webnovel

Laurenia wiliam.

bell istirahat telah berdering beberapa siswi berkerumunan di meja...atau lebih tepatnya di bangku kiki dan Rian yang bersebelahan dengan meja si kembar.

Mereka sibuk berkenalan,menyapa dan merayu. bahkan kabar murid baru nan tampan itu sudah tersebar luas.

Karena kesal mereka berlima pergi ke roftop untuk menikmati udara segar dan melihat keramayan di bawah sana.

Sunyi sejenak tidak ada pembicaraan diantara mereka,karena sibuk dengan masalah masing-masing.terutama dengan Farhan yang masih bingung dengan cintanya.

Laurenia wiliam.

Farhan masih ragu apa harus menyatakan perasaan nya pada wakil ketua osis itu.

Karena semua orang tahu Lauren bukan cewek yang mudah terpesona,butuh waktu ber abad-abad untuk mendapatkan hatinya.

"Gue mau curhat nih..."ucap Farhan pada teman-teman nya yang tidak menoleh sedikit pun.

"Denger kek,hoy kambeng!"bentak Farhan.tan nya menoleh dengan muka anjeng-bisa-selo-gak.

"Gue mau nembak Laure...''ujar Farhan ragu.

"Oh"balas mereka serempak.

"Bangke!"Farhan menegadahkan wajahnya mentap langit yang begitu cerah.

"Lo yakin?Darell si kapten basket juga suka sama Lauren.Lo mau duel sama dia?"tanya Rafael.

"Gue suka sama La....''

"Bukan masalah itu,emang Lauren suka sama lo?" potong Rian membuat Farhan bungkam.

Benar kata Rian Lauren tidak menyukainya.tapi mau gimana lagi?Farhan terlanjur cinta sama Gadis tersebut.

"oh tuhan....kucinta dia...ku sayang dia....dianya enggk"nyanyi Farhan dengan suara sumbang membuat Rafael buru-buru menyumpal mulutnya dengan kresek sampah.

"Bukan nya si Lauren pacarnya si Darell...." ucap Rian.

"Bukan nya udah putus?"

"Katanya sih udah balikan"ucap Rafael.

Deg!

Apa Farhan harus menyerah?Darell adalah musuh bubuyutan Farhan sejak kelas X sampai saat ini.

'Gue gak akan nyerah kalo itu buat lo'batin Farhan lalu pergi menuju kelas Lauren Ipa 3.

"Semangat han!"ucap Rian,kiki dan Rafael.

''iya"

Mereka memang sudah tau Farhan itu kuat pendirian.dan tak akan goyah pada apapun. hal itu membuat keempat teman nya salut pada Farhan.

*****

"Lauren!!"teriak Farhan di ujung lorong membuat para siswi melirik geli padanya.

"Lo kangen gak sama gue?"tanya Farhan namun tak di hiraukan oleh Lauren.Dia masih berjalan menuju ruang osis.

"Hey!"Farhan menepuk pundak Lauren namun di tepis dengan kasar.

Saat gadis itu melihatnya dengan tatapan bengis, Farhan malah di buat terpesona oleh nya.rambut sebahu dan bibir yang imut,dia adalah gadis pertama yang membuat Farhan sampai segila ini.

"Lo punya waktu sebentar?"tanya Farhan,gadis itu berfikir sejenak.

"Sekarang!"jawab nya sambil melirik adik kelas yang sedang menguping.

"Di taman boleh?"ucap Farhan gugup,gadis itu segera membalikan badan nya menuju taman sekolah.

Kini hanya mereka berdua,Farhan yang gugup dan Lauren yang pendiam.sama-sama tidak ada obrolan diantaranya hingga 15 menit berlalu.Farhan menarik nafas dalam-dalam.

"Gue suka sama lo"ucap Farhan,gadis itu mengernyit heran.

"Tapi gak papah ko,gue tau lo pacar Derell jadi lo gak perlu khawatir gue gak akan ganghu lo sama...."

"Gue mau jadi pacar lo"potong Lauren membuat bola mata Farhan hampir keluar.

"Asalakan lo bisa ngalahin dia si kapten basket"Lauren menoleh pada cowok berambut coklat itu dengan serius.

"Kok?"tanya Farhan karena belum mengerti dengan situasi sekarang ini.

"Tapi jangan geer gue gak suka sama lo.gue cuman mau lepas dari si bangsat itu dan lo harus kalahin dia di lapangan basket"ucap Lauren dan meninggalkan Farhan yang masih loading.

L O A D I N G.

*****

"APA??!!"teriak Farhan shock.baru sadar ia akan jadi bahan di permalukan besok.

Dengan segera Farhan mengejar Lauren tapi sayang nya Lauren bersama Darell di depan perpustakaan.

Lauren menunjuk ke arah Farhan,Derell pun menoleh padanya.Farhan tahu kalau Lauren sudah memberi tahu pacarnya kalau ia mengajak tanding besok siang.

Betis Farhan bergetar.bagaimana tidak?ia akan melawan kapten basket yang sudah mendapat banyak penghargaan,belum lagi teman-teman nya tak pandai main basket terkecuali Alan.

Farhan melangkahkan kakinya menuju Darell salffano putra.mata sipit Derell memperhatikan Farhan dengan benci.

"Gue tantang lo tanding basket di lapangan besok!"ucap Farhan spontan.dalam hati ia menyesal telah mengatakan itu,tapi mau bagaimana lagi?ia ingin kelihata getle di hadapan Lauren.

"Heh!"Darell memasukan tangan nya ke dalam saku dan melanjutkan ucapan nya....

"Besok bawa temen lo 6 orang,itu pun kalo lo berani"ucap Darell ketus menyenggol bahu Farhan tiba-tiba membuatnya menabrka dinding.

"PENGUMUMAN!!BESOK FARHAN DAN KAWAN-KAWAN NYA BAKAL TANDING BASKET NGELAWAN GUE...."Derell menjeda kalimatnya membuat orang-orang berkerumuanan mengerubuni Farhan,Darell dan Lauren.

"BESOK SIANG DI LAPANGAN BASKET OKEH!!"Kali ini nyali Farhan benar-benar menciut karena semua orang berpihak pada Derell.

Perlahan Farhan meninggalkan kerumunan.bahkan ia sama sekali tidak pandai bermain basket.Pupus sudah masa SMA yang indah karena besok ia harus menanggung malu yang luar biasa.

Saat sedang larut dalam keputus asaan,dua orang berjalan di sebelah kanan dan kirinya.

"kok sedih gitu?"sapa Gerell.

"Gara-gara tanding basket yah?"timpal Garell.

Farhan menghembuskan nafas kasar.ada apa dengan si kembar ini?di caffe kemarin marah-marah,dan sekarang sok baik.

"Kalian gak usah ikut campur"ucap Farhan datar.

"Kita jago maen basket gimana?"ucap Gerell membuat langkah Farhan berhenti.

"Gue ada rencana buat menangin lo di pertandingan besok!tapi ada syaratnya!"ucap Gerell tersenyum miring.

Dan di sana Alan bersama Rian sedang menguping pembicaraan Farhan.dan tentunya mereka curiga karena Gerell dan Garell adalah genk nya si Gabriel.

"Apa syaratnya?"tanya Farhan serius.

Gerell dan Garell sama-sama mengembangakan senyuman manis nya.

*****

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA.

ADA YANG MAU LANJUT KE PART SELANJUTNYA?SILAHKAN KOMEN GRATIS KOK GAK DI PUNGUT BIAYA HEHE.

OKH SELAMAT MEMBACA.