webnovel

Chapter 3 Bagian 2

dalam sekejap, tentara yang mengejar amelia mati dengan mengenaskan. tubuh mereka di cabik-cabik atau di sengat oleh ekor yang berkepala ular tersebut.

Amelia hanya bisa melihat dengan ketakutan. dia mencoba untuk berdiri dan berlari dari Singa mutant ini tetapi tubuhnya sudah kelelahan dan di ambang tidak sadarkan diri.

setelah membunuh para tentara tersebut, singa tersebut mengalihkan pandangannya ke arah amelia.

singa tersebut merasakan sesuatu dari aura amelia, dan singa tersebut tidak menyukai 'sesuatu' dari manusia ini.

dia pun menyerang amelia menggunakan ekor berkepala ular tersebut.

melihat itu... amelia memejamkan matanya. meskipun dia tidak terima akan mati seperti ini dan dia masih harus menyelamatkan adiknya melisa yang di tahan oleh para peneliti amerika...

'maaf mel... kakak ga bisa nyelamatin kamu...' amelia menunggu kematiannya sambil menutup mata yang berlinang saat mengingat adik perempuannya yang sendirian disana.

tetapi... setelah menunggu beberapa lama rasa sakit dari serangan singa mutant tersbut tidak kunjung datang.

amelia membuka matanya...

di sekitar amelia terdapat sebuah transparan seperti kaca yang melindunginya.

di depannya amelia...

disana amelia melihat seseorang laki-laki yang tampan dengan bola-bola dengan bermacam warna mengelilinginya.

dia menghadapi singa tersebut dengan wajah penuh percaya diri dan sedikit mengantuk...?

merasakan tatapan dari amelia, laki-laki tersebut berpaling dari singa ke amelia.

dia tersenyum.

"tutup matamu... setelah itu dunia akan baik-baik saja"

itulah yang terakhir kali amelia dengar sebelum tidak sadarkan diri...

laki-laki tersebut adalah Revan.

revan mengeluarkan tongkat Aghanim.

"baiklah kucing besar, saat nya bersenang-senang!"

revan bilang sambil menguap...

//---//

tanpa basa-basi, singa mutant tersebut menyerang revan, karena dia merasakan aura yang berbahaya.

walaupun dia tidak bisa merasakan mana, karena dia adalah seorang Raja hutan, dia sering kali bertarung dengan para hewan buas lainnya yang lebih kuat dari dirinya sampai akhirnya dia berevolusi dan menjadi Chimera.

dia membunuh raja hutan lainnya yang mengakibatkan tubuhnya berevolusi.

entah bagaimana dia bisa menang dengan Raja Ular Anaconda yang terkenal akan tubuh dan racun nya.

dan juga dia berhasil membunuh sebuah kadal bersayap yang entah dari muncul di hadapannya setelah membunuh raja ular tersebut.

setelah membunuh kedua hewan buas tersebut, singa dalam keadaan terluka parah. melihat kesempatan itu, raja elang menyerang singa yang dalam keadaan terluka parah oleh raja ular dan kadal bersayap.

tetapi siapa sangka, di saat elang hampir membunuh singa, mayat ular anaconda menyemburkan racun mematikan dari mulutnya ke elang.

elang pun mati hanya dalam beberapa detik setelah terkena racun tersebut.

setelah pertempuran tersebut, hanya singa yang masih bernafas tetapi dia di ambang kematian.

disitulah muncul sebuah batu putih becayaha yang sangat indah dari permata... batu tersebut seperti memanggil singa.

dengan segala tenaga yang tersisa didalam tubuhnya, singa mendekati batu putih tersebut lalu menelannya.

setelah menelan batu tersebut singa kehilangan kesadaran.

sesaat setelah dia bangun, dia merasakan jika dirinya berubah, dan dia semakin kuat.

dia juga merasa jika tubuhnya sudah tidak mempunyai bulu melainkan sisik yang lebih keras dari baja.

ekornya pun berubah menjadi ular yang kepalanya dia kenali yaitu raja anaconda.

singa tersebut berubah menjadi penguasa yang haus akan kekuatan dan darah...

//===//

perasaan ini bukan fanfic deh wkwkwk... soalnya semua karakter dinovel ini original hasil my brain...

AL_Fuckedcreators' thoughts