Kakak Ipar, Kamu Sangat Ganas

Gu Qiqi tidak dianiaya saat dikurung. Selain itu, jadwal makan dan tidurnya juga cukup baik. Tetapi ketika dia dikurung di pangkalan penelitian, dia sama sekali tidak tahu berita apa pun dari dunia luar.

Saat itu di tengah sore, dia mengambil keuntungan dari seorang pria jujur dan lugas yang mengantarkan makanannya. Dia berpura-pura acuh tak acuh dan bertanya, "Aku mendengar bahwa ada kecelakaan di laboratorium di Hanbei Ling yang dapat mempengaruhi penduduk biasa. Pak Tua Lu telah pergi untuk menyelesaikan masalah ini. Jadi, kapan dia akan kembali?"

Orang itu mengerutkan bibirnya tetapi tidak berani menjawab pertanyaannya.

Gu Qiqi mengangkat alisnya dan menghela napas dengan sengaja saat dia menyatakan dengan frustasi, "Sayangnya, Pak Tua Lu takut aku akan khawatir. Tapi semakin aku tetap dalam kegelapan, aku semakin khawatir."

Pria jujur itu terkejut.

Dia tidak tahu apa identitas Gu Qiqi. Dia hanya tahu bahwa Asisten Lu telah menginstruksikannya untuk memperlakukan gadis ini dengan baik.

Tapi ketika dia mendengar wanita muda ini mengobrol tentang 'Pak Tua Lu' dengan penuh kasih sayang... Mungkinkah dia adalah istri muda dan dimanjakan oleh Asisten Lu?

Ckckck, Asisten Lu sudah sangat tua, dan rambutnya sudah memutih. Tak disangka dia akan berada dalam hubungan romantis dengan seorang wanita yang jauh lebih muda, meskipun faktanya bahwa dia sudah melewati tahun-tahun emas tak terbantahkan.

Segera, pria jujur itu dengan santai berkata sambil tersenyum, "Katanya mereka akan memerlukan waktu tujuh hari untuk menyelesaikannya. Kakak ipar, tunggu empat hari lagi. Asisten Lu akan segera kembali dengan Tuan Jue sebentar lagi."

Apaaaa? Tujuh hari!

Semua akan terlambat saat itu! Terlalu terlambat!

Gu Qiqi melambai dengan lesu, "Aku mengerti."

Orang jujur ini berpikir bahwa dia sangat menyedihkan dan bergumam, "Aih, tidak heran jika tidak ada satu pun dari kami yang bisa mendapatkan istri. Wanita mana yang mau tinggal di ruang kosong sendirian?"

Sambil mendesah dia baru saja akan menutup pintu, ketika tiba-tiba bau wangi samar datang dari belakangnya.

Lengan ramping dengan cepat menekan dan memegang titik tekanan vital di pergelangan tangannya!

"Kakak ipar! Kamu sangat ganas…"

Dia melebarkan matanya dengan ketakutan. Kemudian, lengannya mati rasa dan dia pingsan.

Gu Qiqi membersihkan jarinya.

Untungnya, keahlian medisnya tidak berkarat. Dia masih sangat hafal titik akupuntur manusia.

Selama lawannya bukan pria yang sangat kuat seperti Gong Jue, dia tidak akan memiliki masalah untuk menjatuhkan satu atau dua pria.

"Bocah konyol, kamu seharusnya tidak merasa kasihan pada seseorang! Terutama wanita yang terlihat lemah!"

Gu Qiqi membanting pintu dengan agresif dan pergi dengan cepat.

Hal pertama yang harus dia lakukan setelah melarikan diri dari basis penelitian—

Adalah membeli baterai untuk ponselnya!

Begitu dia menyalakan ponselnya, ada daftar panjang panggilan tak terjawab. Semuanya dari Xiao Ning.

Dia segera meneleponnya kembali tapi hanya nada sibuk yang menyapanya.

