10 Rencana

Happy Reading...

***

Apa yang sudah direncanakan tak mungkin dibatalkan begitu saja, malam ini puncaknya. Dimana Arsen ingin menjawab rasa penasarannya pada malam ini. Dan tanpa ia tahu malam ini juga entahlah malam keberuntungan atau malam kesialannya.

Ketika waktu ditunggu, serasa lebih lama. Ia sudah menunggu dari sepulang sekolah untuk malam ini. Aryo sedikit tegang dan tak enak hati, pasalnya jika Om Reza-papanya Arsen tahu, Aryo akan terkena masalah besar.

"Lo pastiin malam ini aman, jangan ada yang tahu satu pun anak buah Lo itu," ucap Arsen pada Aryo. Aryo mengangguk-anggukan kepalanya, ia pastikan tidak ada yang tahu tapi ia benar-benar tidak menjamin tidak ada yang tahu. Bagaimana pun Om Reza selalu memonitor anaknya itu, tanpa sepengetahuan anaknya. Dan masalah ini Aryo benar-benar berusaha menutup rapat. Tapi kenapa Aryo merasa Papah dari Tuannya itu tahu mengenai masalah ini.

"Bagaimana jika Om Reza tahu?"

"Bokap gue gak bakalan tahu, kalo Lo gak kasih tahu!"

Aryo menghela napasnya. Arsen tidak tahu seprotective apa Papanya itu terhadapnya.

***

"Aman Yo?"

Aryo mengangguk. Malam ini Arsen akan pergi ke club itu, ia sudah siapkan semuanya. Membayar cewek yang bernama Karina itu tidak murah, dia harus membayar hampir satu milyar, karena banyak sekali yang memesan dan menginginkannya. Dia harus menjadi yang termahal dari yang lain. Bahkan Mami-sebutan untuk Tante geremo itu, sampai tak menyangka ada yang mau membayar cewek mungil yang bandel itu. Seistimewa apakah cewek mungil itu? Apakah karena masih Virgin? Ya bisa saja, karena rumor yang beredar tidak ada satu pun orang yang berhasil mengambil mahkota wanita itu.

Kamar VIP dan sangat tertutup, sangat mewah. Jarang yang memesan kamar ini, butuh merogoh kocek yang tak sedikit. Malam ini Arsen menghabiskan uang banyak hanya untuk menjawab rasa penasaran yang bisa dibilang sangat tidak penting.

"Beberapa menit lagi Karina kesini."

"Udah dibilang apa pesen gue?"

"Udah Sen. Tanpa makeup kan?"

Arsen mengangguk. Dia akan menunggu wanita itu. Setelahnya? Dia tidak tahu, mungkin jika wanita itu kabur dia akan mengejarnya? Tidak mungkin, dia bukan om-om bodoh yang menyewa wanita itu kapan lalu. Ketika wanita itu masuk perangkapnya, dia tidak akan bisa kabur. Kamar ini dengan kemewahannya akan menjaga privasi orang yang menggunakannya, dan akan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi.

***

"Saya sudah tidak sabar memiliki menantu. Persiapkan segalanya!"

"Baik Tuan."

Laki-laki yang memakai jas kaku dengan kemeja berbalut dasi itu tersenyum senang. Malam ini dia akan mendapatkan menantu. Dan malam ini dia akan menjalankan skenario yang telah dibuatnya. Laki-laki yang gila kerja ini sampai malam masih mengenakan baju kemeja berbalut tuxedo, mata yang memiliki lingkar hitam dibawahnya itu tak dihiraukannya. Semua yang dilakukannya demi kecukupan anak semata wayang yang disayanginya.

"Kamu tenang saja, anakmu akan aku jaga dan membuatnya bahagia. Aku janji padamu."

Ucapan janji untuk seseorang yang sudah berbeda alam dengannya.

***

avataravatar
Next chapter