1 Bab 1. Kecelakaan

Queen Arabella Ryder seorang gadis cantik dengan pipi chubby rambut hitam panjang bergelombang hidung mancung kulit seputih susu dengan netral biru laut yang menambah kesan kecantikan seorang Queen. Ara adalah seorang gadis yang amat disayangi oleh keluarganya, ia diperlakukan bak seperti seorang Ratu satu satunya putri di keluarga Ryder. Queen Arabella Ryder atau sering disapa Ara gadis cantik berusia 18 yang merupakan seorang CEO di perusahaan R'y Company. Perusahaan yang ia bangun sendiri tanpa campur tangan dari keluarganya.

King Aledro Ryder adalah kakak pertama Ara. Pemuda tampan dengan rahang tegas, hidung mancung,kulit putih,sorot mata yang tajam dan netra hazel yang menambah ketampanan seorang Aledro . Aledro merupakan CEO dari perusahaan K'A Company. Perusahaan terbesar nomor 2 setelah perusahaan milih sang ayah

Regan Zifrano Ryder adalah kakak kedua Ara. Pemuda tampan dengan sorot mata yang tajam rahang tegas kulit putih hidung sedikit mancung menambah ketampanan seorang Regan. Pemuda yang dikenal akan kesadisan nya sifatnya yang dingin tak tersentuh membuat orang enggan untuk mendekatinya. Namun selalu bersikap hangat terhadap keluarganya terutama pada si bungsu Ara. Regan juga merupakan seorang CEO di perusahaan R'Z Group. Perusahaan terbesar nomor 3 setelah perusahaan Aledro

Marven Agraish Ryder pria paruh baya yang merupakan ayah dari Ara. Pria yang sudah memasuki usia 40 tahun namun masih terlihat muda dan tampan. Bahkan banyak wanita yang selalu menggodanya namun tak mampu menggantikan posisi seorang Rania Skyla Ryder. Marven Agraish Ryder adalah seorang CEO di M'S Company perusahaan terbesar nomor 1

Rania Skyla Ryder adalah seorang wanita paruh baya yang merupakan istri dari Marven Agraish Ryder dan ibu dari Ara wanita yang sudah memasuki usia 40 tahun namun masih terlihat muda dan cantik. Rania adalah seorang desainer terkenal yang memiliki beberapa cabang butik di seluruh dunia.

~~~~**~~~

Di sebuah bangunan tinggi terdapat seorang gadis cantik sedang menerima telepon dari seseorang.

"Baiklah mom, Ara pulang sekarang" ujar Ara dengan nada pasrah nya.

Yapss Ara lah yang sedang menerima telepon dari sang mommy.nampaknya ia sedang malas untuk pulang namun karena tak tega dengan mommy nya ia pun terpaksa mengiyakan.

"Thank you honey, mommy tunggu di mansion, see you at home honey" ujar mommy

"See you mom" jawab ara pasrah kemudian memutuskan telepon itu. ia pun kembali menatap beberapa berkas penting yang ada di meja kerjanya.

~~~**~~~

"Mommy Araa pulanggg" teriak ara di depan pintu membuat semua keluarganya tersentak kaget

"Astaga dekk,jangan teriak nanti tenggorokannya sakit" ujar Aledro memperingatkan

"Peace abang, nggak lagi " ujar Ara cengengesan

"Sudah sudah ayo sayang kita makan,kamu pasti belum makan kan" ujar mommy Rania

"Ayokk Mom " kata Ara dengan semangat membuat mereka terkekeh gemas. Mereka pun segera pergi ke ruang makan.

"Wahhh banyak banget makanannya" ujar Ara menatap binar makanan yang berjejer di atas meja

"Mau makan apa sayang biar mommy ambilin" tanya mommy Rania

"Ara mau ayam goreng, soup ayam, terus sama mie goreng boleh kan mom" jawab Ara membuat mereka menggeleng kepala heran

"Tentu saja" jawab mommy Rania kemudian memberikan makanannya kepada Ara dengan semangat Ara menerima nya dan memakannya dengan lahap

"Pelan pelan dek makannya nggak bakalan ada yang minta juga" ujar Regan

"Ara lwapwerr abwngg" ujar Ara

"Telan dulu baru ngomong kebiasaan" kata Regan

"Hehe iya Abang " ujar Ara cengengesan.

