webnovel

Ingin Tapi Tidak Ingin

Juli kembali memasuki kamar Kania, sejak kemarin malam Kania tidak lagi keluar kamar, bahkan menu makannya pun harus diantar ke kamarnya juga.

Juli khawatir kalau Kania kambuh lagi sakitnya, bukankah sudah sering kali Kania hanya diam tanpa bersuara ketika sakitnya kambuh lagi.

Juli tidak ingin seperti itu lagi, sekarang Juli jadi makin hati-hati lagi dengan sikap Kania.

"sayang, kamu gak pegal tiduran terus"

Kania menoleh dan menggeleng, Kania malas keluar kamar saat ini, jadi biar saja kalau Kania tetap diam di kamar karena memang itu keinginannya.

"kamu baik-baik aja kan"

"baik, kenapa"

"enggak, habisnya kamu gak keluar-keluar sih, mamah jadi khawatir"

"Kania baik-baik aja mamah gak usah khawatir"

"kamu kenapa kok diam aja di kamar"

"pengen aja, lagian mau kemana lagi"

"gak ada masalah kan"

"gak ada, masalah apa mamah"

"Firly kemana, kok gak pernah kelihatan sampai sekarang"

"mana tahulah, memangnya Kania baby sisternya Firly"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com