Bimbang

Riska keluar dari rumah Laura, Riska merasa cukup dengan bincangnya bersama Laura.

Sekarang Riska mulai mengerti dan mungkin mulai percaya dengan aap yang dilakukan Revan pada Laura, Riska akan menegurnya nanti kalau Revan ada dihadapannya.

Bukankah sudah pernah Riska tegaskan, kalau dari pada Revan menyakiti Laura, lebih baik Revan tinggalkan saja Laura.

Tak perlu lagi memperdulikannya, dan terutama tidak perlu sampai menyakitinya.

Revan sendiri yang mengatakan, kalau Laura teramat berarti bagi hidupnya, lalu kenapa Revan melalukan itu semua pada Laura.

Riska akan bertanya dengan tegas tentang apa yang dikatakan Laura tadi, Revan tidak boleh seperti itu, kalau seperti itu sudah sangat jelas Revan tidak ada bedanya dengan Ervan.

Riska berjalan keluar halaman, memasuki mobil Angga yang baru saja datang.

"gimana ngobrolnya"

"Revan ada ke Restoran"

"gak ada, Ervan juga gak ada disana"

"kemana anak itu"

"ya di kantor mungkin, ini kan masih hari kerja"