Tak lama kemudian mereka pun selesai makan dan pergi ke ruang keluarga sekedar mengobrol ringan sambil menonton TV.

"iisss abangg sini balikin HP Ara" ujar ara kesal sebab sedang asik asiknya bermain game online tapi HP nya malah direbut sama Regan, author jga kesel klo gitu huftt.

"Sinii ambill kalau bisa" ujar Regan kemudian berlari menghindari amukan singa betina

"Sini gakk" teriak ara. Mereka yang melihat pertengkaran keduanya pun geleng geleng kepala heran sudah besar tapi masih kayak anak kecil

" Ayo sini" ujar Regan yang berada di antara sang mommy dan Aledro kakaknya. Aledro yang merasa geram dengan adik yang satunya ini pun menjewer telinga Regan membuat sang empu meringis kesakitan

"Awssshh kak kenapa ditarik" ujar Regan kesal

"Kamu ya kerjaannya gangguin ara terus, cepet balikin HP nya" titah sang kakak dengan tatapan mata tajam membuat Regan dengan terpaksa mengembalikan ponsel milik Ara.

"Nihh hp nya" ujar regan kesal

"Dasar abang jahat huhh" kesal ara kemudian ia menghampiri sang mommy yang sedang menonton TV

"Mom ara bosen pengen healing" ujar ara cemberut

"Mau kemana honey " ujar Daddy Marven

"Kemana aja dad" ujar ara membuat mereka berpikir

"Gimana kalau ke negara Y aja" usul Regan membuat ara tersenyum lebar

"Wahhh boleh" ara belum pernah kesana tap...." Belum selesai ara berbicara suara ponsel memotong ucapannya. Ara pun segera mengambil ponselnya

"Bentar ya mom dad kak ara jawab telepon dulu" ujar ara

"Ada apa Dis?" Tanya Ara

"..........." Ujar Disty diseberang sana

"Oke, gue kesana sekarang " ujar Ara kemudian ia memutuskan telepon nya.

"Ada apa honey,apa ada masalah" tanya Daddy Marven

"Hmmm mom dad kak ara mau ke kantor dulu sebentar nanti ara pulang lagi kesini" ujar ara

"Biar kakak anterin udah sore juga kamu pasti capek " ucap Aledro dibalas gelengan oleh Ara

"Nggak usah kak cuman bentar aja kok, kalau gitu ara pergi dulu, bayy semuaa" ujar ara kemudian pergi meninggalkan kediaman keluarga Ryder.

"Kenapa perasaanku tidak enak,semoga Ara baik baik saja" batin mommy Rania.

~~~**~~~~

Ara pun meninggalkan kediaman keluarga Ryder, ia pun mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. tanpa ia sadari sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melintas dari arah yang berlawanan, membuat ara refleks membanting stir mobilnya ke arah lain namun kemudian menghentikan mobilnya di tengah tengah jalan. Sejenak ia mengatur nafas namum saat akan melanjutkan perjalanan nya sebuah truk yang mengalami rem blong justru menabrak mobil Ara yang membuat mobilnya terguling. Warga yang melihat kejadian itu pun segera menghampiri mobil ara. Mereka berusaha mengeluarkan ara yang terjepit di dalam mobil

"Awshhh Ara nggak kuat hiks" ujar ara lirih dengan isakan tangisnya yang tak kuat menahan sakitnya

"Ma...afin Ara" ujarnya sebelum kesadarannya hilang

POV AUTHOR

ini cerita transmigrasi Ara ya gys tapi aku gnti akun karena hp lama ku rusak & g bisa login di akun yg kmrin

avataravatar
Next chapter