5 Pengalaman pertama Gulf (18+)

"Aghhh....Dad,,dddyh" desahan Gulf dengan terbata-bata akibat rasa yang diciptakan oleh Mew.

"Apa baby" ucap Mew sambil menatap wajah Gulf dengan tangan yang masih meremas kejantanan Gulf

"Ughhh.." Gulf menggigit bibir bawahnya berusaha menahan desahannya.

"Jangan ditahan, mendesah lah dan sebut namaku" ucap Mew, lalu membuka celana dan celana dalam yang di pakai Gulf. Hingga terpampanglah penis imut yang sudah berdiri milik Gulf walau penis itu tidak sebesar milik Mew.

Mew menggenggam penis itu lalu mengurutnya keatas kebawah dengan perlahan membuat sipemilik penis semakin bergerak gelisah, Gulf meremas sprai kasur kuat dan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan karena tidak tahan dengan rasa nikmat yang diberikan oleh mew, yang mana itu tidak luput dari perhatian Mew membuatnya semakin gemes dengan Gulf.

Mew semakin cepat mengocok penis Gulf sehingga membuat Gulf tidak tahan ingin keluar.

"Aghhhhh... Daddyyyhhhhh, aku sudah tidahhkk tahan, aku mau pippiss"

"Keluarkan saja baby" ucap Mew dengan gerakan tangan yang semakin cepat hingga cairan putih kental menyembur dari penis kecil milik Gulf.

"Apakah ini pengalaman pertama mu" tanya Mew sambil membersihkan tangannya dari sisa sperma Gulf.

"I.iya tuan" jawab Gulf dengan canggung masih dengan nafas yang tersegal-segal, itu pengalamnya yang pertama dan rasanya membuat dia ingin mati, dan menyita segala tenaganya.

"Panggil aku Daddy, dan tidurlah disini malam ini" ucap Mew, lalu tidur disebelah Gulf dan menutupi tubuh polos Gulf.

~

Ketika paginya Gulf terbangun dikamar Mew tetapi dia tidak menemukan keberadaan Mew disebelahnya, pikirannya lansung tertuju dengan apa yang terjadi semalam membuat wajahnya memerah hanya dengan memikirkannya, kemudian gulf turun dari tempat tidur lalu memakai jaket kebesaran yang dipakainya kemarin malam. Setelah merasa tubuhnya tertutupi Gulf keluar dari kamar Mew dan masuk ke kamarnya sendiri.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya pintu kamar gulf diketuk oleh kepala maid.

"tuan, tadi tuan Mew berpesan untuk munyuruh tuan sarapan jika tuan udah bangun." ucap kepala maid tersebut dengan sopan ketika pintu kamar sudah dibukakan oleh Gulf

"Baik bi, sebentar lagi aku turun"

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan" kepala maid tersebut membungkukkan badannya dan hendak akan pergi.

"Ehh tunggu bi, aku belum tau tentang rumah ini"

"Hehe, iya ya tuan kan masih baru di rumah ini, silahkan ikuti saya tuan"

"Jangan panggil aku tuan bi, panggil Gulf saja"

"Baik tu.. ehh Gulf" ucap maid tersebut

Gulf mengikuti maid tersebut hingga sampai di meja makan, dimana disitu sudah berdiri 5 orang maid lainnya.

"Bi, tuan Mew dimana? kenapa aku nggak ada melihatnya dari tadi"

"Tuan Mew tadi pagi-pagi sekali sudah berangkat bersama tuan Zee, sepertinya ada urusan mendadak"

"Ooo begitu ya bi, biasanya tuan Mew akan pulang jam berapa bi?"

"Biasanya jam 5 sore, ini makanannya silahkan dimakan Gulf" ucapnya kepada Gulf sambil memberikan makanan yang sudah ambilkan oleh maid tersebut.

"Tidak usah dibantuin bi, biar aku yang ngambil sendiri." ucap Gulf karena dia merasa tidak berhak diperlakukan seperti itu. Gulf berfikir dirinya hanya sebagai jaminan atas hutang keluarganya kepada Mew.

"Tidak apa-apa Gulf, kamu adalah orang pertama yang diperlakukan layak oleh tuan Mew, jadi saya juga akan memperlakukanmu lebih baik lagi"

Gulf terdiam mendengar ucapan kepala maid tersebut.

apakah benar yang dibilang oleh maid tersebut, kenapa Mew memperlakukannya seperti itu?

itulah yg ada di dalam fikirannya tersebut.

***

TBC

avataravatar
Next chapter