Gilang memeluk Gista dari belakang, mencium pundaknya terus dan terus, Gilang sedang merayu Gista yang mungkin sedang marah padanya.

Hari ini Gilang tidak pulang sewaktu jam makan siang, dan Gilang juga tidak memberi kabar pada Gista di rumah.

Gista diam ketika Gilang pulang, Gista hanya sedikit tersenyum menjawab setiap ucapan Gilang.

Gilang mengerti dengan itu, memang Gista selalu seperti itu, kalau marah Gista hanya akan diam.

Gista menghindari untuk berkata apa pun, karena jika harus berdebat, Gista yakin kalau tidak bisa menahan amarahnya sendiri.

"maaf, aku lupa, tadi meeting dadakan jadi aku gak sempat kabari kamu"

Gista melepaskan pelukan Gilang, berbalik dan memberikan teh hangat yang telah dibuatnya.

Gilang menerimanya, Gista berlalu begitu saja, Gista sudah memenuhinya, setiap pulang kantor, Gilang selalu meminta teh hangat dan Gista sudah memberikannya.

"sayang"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com