Dia mengerutkan alisnya dan memutuskan untuk pergi ke sekolah guna mencari tahu apa yang telah terjadi.

Hari ini adalah batas waktu untuk menyerahkan formulir aplikasi sehingga semua siswa harus kembali ke sekolah.

Jika tidak ada masalah yang terjadi, Xiao Ning seharusnya berada di kelas juga dan membuat konfirmasi akhir untuk formulirnya dengan para guru.

---------------------------------------------

Sekolah Menengah Kota Qing.

Tepat ketika Gu Qiqi tiba di pintu masuk sekolah, dia bertemu Gu Xuexue dan Zhu Fen secara langsung.

Suara Gu Xuexue yang menawan sengaja dibesar-besarkan. "Kakak, kamu sudah tinggal di luar selama berhari-hari. Aku pikir kamu tidak ingin belajar lagi!"

Zhu Fen menyeringai. "Xuexue, kamu tidak tahu tentang hal itu, tapi dia telah melayani bos besar di ruang pemeriksaan andrologi. Mungkin dia melakukan layanan semacam itu untuk orang-orang kaya tua sekarang!"

Di dekat sana ada siswa yang tidak melakukan magang di rumah sakit. Jadi, mereka bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apa itu ruang pemeriksaan andrologi?"

Zhu Fen mengungkapkan senyum vulgar. "Membantu orang tua untuk memeras 'cairan' mereka!"

Semua orang gempar dan semakin banyak siswa berkumpul untuk bergabung dalam keributan.

"Ckck, Qiqi adalah siswa top saat ujian masuk. Dia tidak akan melakukan hal seperti itu, kan?"

"Kata siapa? Pria tua menyukai siswa yang terlihat polos di permukaan. Bukankah mereka akan lebih senang jika bermain-main dengan seorang siswa top seperti dia?"

"Ya Tuhan! Teman-teman! Lihat roknya. Roknya sudah... robek compang-camping!"

"Ckck, dia benar-benar tahu caranya bermain…"

"Teman-teman, menurut kalian berapa biayanya untuk satu malam?"

Gu Qiqi memandang tidak peduli orang-orang yang dengan sengaja merusak reputasinya ini. 

Ketika dia memanjat dinding untuk menyelinap keluar tadi, roknya terkait oleh kawat.

Pria 'lembek' di malam itu mungkin sombong. Akan tetapi dia tidak sevulgar itu sampai mau merobek roknya.

Tiba-tiba, dia merasa lebih suka berdebat dengan pria sombong itu daripada berdebat dengan para penggosip yang menjijikkan ini.

Saat dia akan membalas 'kebaikan' mereka, ponsel tangannya tiba-tiba berdering.

ID penelepon itu adalah milik Xiao Ning.

Gu Qiqi menjawab telepon dengan tergesa-gesa. "Xiao Ning, maafkan aku! Kecelakaan tak terduga terjadi pada malam itu—"

Xiao Ning bahkan tidak menunggu Gu Qiqi selesai berbicara sebelum akhirnya dia memotong kata-katanya dengan nada terisak-isak. "Qiqi, apa yang harus aku lakukan? Aku… aku mungkin hamil…"

"Apa?" Gu Qiqi merasa seperti disambar petir.

Tiran Kota Qing yang tak kenal takut bos besar Xiao Ning, mungkin... hamil?

------------------------------------------------

[Teater Kecil]

Penulis Yun: Para peri memang tidak salah. Xiao Ning ini adalah wanita. Seorang wanita, wanita yang bisa hamil, wanita yang bisa menghangatkan tempat tidur, seorang wanita…

Para Peri: Tuan, aku dengar kamu juga bisa menghangatkan tempat tidur. Jadi kamu adalah…

Penulis Yun: Aku adalah pria yang bisa menghangatkan tempat tidur. Singkatnya, aku adalah pria yang hangat!