webnovel

Berubah....

"Garelll!"seru Gerell panik melihat hidung adik nya mengeluarkan darah,guru olahraga selaku wasit menahan Gerell yang hendak menonjok Derell.

"Loser!!"teriaknya lagi,kini tubuhnya di tahan Farhan.Farhan sungguh merasa bersalah karena demi dia keadaan menjadi kacau begini.

"Gara-Gara gue adek lo jadi pingsan sorry..."ucap Farhan melihat Garell yang sedang di bawa ke UKS.

"Gak usah lebay"sahut Gabriel membawa sebotol air mineral yang ia tidak beli seperti tadi.....cuman mungut.lalu memberikan nya pada Gerell yang sedang marah.tanpa pikir panjang Gerell langsung meneguk minuman itu sampai habis.

Tentu semua orang yang melihat kejadian tadi menganggap Derell sebagai pecundang,belum lagi dilihat oleh pelatihnya sendiri yang sudah malu akibat anak didiknya yang tidak bermain dengan sportif.

"Kami minta maaf"ucap Irwan seraya menyeret Derell agar pergi dari lapangan.

Saat sedang berjalan Lauren menampar pipi Derell membuat orang terkesima dengan kejadian langka tersebut.

"Kita putus!"teriak Lauren menunjuk muka Derell dan Derell mendahuluinya dengan menubruk tubuh mungil Lauren.

Farhan segera menghampiri Lauren."Lo gak papah?"tanya Farhan ngos-ngosan.

"Gak.thaks"Ujar Lauren dan berbalik menuju kelasnya,walaupun Farhan sudah berharap mendapatkan cintanya...tapi yasudah lah gadis itu tak peduli.mau bagaimana lagi cinta tak bisa di paksakan.

Di bandingkan dengan itu Farhan mempunyai teman yang begitu peduli padanya di tambah dengan si kembar itu.jujur Farhan salut pada si kembar itu bela-belaan ikut tanding supaya ia tidak dipermalukan.

Farhan memperhatikan teman-teman nya di pinggir lapangan.Tim Derell sudah pergi tanpa pembelaan.sedangkan para suporter kembali ke kelas masing-masing.

"cemen!teriak kiki kecewa.

"Ngomong doang si kecebong,di suruh gak bisa"celetuk Rian.

"Dribell doang siapa yang gak bisa abang ku sayang...yang jarang pulang...."nyanyi kiki sambil bergoyang.

"Pulang"gumam Alan pelan dan cepat,Rafael yang kadang budeg jadi yang terdengar oleh nya...'sumedang'.

"Ngapain ke sumedang bang?"ucap Rafael mengerutkan dahi tak paham.

"Kalo lo mau tahu sumedang tinggal beli di pinggir jalan....gak usah ke sumedang segala"lanjut Rafael dengan begonya.detik kemudian ia tertawa sendiri.

"Anjir si Alan bego juga aslinya..."gerutu Rafael membuat orang yang dibicarakan marah lalu mengejar Rafael yang sudah lari karena terkejoed di kejar tiba-tiba.

"Di kejar! woy di kejar!kerasukan setan mana si Alan?"ucap kiki rempong,memperhatikan Alan yang sedang mengejar Rafael yang berlarian di lapangan.sekilas ia melihat Alan tersenyum sedikit.

"Kerasukan kecebong kali"ucap Rian refleks dengan muka bingung.

"Dia berubah"ujar Farhan mengembangkan senyum nya lalu ikut berlarian bersama kedua teman nya.

"Ikutt!"suara Gerell dengan riang dan gembira ikut berlarian persis kek bocah TK.

"Adek lo pingsan ...lo malah main kejar-kejaran dasar kakak durjana"ucap Rian tapi tak di pedulikan oleh Gerell.

*****

Bell sudah berbunyi dari tadi.dengan cepat Gerell,Farhan,Rian,dan kiki beranjak ke UKS menjenguk Garell.

Tinggalah Gabriel di dalam kelas yang sudah sepi,ia memutuskan untuk tidur sebentar di kelas daripada harus pulang ke rumah.

Hari ini mamah nya akan pindah rumah begitu juga dengan papah nya.Gabriel tak mau bertemu mereka berdua yang ada nanti dia akan membunuh mereka

Angin bertiup memasuki jendela,memenuhi ruan sepi ini tempat Gabriel berada.ia pura-pura tidur di sana sedangkan ponselnya terus berbunyi dari tadi panggilan dari orang tuanya.

BRAKKK!

Gabriel menepis ponsel itu hingga membentur dingding sampai pecah,seandainya ia bisa menghapus ingatan nya mungkin itu akan membuatnya lega.

itupun hanya 'seandainya'

Air mata jatuh tanpa ia sadari,Gabriel menutup mata mencoba menetralkan emosi.seseorang masuk dan Gabriel masih menutup matanya pura-pura tidur.

'Pura-pura tidur aja lah'batin nya.

Langkah kaki itu mendekat pelan dan berhenti tepat di depan meja Gabriel.tak lama langkah kaki itu pun pergi keluar kelas tanpa mengucap sepatah kata pun.

Gabriel mengangkat wajah nya,mencoba melihat siapa yang meninggalkan sebotol air mineral.

Ia berjalan cepat menuju pintu melihat orang tersebut yang sudah berjalan menjauhinya.

"Garell?"ucap Gabriel menajamkan penglihatan nya.

"Garell kan rambutnya coklat kalo hitam siapa?"tanya Gabriel,tak mau ambil pusing ia pun mengambil air mineral di atas meja.

Saat berjalan menuju parkiran ia melihat cowok tadi,memakai hodie hitam putih dan memakai motor sport.mereka beradu pandang cukup lama sampai kiki menyahut dari belakang.

"Alan! lo ngapain pacaran di sini?"

*****

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA.